Sepuluh-[18+] Nikmati sebelum kesakitan

63.1K 1.5K 67
                                    


Taehyung pov.

Aku sudah memesan taksi dan akhirnya berdiri disini, berdiri ditempat yang benar-benar muak untuk ku kunjungi. Aku meremas tangan ku, lalu menghela nafas.

" Aku lebih membutuhkan uang itu daripada harga diriku." Ucapku tersenyum pada diriku sendiri.

Memasuki gay bar ini dengan langkah tak yakin, pemilik bar ini seperti biasa tersenyum penuh arti kearahku.

" Kau kembali?" Tanyanya dan hanya ku balas dengan anggukan.

" Aku butuh uang." Ucapku lagi, membuat dia menyeringai.

" Kau harus menjadi pekerja tetap disini, lihat sebenernya kau cukup populer." Diam, aku tidak menjawab pernyataannya.

" Tunggu disitu." Lanjutnya lalu melangkah pergi.

Aku mendudukkan diri ku, mengalihkan pandangan dan seolah-olah tak tau jika beberapa namja didepan sana sedang mencoba melucuti pakaianku dengan tatapan mereka.

Tersentak kaget saat tiba-tiba seseorang merangkulku. Aku hampir memukul wajahnya jika aku tidak terlambat menyadari dia adalah Sehun, kenalan ku dibar ini.

Dia duduk di sebelahku dengan pandangan tak bisa diartikan seperti biasa.

" Kau butuh uang?" Ucapnya basa-basi sambil meminum segelas alkohol digenggamannya.

"Ya, aku harus menungging untuk mendapatkan apa yang aku mau." Lalu Sehun tertawa mendengar pernyataan sakaristik yang sudah aku lontarkan.

" Jangan tertawa itu bukan hal yang lucu." Aku berdiri meninggalkan Sehun dan menghampiri Mr Lee- pemilik bar, saat aku merasa dia sedang memanggilku untuk mendekat dengan gerakan tangannya.

"Kamar 1 VIP" ucapnya sambil menyerahkan kunci.

Aku meneguk ludah.

***

Aku memasuki kamar VIP ini dengan ragu. Mendongakkan wajahku yang sedari tadi menunduk, menatap ruangan mewah ini dan menyadari hanya ada aku disini seorang diri.

Beberapa menit aku masih berdiri termangu di ruangan ini sambil meremas tanganku agar tidak gugup.

Sampai seseorang memelukku erat dari belakang secara tiba-tiba, dan dengan cepat pandanganku mengelap dengan sepotong kain yang terikat pada kedua mataku.

Aku sedikit berontak tetapi seseorang ini semakin memelukku dengan erat.

"Diam,aku penyewamu." Ucapnya pertama dengan nada berat, aku diam bergetar.

Namja itu mendorong tubuhku secara kasar, membuatku berbaring tanpa daya dan melucuti semua pakaianku. Mengikat kedua tanganku tanpa bisa kucegah.

Aku tersentak saat tungkaiku dibuka secara paksa, lalu merintih saat merasa ada sesuatu yang berusaha memasukiku.

"Akhh!! kumohon hentikan-h..."aku memberontak sambil meringgis kesakitan saat benda panjang itu dengan paksa dimasukan ke dalam lubangku , yang setelah itu bergetar hebat membuat tubuhku mengelinjang kesakitan karena bagian bawahku terasa tersobek dan terasa perih menyakitkan.

"Hemphhh."

Namja itu membekap mulutku dan mengocok penisku dengan kasar, membuatku semakin dilanda kesakitan.

Aku hanya diam tak bisa berbuat banyak karena tanganku yang terikat, mataku ditutup dengan selembar kain dan mulutku yang dibekap tangannya.

" Mnh.. nghh.. "aku menggeliat, merasa remuk ditubuh bagian bawah ku.

I LOVE U BITCH!KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang