Tigabelas- Disini

17.8K 1.1K 37
                                    

"Aku diciptakan dan ada, namun seperti biasa aku bukan siapa -siapa."-senja

***

Taehyung POV

Dimana aku, tempat ini terasa gelap,dingin dan hening sekali.

Aku mencoba membuka mataku yang terasa sangat berat ini dengan perlahan, mengerjap atas cahaya yang menimpa tubuhku saat ini, lalu mencoba mengedarkan pandangan mata ku kesekeliling ruangan yang terasa gelap nan hampa ini.

Rasa-rasanya aku ingin berdiri, tapi seluruh syaraf tubuhku terasa sakit sekali, ku coba menggerakan jemari tangan ku namun malah kesakitan yang datang setelah itu.

Tubuhku saat ini terasa seakan akan tetusuk jarum tak kasap mata. Tak terlihat namun menyakitkan dan yang pasti membuatku mengerang kelu.

Setelah itu, setelah beberapa saat kemudian akhirnya aku menyerah. Rasanya nafasku sudah beradu padu sedari tadi, dan tubuhku mulai terselimuti oleh peluh atas usaha pengendalian tubuhku.

Aku menyerah, kubiarkan tubuhku berbaring menahan sakit, terdiam memandangi cahaya itu. Cahaya yang hanya menerangi tubuhku, sementara ruangan ini seluruhnya sangat gelap.

Kenapa cahaya itu hanya menerangiku? fikirku mulai bertanya - tanya. Namun kepalaku malah terasa berdenyut sakit, aku ingin mengerang kesakitan namun dimana suaraku. Aku mencoba berteriak, tidak tidak. Satu kata saja, biarkan aku bicara satu kata saja. Namun dadaku menyesak dan tubuhku gemetaran.

Semua tiba- tiba menggelap, ah rupanya hanya cahaya itu yang berpaling dariku. Tapi tidak,bukan cahaya tadi yang berpaling dariku. Namun aku yang berpaling dari cahaya itu.

Tubuhku memaksa mataku untuk terpejam sehingga yang ku pandang hanya kegelapan.

Apa ini? diriku sendiri melarangku untuk berbicara, melarangku melihat dan rasanya aku tak dapat mendengar apapun sisini, yang artinya dia juga melarangku mendengar.Rasanya, ini semua adalah kehampaan.

Rasanya sangat tenang disini.Terakhir kali kapan ya aku merasakan ketenangan seperti ini, mungkin dulu, dan itu sudah lama sekali jika ku ingat - ingat lagi. Benar, lama sekali.

Aku disini terdiam, merasa tenang, bebas dan tidak terikat. Aku tak perlu membalas ucapan dan menyalahkan takdirku kepada Tuhan ataupun orang lain disini. Aku juga tak perlu melihat mata orang yang memandangiku rendah atau kasihan jika melihatku, dan yang terakhir disini aku tak harus terluka karena ucapan kasar dan makian yang mereka lontarkan padaku.

Ku temukan ketenangan yang selama ini ku cari. Namun, kenapa aku kesepian? rasanya sepi sekali. Rasanya, tidak dimanapun, aku selalu sendiri, terkucilkan dan hanya diangap seengok sampah tak berguna. Padahal aku hanya tinggal tak melihat mendengar dan membalas ucapannya.

Tapi..

Apa aku ini?

Apa yang ku harapkan disini?

Apa yang ku harapkan disana?

Apa tujuanku berada disini?

Kenapa aku disini?

Kenapa aku bisa berfikir seperti itu?

Untuk apa aku diciptakan?

Sakit ini, rasa sakit ini untuk apa ?

Nafas ini.. untuk apa ?

Nadi ini untuk apa ?

Kenapa aku bisa merasakan semua ini?

Kehampaan ini

Ketenangan

Kebebasan

Dan

I LOVE U BITCH!KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang