0. Prolog [17+]

4.6K 421 65
                                    

Happy reading
.
.
.

"OUH!" Desahan terakhir dari dua insan yang sedang bergulat di atas ranjang itu mengakhiri semuanya setelah menghabiskan beberapa ronde dalam semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"OUH!" Desahan terakhir dari dua insan yang sedang bergulat di atas ranjang itu mengakhiri semuanya setelah menghabiskan beberapa ronde dalam semalam.

"Jung---aahhh..." Tanpa aba-aba lagi lelaki yang telah menggagahinya itu langsung melepas tautan di antara mereka tanpa mengkhawatirkan rasa sakit yang dirasakannya. Lelaki yang tanpa rasa ada kasian itu langsung memasuki miliknya tanpa pemanasan terlebih dahulu dan akhirnya wanita itu merasakan perihnya bagai ditusuk pisau. Walaupun sakit tapi lama kelamaan rasa sakit itu hilang dan tergantikan dengan rasa nikmat.

"Buat lo." Lelaki itu menaruh beberapa lembar uang seratus ribuan di atas nakas. Setelah mendapatkan semua kenikmatannya lelaki itu berniat pergi karena urusannya bersama dengan wanita itu tidak ada lagi dan tak pernah ada.

"Jungkook jangan pergi, gue mohon." Wanita itu menampilkan wajah memelasnya sembari memegang tangan lelaki itu berniat mencegahnya pergi.

Lelaki bernama Jungkook itu sontak mengeram marah. Tidak seharuanya wanita itu memegang tangannya. Walaupun mereka menghabiskan waktu dalam semalam belum tentu wanita itu bisa menyentuhnya dengan sesuka hati.

"Gue pengen lo temenin gue disini."

"Urusan gue sama lo udah selesai. Jadi, untuk apa gue ada disini apalagi nemenin lo segala. Cih! Lo kira lo siapanya gue."

"Jungkook." Lagi-lagi wanita itu memegang tangannya untuk kedua kalinya dan Jungkook tidak bisa menolerasinya. Lantas ia menghempaskan tangannya dengan kasar hingga tangan wanita itu terlepas.

"Lo udah berani nyentuh gue sesuka hati lo dan setelah ini gue gak mau makai lo lagi." Putus Jungkook dengan menatap tajam wanita di depannya.

"Kenapa? Lo kan yang bilang bahwa gue nikmat dan bisa ngimbangin nafsu lo."

"Cih! Lo bilang bisa ngimbangin nafsu gue?" Jungkook reflek tertawa keras dan tak butuh waktu lama tawanya pun berhenti. "Sadar diri. Lo hanyalah salah satu dari beberapa puluh wanita yang gue bayar buat muasin nafsu gue. Tapi anehnya disini bukan gue yang merasakan kenikmatan tapi lo dan gue gak suka partner sex gue yang merasakan kenikmatan itu. Hanya gue lah yang berhak merasakannya."

"Jungkook!" Teriakan wanita itu tak dihiraukan Jungkook. Lelaki itu tetap pada pendiriannya melangkahkan kaki keluar menuju basement dimana mobilnya terparkir disana.

"Malam ini cariin gue partner sex yang baru."

"Bukankah partner sex lo sekarang ini Lisa? Ngapain lo cari lagi."

"Lo jangan banyak protes. Pokoknya malam ini partner sex gue udah ada disana dan kalo bisa kali ini masih perawan."

"Tapi---"

Bip!

Jungkook melempar ponselnya ke arah kursi penumpang yang ada disampingnya. Lelaki itu meraup wajahnya dengan kasar. Setelah dirasa amarahnya mereda, Jungkook segera menghidupkan mesin mobilnya dan menyalankan dengan kecepatan diatas rata-rata.

Tbc.

Hai! Sin kembali lagi dengan ff eunkook baru dengan genre young adult. Sebelumnya aku minta maaf karena ingkar janji. Aku memutuskan untuk menyimpan kembali sequel DNA dan SINGULARITY karena banyak sekali kendalanya. Mungkin nextime aku publish lagi tapi kali ini aku pengen fokus nulis ff ini dulu.

Disarankan bagi anak dibawah umur untuk tidak membaca ff ini tapi kalo ngotot dosanya ditanggung sendiri.

Seperti biasa jangan lupa untuk memberikan vote dan juga komentarnya.

Jujur aku gak suka sama silent siders karena aku merasa karyaku gak dihargain. Apa susahnya sih berkomentar untuk menghargai author yang susah-susah mikir buat bikin ff ini. Aku harap kalian mengerti.

Salam dari sintia yang mengharapkan adanya timbal balik dari para readers.

Another SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang