THE CRUEL PRINCE
Happy Reading
Byuuurrrr
"ahhh basah ... ishhh" Mutia segera berdiri dari sofa tempatnya tidur tadi sambil mengusap wajahnya yang terkena air. Kemudian pandangannya langsung tertuju dimana Gio berada.
"Jahat ... kenapa kau menyiramku? Memang aku ini tanaman apa!" Ucap Mutia sambil berteriak kesal. Namun Gio tidak bergeming sama sekali bahkan ia langsung saja pergi meninggalkan Mutia yang sangat jengkel dengan Gio.
"Awas kau ... semoga segera diturunkan azab!" Sambung Mutia lagi yang masih bisa di dengar oleh Gio dari luar ruangan.
"Apa?!" Mutia melotot kearah para bodyguard disana terutama pada botak yang berbisik-bisik ria bersama salah satu pelayan.
Tiba-tiba Robert datang dengan sangat tergesa-gesa menghampiri Mutia yang sedang melototi para bodyguard Gio.
"Nona, anda diminta segera untuk bersiap-siap untuk datang ke pesta" ucapnya dengan sangat sopan.
"Pesta? Aku? Kok bisa? Kan aku gak punya kenalan disini" ucap Mutia sambil menggaruk-garuk rambutnya gatal.
"Tuan Gio yang menyuruh saya menyampaikan pesan ini nona. Menurut saya nona akan diajak menghadiri pesta salah satu teman bisnis tuan" balas Robert dengan jelas membuat Mutia bertambah bingung. Bagaimana tidak, kenapa ia harus repot-repot ikut pesta yang gak ada artinya itu. Bukan kah lebih baik ia menghabiskan waktu untuk bermain kelereng bersama botak dan Carmila.
"Saya mohon nona segeralah mempesiapkan diri terlebih dahulu. Saya takutkan nanti tuan marah kepada nona" Robert mencoba menyakinkan Mutia untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Gio. Jika tidak nyawa para pelayan akan menjadi terancam akibat masalah yang sepele seperti ini.
Mutia melihat kearah botak yang ternyata juga menunggu jawaban dari Mutia dengan gugup terlihat dari raut wajah yang tidak mengenakkan miliknya.
'Bagaimana ini? Apakah aku akan ikut?' Tanya Mutia dengan pandangan mata kearah botak.
'Iya nona ... anda wajib ikut jika tidak kami akan game over' balas botak yang ternyata paham dengan maksud Mutia. Lalu Mutia mengalihkan pandangannya kearah dimana Robert berdiri tadi.
"Eumm ... baiklah aku akan ikut" jawab Mutia membuat semua orang yang berada disana bisa bernafas dengan lega. Termasuk Robert yang sendari tadi menunggu dengan ketidaksabaran.
"Baiklah nona semua sudah dipersiapkan. Nona tinggal bersiap diri saja" kini Robert terseyum dengan senang dan undur diri dari hadapan Mutia.
*
"Hey .. sayang ku hari ini aku syantik-" nyanyian Mutia berhenti setelah ia melihat ada dua orang wanita berdiri disamping pintu kamar mandi.
"Siapa kalian?" Tanya Mutia bingung sambil menggosok-gosok handuk yang ada dirambutnya.
"Kami yang akan mendandani nona untuk datang ke pesta malam ini nona" jawab salah satu dari mereka dengan sopan.
"Tapi aku tidak butuh kalian eumm maksud aku aku tidak butuh didandani aku bisa makeup send-"
"Cepat dandani dia kalau dia menolak segera lapor kepada ku" potong Gio yang ternyata berdiri diambang pintu kamar dengan sangat menyebalkan namun masih terlihat tampan.
Mau tidak mau akhirnya Mutia di makeup juga oleh kedua orang tadi. Namun semua itu tidak berjalan dengan lancar karena Mutia selalu saja usil dan mengganggu mereka untuk mendandaninya. Mulai dari tanya-tanya soal harga alat make up, Mutia alisan sendiri yang jadinya gak karu-karuan deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CRUEL PRINCE
Storie d'amoreWARNING !!! PRIVAT ACAK "Entah ini cinta atau obsesi aku tidak perduli. Yang aku tahu aku merasa nyaman di dekat mu. Aku selalu ingin lebih dan lebih jika berhubungan denganmu. Aku rasa aku tidak bisa jauh darimu, aku tahu kau takut dengan ku tapi a...