#9 DIED

179 15 0
                                    

Hana's POV

Aku mengerjapkan mataku yang tampak buram. Aku baru terbangun dari tidurku, ah tidak aku terbangun dari pingsanku karena kejadian tadi. Kepalaku terasa sangat pusing sekali. Saat aku ingin menggerakkan tubuhku, aku terkejut karena tidak bisa menggerakkan tubuhku. Ternyata aku diikat disebuah kursi .Astaga. Dan aku juga baru sadar mulutku ditutupi oleh sebuah lakban. Aku mulai menggerak-gerakan tubuhku panik. Aku sangat takut kali ini, aku takut nasibku sama seperti wanita-wanita dalam vidio yang dikirimkan kepadaku.

Tapi tiba-tiba sebuah tangan besar memegang pundakku. Dan menghentikkan gerakanku. Aku sangat takut sekali kali ini. Sungguh.

"Bagaimana kabarmu Hana??"

Aku membelalakkan mataku ketika mendengar suara orang tersebut.
Suara ini sangat tidak asing sekali ditelingaku. Apa ini aku sangat tidak mengerti situasi ini.

Dia berjalan kedepan, dan sekarang dia tengah memperhatikanku dengan seringainya. Keringat dingin mulai membasahi tubuhku.

"Apa kau kaget Hana??"

Suara itu kembali membuatku sesak. Dan aku mencoba untuk berbicara. Namun hasilnya nihil, yang keluar hanya suara tidak jelas. Dan dia langsung tertawa melihatku seperti ini.

"Kau tahu Hana, kau sangat menggemaskan sekali dan kau juga sangat....bodoh!!" Suara tawanya kembali terdengar diruangan ini. Aku mengedarkan pandanganku, tempat ini gelap, penerangannya hanya berasal dari lampu yang mulai redup yang berada dipojok. Dan juga ruangan ini sedikit lembab. Banyak noda darah menghiasi dinding ruangan ini. Aku memekik melihatnya, dan aku kembali ketakutan.

"Baiklah kubuka saja penutup mulutmu, agar kita bisa mengobrol dengan leluasa" setelah mengatakan itu, ia langsung membuka penutup mulutku dengan cukup kencang, dan membuatku memekik kesakitan.

"Oh tenang Hana, kau tidak perlu merasa sesakit itu, ini belum apa-apa Hana" ia kembali terkekeh dan membuatnya sangat menyeramkan.

"Apa yang kau lakukan padaku Chanyeol?!!!" Yah dia adalah Chanyeol, orang yang selama ini sangat kusayangi karena ia adalah pacarku. Dan kini ia menyekapku seperti ini, sangat tragis. Aku mulai menitikkan air mataku.

"Cup..cup Hana, kau jangan menangis dulu belum saatnya" dan yah dia kembali terkekeh seperti orang gila. Ya mungkin dia adalah orang gila, yang tega menyekap pacarnya sendiri.

"Baikah Hana, sebelum aku 'melakukannya' aku akan menceritakan semuanya. Agar kau bisa tenang disana" aku membelalakkan mataku, apa maksudnya ini.

"Sebelum itu aku akan mengajak seseorang dulu kesini, agar semakin seru" ia meninggalkanku sambil tertawa yang membuatku sangat muak. Ia pergi kesebuah ruangan yang berada dibelakangku. Dan akhirnya Chanyeol keluar sambil menyeret seorang wanita!. Dan ia melempar begitu saja wanita tersebut. Dasar lelaki gila!. Saat wanita tersebut mengangkat kepalanya, aku langsung melonjak kaget.

"EOMMAAA!!"

"Jadi kau yang menculik eomma ku?!!" Chanyeol hanya tertawa mendengar pertanyaanku ini.

Aku melihat eomma dalam keadaan yang tidak bisa dibilang baik-baik saja. Ia masih memakai pakaian kantornya, tapi kini terlihat sangat kotor. Badannya diikat sama sepertiku, dan wajahnya dipenuhi oleh luka lebam dan air matanya sendiri. Aku sangat sakit melihat eomma ku seperti itu.

"Apa yang kau lakukan kepada eomma ku, brengsek?!!"

"Wow wow, tenang dulu sayang, aku akan menjelaskannya sekarang" jawabnya sambil mengelus pipiku, dan aku langsung memalingkan wajahku jijik.

"Baiklah sekarang aku akan menceritakan sebuah kisah yang sangat menarik sekaligus tragis untuk didengarkan!!"

"Ah Hana sayang, kau menyebut wanita yang berada didepanmu sebagai eomma, tapi asalkan kau tahu dia juga adalah  eomma ku Hana!!" aku kaget mendengarnya, apa ini apa dia sedang bergurau. Dan aku melihat eomma hanya menunduk, ia tidak tampak kaget. Apa memang itu benar?.

PSYCHOPAT BOY ✔ (UNEDITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang