Part 2 - Mafia? yang benar saja

7.5K 202 16
                                    

THE CRUEL PRINCE

Happy Reading




Setelah menempuh perjalanan beberapa jam dalam pesawat Gatha dan Mutia akhirnya sampai di Russia dengan selamat. Mutia dengan keadaan fresh rambut digerai dan memakai baju 'I love India' celana jeans diatas lutut dan bando ungu yang mendekam di atas kepalanya, sedangkan Gatha berjalan lesu dengan wajah kusut, rambut cepol acak-acakan dan baju yang masih sama dengan baju yang ia pakai sebelum berangkat.

"Jorok!" Mutia meninggalkan Gatha yang berjalan sangat lambat.

"Biarin." Gatha segera menyusul Mutia yang sudah hampir jauh didepannya.

Agatha tidak tidur senyenyak yang Mutia pikirkan, ia menutup mata namun tidak dengan pikirannya yang berkecamuk ingin segera berangkat ke Russia, sehingga inilah yang terjadi.

"Mata merah bukan karena iritasi." Kata Gatha sambil memasukkan kopernya ke bagasi taksi yang sudah dipanggil Mutia.

"Halah iklan!" Mutia mendorong kepala Gatha berujung dengan kepentok taksi.

"Ayo masuk, ditunggu itu lo." Sambung Mutia dengan tidak berperasaan, Gatha berdecak sebal. Jidatnya hamil nih sebentar lagi.

Mereka sudah searching apartment yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah dan segera memesan online, jadi mereka sudah tinggal cek in dan masuk saja. Setelah mencari, akhirnya mereka menemukan apartment yang ternyata berada di bawah sendiri.

"Huh lelah aku tuh." Gatha segera berbaring di ranjang yang empuk berwarna putih itu dengan mata tertutup.

"Heh! Bangun! Mandi terus beres-beres!" Gatha memandang Mutia dari atas hingga bawah dengan tatapan tajam. Gatha pergi meninggalkan Mutia yang membuka koper.

Dengan wajah segar seperti terlahir kembali, Gatha menghampiri Mutia yang sudah hampir selesai membereskan pakaian. Gatha segera membuka kopernya dan ikut memasukkan ke lemari yang sudah ada mungkin sejak dahulu kala.

Mereka berberes dengan cepat dan istirahat. Perjalanan jauh ini begitu melelahkan bagi mereka. Maklum saja Gatha dan Mutia baru sekali ini pergi jauh dari negara mereka. Paling jauh waktu study tour, itu hanya di Bali masih masuk kawasan Indonesia.

**
Cukup lama mereka tertidur dengan posisi kaki Gatha berada diatas perut Mutia dan dengan tidak berdosanya Mutia membuang kaki Gatha dengan kasar.

"Kau pikir kaki mu itu tidak berat apa? Yaa lumayan sih berat" lalu Mutia turun dari kasur menuju lantai dibawah kasur.

Dengan bermodalkan permen susu bersunduk yang ia bawa kesana kemari dari Indonesia ke Russia Mutia menonton acara tv yang ia tidak tahu bahasanya.

"Ihh ini seru aku tidak tahu bahasanya seperti alien" ucap Mutia sambil menjilat jilat permen yang sudah hilang setengah nya.

Namun tiba-tiba perutnya terasa diaduk dan ini sudah tanda-tanda keajaiban yang selalu hadir ditubuhnya. Dengan berlari seperti kuda Mutia memasuki kamar mandi dan mengeluarkan semua energi negatif yaitu pup. 

Pintu kamar mandi terbuka, Mutia keluar dari sana dengan tampang menyenangkan. Gatha segera ngacir ke kamar mandi.

"Aku lapar." Gatha yang baru saja keluar kamar mandi setelah melakukan ritual yang bisa dihitung tiga menit menepuk pundak Mutia sambil memasang wajah cemberut.

"Ayo beli didepan ada kali. Kali aja ada. Semoga ada sih, yah aku sih mikirnya ada." Mutia bersiap memakai sandal sedangkan Gatha masih memakai pakaian mandi.

"Aku gini aja lo." Mutia menjitak kepala Agatha dengan keras sambil memasang tampang garang.

"Yaudah, sek tunggu sebentar." Gatha dengan spontan melepas pakaian mandinya dan mencari pakaian asal yang ada di lemari dan celana oblong pendek.

THE CRUEL PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang