Aku ingin bercerita kepada siapa pun yang ingin membaca; kepada puan atau tuan yang pernah merasa perasaannya dilambungkan setinggi-tingginya, kemudian dijatuhkan serendah-rendahnya.
Begini, aku pernah jatuh cinta pada sosok yang lengkung senyumnya mampu membuatku lupa seluruh masalah yang sedang melanda dan memberatkan kepala. Gelak tawanya mampu membuatku lupa bahwa hatiku sedang rapuh dan sangat-amat terluka; sebab seseorang di masa lalu yang tega memorak-porandakan rasa, lalu pergi begitu saja.
Dia biasa-biasa saja; tidak tampan, pun sebaliknya. Hanya saja, aku bisa menjadi diriku sendiri saat bersamanya. Aku mampu melepas semua topeng kebahagiaan yang menutupi kesedihanku saat ia ada dan menumpahkan segala kepadanya.
Dia pernah menjadi rumah; yang mampu memeluk rusukku tanpa niat menusuk; yang mampu merengkuh langkahku yang mulai lelah dan hilang arah; yang mampu mendekap dan memberi hangat.
Dialah rumah; yang selalu menerima pulangku tanpa sedikit pun berpaling.Kata 'kita' yang ada pada aku dengannya hanya sekadar pernah yang acap singgah. Namun, kini sudah punah. Bunga-bunga yang dahulu kerap tumbuh di tubuhku kini telah layu. Sebab, saat mulai mekar, tuan itu mencabut seluruhnya hingga akar.
Kami pernah bertukar kabar hingga akhirnya saling menengok pun enggan. Dia yang dahulu selalu ada saat gundah mencekik, kini telah pergi meninggalkanku dengan percik-percik api asmara sisa hari kemarin.
Ternyata, aku dan dia hanya dipertemukan di perjalanan hanya untuk saling mengenal, bukan 'tuk melangkah bersama dan bergandengan.
Sekarang, dua pasang langkah kami sudah tak lagi searah; sudah berpisah di persimpangan saat aku sedang nyaman-nyamannya digenggam.
Aku pernah berjuang untuk tetap mempertahankan genggamannya dan meminta agar tetap sejalan. Namun sayang, ia juga tengah berjuang 'tuk mematikan harapan yang sedang kuperjuangkan.
Dia yang dahulu menyembuhkan lamaku, ternyata kini malah memberi luka baru yang lebih parah.
Kelak, saat aku sudah mampu mengendalikan seluruh rasa; aku yakin 'kan melupa dan giliran dia yang terluka.
Untukmu yang telah sudi membaca: terima kasih dan semoga bahagia!
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes You Needs
Non-Fictionsemua orang pasti pernah down kan? entah itu karena teman, sahabat, pacar, maupun keluarga. so, disini aku kasi kalian kumpulan" quotes atau kata" motivasi yang bisa push mood kalian lagi.. disini juga ada kumpulan" quotes buat ngode doi loh.. eh* w...