Part. 03.3 [17+]

4.4K 396 96
                                    

Happy Reading
.
.
.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****


Laki-laki yang tengah berbaring diatas kasur menghadap kesamping dengan tangan sebagai penyangganya itu menatap setiap gerak-gerik Eunha yang terlihat gelisah ditempatnya. Terlihat dari pantulan kaca Eunha selalu mengalihkan tatapan menghindar dari tatapannya. Jungkook yakin ada sesuatu yang ditakuti oleh perempuan itu mungkin--- jungkook menyunggingkan bibir keatas. Ia sudah tahu kenapa Eunha bersikap khawatir seperti itu.

"Diamlah disitu! Aku akan kesana." Kalimat itu tentu membuat Jungkook bahagia karena secara tidak langsung Eunha mengatakan bahwa dirinya telah siap melakukan pengulatan panas yang telah dijanjikan tadi.

"Lo yakin ingin ngelakuinnya sekarang juga?" Eunha menunduk tidak tahu harus menjawab apa. Dalam hati ingin menolak dan ketika berbicara tidak--- laki-laki itu pasti tetap melakukannya. Jadi, pertanyaan tersebut tidak berguna sama sekali untuknya. Jungkook menarik tangan Eunha hingga perempuan itu tersentak kaget tidak percaya kini Eunha berada dipangkuan Jungkook.

"Jawab gue?" Tanya Jungkook. Sesekali laki-laki itu meremas bokong sintal milik Eunha hingga sang empunya mendesah kecil. Jangan pernah ragukan kemampuan Jungkook yang sudah hapal dimana titik sensitif para perempuan bahkan Jungkook juga bisa memuaskan nafsu mereka hanya dengan permainan jemarinya saja tanpa harus menggunakan miliknya.

"Lo gak mau jawab? Biar tangan gue aja yang bantu jawab."

"Jungkook..." Eunha benar-benar gelisah kala tangan lebar itu mengusap pahanya yang sudah terbuka sempurna akibat Jungkook menyikap rok yang dipakainya.

Ketika merasakan Eunha menutupi bagian kemaluan perempuan itu dengan telapak tangan mungilnya, Jungkook melotot langsung menjauhkan dan membawa tangan Eunha melingkar dilehernya.

"Lo tau kan bahwa tubuh lo itu milik gue jadi, gue bebas ngelakuin apa aja. Terus satu lagi gue gak suka kalo lo ngalangin kemauan gue."

Jungkook sudah tidak tahan, laki-laki itu membawa tubuh mungil Eunha layaknya koala dan merebahkannya di atas kasur yang akan menjadi saksi diantara pergulatan panas mereka malam ini. Sedangkan Eunha hanya bisa memejamkan matanya pasrah dan mencoba menguatkan dirinya berharap kejadian ini cepat berakhir. Melihat tatapan Jungkook seperti itu membuat nyalinya menciut seketika. Jungkook sangat mengerikan ketika diri laki-laki dipenuhi oleh nafsu birahinya.

Eunha semakin memejamkan matanya dalam ketika merasakan hembusan nafas hangat dari laki-laki itu menyapu permukaan kulit wajahnya lalu setelah itu sebuah benda kenyal menyentuh bibirnya dan melumatnya kasar dengan ritme terburu-buru. Eunha mendongakkan kepalanya keatas dengan posisi tangan masih mengalung dileher Jungkook ketika merasakan ciuman laki-laki itu turun ke leher jenjangnya memberikan banyak tanda dilehernya dan tidak lupa juga tangan nakal itu ikut bergerak meremas kuat buah dadanya yang masih ditutupi kain tipis itu.

Ciuman hingga tangan nakal Jungkook semakin turun hingga berhenti tepat di daerah inti tubuhnya. Tanpa menunggu lama lagi Jungkook melepas paksa pakaian yang melekat ditubuh Eunha dengan tergesa-gesa karena tidak bisa lagi menahan nafsu birahinya yang begitu besar hingga membuat Eunha kewalahan menghadapinya.

Walaupun ini bukan pertama kali bagi Eunha, entah kenapa ia merasakan rasa sakit begitu dalam setiap kali Jungkook memasukan miliknya kedalam inti tubuhnya. Jungkook seperti orang kesetanan yang sudah lupa diri bahkan tak menghiraukan tangisan Eunha akibat Jungkook terus menusuk bagian inti tubuh perempuan itu berulangkali tanpa henti.

****

Jungkook tersenyum kecil menatap perempuan disebelahnya yang sudah tertidur setelah melakukan pergulatan panas hingga menghabiskan beberapa ronde lamanya. Kalo saja Jungkook belum mencapai puncaknya mungkin laki-laki itu akan melakukannya lagi. Jungkook merasa bangga memiliki Eunha yang paling bisa diandalkan dalam menuntaskan nafsu yang sangat besar. Jungkook akui setelah mengenal Eunha, laki-laki itu sudah berhenti bermain-main dengan perempuan lainnya dan memilih Eunha sebagai penggantinya.

Jungkook menarik pelan selimut tebal yang menutupi tubuh polos mereka hingga sebatas leher. Tatapan Jungkook berhenti menatapi wajah imut Eunha yang selalu cantik disetiap waktunya. Jungkook tersenyum bangga saat manik matanya melirik tanda-tanda kebiruan dileher Eunha yang sengaja diberikannya agar seluruh dunia mengetahui bahwa Eunha hanyalah miliknya seorang.

"Sampai kapanpun, lo tetap jadi milik gue. Kalo ada yang ngerebut, siap-siap orang itu bakalan nemuin ajalnya saat itu juga." Bisik Jungkook sambil menyingkirkan helaian rambut yang wajah imut Eunha.

Jungkook menarik tubuh Eunha kedalam dekapannya nampak Eunha merespon dengan bergerak kecil untuk menyamakan posisinya. Tanpa sadar perempuan itu membalas pelukannya lalu membenamkan wajahnya diceruk leher Jungkook dan Jungkook tentu menyukai respon itu tapi tak butuh waktu lama Jungkook segera melepaskan pelukannya menjauhkan diri dari Eunha.

Laki-laki itu segera beranjak dari ranjang lalu segera melangkah menuju ke kamar mandi untuk kembali menuntaskan miliknya yang mulai menegang dengan melakukannya sendiri menggunakan sabun cair yang sudah tersedia khusus. Hanya dengan sentuhan balik Eunha seketika membuat miliknya kembali tegang.

Kalau lama-lama begini ia bisa gila karena menahan mati-matian nafsu birahinya yang sangat besar itu. Ia tidak mungkin membangunkan Eunha disaat perempuan itu terlelap dalam tidurnya.

Tbc.

Maaf ya kurang panjang. Gak tau kenapa mata gue merem-melek mulu tapi gak ada niatan sih buat tidur.

Next ---> Part. 04.1

(Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejaknya)

Salam dari sintia yang akhirnya bisa makan juga😃

Another SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang