03: the silly one

1.1K 293 58
                                    

Si bego
Online

Jihoon:
Wei lu dimana?

Yena:
Kipu

Jihoon:
Serius
gw mau ngomong

Yena:
Sok atuh di line

Jihoon:
Maunya secara langsung

Yena:
Manja

Jihoon:
Seriusan, mau gue dtng ke kelas lo?
Gw tau kelas lo
12 ips 5

Yena:
Kan lgi pd istirahat

Jihoon:
Trus lo dmn?

Yena:
Dket sama lo nih

Jihoon:
Hah dmn?

Yena:
Emg batagor pak jisung top markotop

Jihoon hampir kesedek batagor nya, bener-bener lagi makan batagor cuyy, jihoon lagi di kantin bareng temen-temennya.

Ternyata yena di sekitar kantin, tapi karena kondisi kantin yang rame jihoon rada kesusahan nyari cewe itu, apalagi yena ga punya sesuatu yang mencolok. Biasa-biasa aja maksudnya.

Jihoon mengedarkan pandangannya di seluruh kantin buat nyari yena, tapi nihil.

Yena:
Nyariin cewe cantik ya mas?
Serius amat

Jihoon:
G
Nyari monyet

Yena:
:)
Gw lgi pke hoodie pink :)

Gotcha, akhirnya jihoon nemuin cewe bertubuh kecil itu lagi nyeruput mie rebus dan ngeliatin si jihoon.

Jihoon melengos kesal menatap yena yang menatap nya balik dengan wajah mengejek. Setelah izin dengan teman-teman nya untuk cabut, jihoon mendatangi meja yena dan teman-temannya yang lagi asik ngerumpi.

"Hey, do you mind if i borrow the ugly one amongst you shortcakes?" Tanya jihoon sambil menaruh kedua tangannya di meja yena dan teman-temannya.

"Wrong table dude, there's no one called ugly between us" jawab doyeon.

"Your eyes must be blind tho" seru yeri, sedangkan yena meneguk saliva nya panik.

"I'll borrow the silly one then" Jihoon tiba-tiba menggegam tangan kiri yena dengan tangan kanan nya, hal itu mendapatkan respon berbagai macam dari teman-teman yena, termasuk yena yang kaget hampir kena serangan jantung.

Yena menatap teman-temannya, seakan-akan bertelepati untuk menolong nya dari jihoon. Tapi hal tersebut tidak diindahkan oleh oknum bernama kimlip.

"Yeah sure, take her" ujar kimlip, di balas tatapan melotot oleh yena. Jihoon mengajak yena untuk pergi dari sana, yena menurut pasrah.

"Kenapa kita biarin yena di culik?" Tanya yoojung yang belum ngeh dengan alasan kimlip melepaskan yena.

"Lo tau kan yena ga pernah deket dengan cowo, mungkin ini kesempatan buat ngilangin status jones yang udah mendarah daging di badan yena" jelas kimlip, para cewe itu tertawa mendengar ocehan kimlip.

"I totally agree, they're look cute together" tambah yuqi dan mereka semua mengangguk setuju.

💫

"Heh, kita mau kemana sih?" Tanya yena kesal, karena setelah pergi dari kantin jihoon mengenggam tangan yena lalu berjalan tanpa arah.

Jihoon berhenti sejenak, karena sebenarnya jihoon juga gatau mau kemana. "Tangannya mau sampai kapan mas?" Tanya yena.

Jihoon yang baru sadar masih megangin tangan yena langsung ngelepasin genggamannya, lalu menaruh kedua tangannya di saku celana.

"Kita ngomong nya di sini aja" ujar jihoon menatap yena serius.

"Iya, lo mau ngomong apa?" Tanya yena yang mulai bosan, jadi cewe itu mainin poninya.

"Lo kenapa pake acara ngirimin deterjen ke kelas gue? Gaada faedah nya tau gak" gertak jihoon. Yena menghela napas panjang lalu menyenderkan badanya pada loker yang ada disana.

"Terus lo mau nya apa? Pake cara apa lagi biar gue bisa tanggung jawab kesalahan gue?" Tanya yena.

"Anything, tapi bukan bikin gue malu di kelas dengan cara ngirimin parcel deterjen" jawab jihoon, entah kenapa yena kesal dengan jawaban jihoon.

Yena menatap netra coklat milik jihoon dengan tatapan kesal, "kenapa lo harus malu? Merek diterjen yang gue beli termasuk yang paling mahal taukk, bukannya bersyukur lo" ujar yena.

Jihoon tak habis pikir, jihoon pasrah dengan pemikiran cewe satu ini.

"Just forget it, i'm done with your brain" ujar jihoon pusing, yena yang sedang kesal itu pun ingin cepat-cepat pergi dari sana.

"Terserah, gue mau balik ke kelas"

Yena memutar balikkan tubuh kecilnya lalu berjalan untuk kembali ke kelasnya, tapi jihoon ingin menahannya untuk tingggal sebentar, karena ada berberapa kalimat yang harus jihoon lontarkan.

"Choi yena" panggil jihoon, yena yang sudah dalam posisi membelakangi jihoon memutar balik tubuh kecilnya.

"Makasih lho deterjen nya"

Yena sedikit menarik senyum di bibir kecilnya lalu meninggalkan jihoon begitu saja.

Jihoon pikir cewe itu pantas mendapatkan penghargaan atas kerja kerasnya, walaupun sedikit.

Sebenarnya jihoon tidak boleh habis pikir terhadap kelakuan yena.

Yang harus jihoon lakukan adalah.

Mengubah pola pikir nya terhadap yena.







💫




👉⭐👈

Silly Girl | OriWinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang