Hal 2

97 11 0
                                    

Cerita ini mengandung muatan 18+ . Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan konten tersebut. Dianjurkan untuk tidak membacanya.
.
.
.

Tokekir id

"Kau pasti bingung? Biar ku beri tahu, aku menunggu selama ini--,"

Krak!

Suara pintu terbuka secara tiba-tiba. Pria berjubah yang menyadari ada sosok lainnya masuk ke dalam ruangan. Dengan gerakan cepat, ia menghilangkan tubuhnya secepat angin dengan meninggalkan asap hitam yang samar samar mulai kabur dan hilang.

.
.
.

Hal  itu, membuat tubuh Wei Yuwen terpental jatuh diatas kasur. Wei Yuwen yang menyadari dirinya sudah aman, langsung memegangi lehernya yang meninggalkan rasa sakit. Dia tak habis pikir, dimana letak otak pria itu? Yang bahkan sampai menginginkan kematiannya juga.

Disisi lain, langkah kaki Li Yi Feng yang berjalan masuk terdengar tenang, wajahnya tersenyum ramah kearah Wei Yuwen.

Wei Yuwen menatap Yi Feng kaget, tadi karena dirinya terlalu panik, dia tak sempat menyadari siapa yang datang ke dalam ruangan ini.

"Kau! Kenapa kau disini?!" Wei Yuwen berteriak dengan wajah horor. Sikapnya bahkan membuat Yi Feng merasa sedikit kaget.

Li Yi Feng berjalan mendekat, lalu dia menyentuh wajah Wei Yuwen yang kini sudah menjadi istrinya. Sembari membelai dengan pelan, menikmati pipinya yang begitu halus. Namun belum lama setelahnya Yuwen menempis tangan Yi Feng.

"Kenapa? Apa aku menganggumu?" Tanya Yi Feng dengan wajah tenang, namun matanya senantiasa dipenuhi rasa kebencian yang tiba-tiba hadir.

Wei Yuwen terdiam sejenak sebelum akhirnya tertawa terbahak-bahak. "Kenapa? Disaat aku tengah sekarat ini. Bisakah tidak menyentuhku?"

Yi Feng sedikit kaget saat mendengar pertanyaan yang sekaligus menjadi pernyataan Yuwen. Dia lalu menyesali kebodohannya, bagaimana mungkin dia bisa begitu cerobohnya menikahi wanita kasar ini. Melihat semua yang terjadi di depannya membuat Yi Feng menyadari satu hal, Yuwen bukanlah orang yang selama ini dibayangnya.

"Kau terlalu memandang tinggi dirimu." Yi Feng mencibir. Dia sebenarnya tidak mengetahui, bahwa Wei Yuwen kini tengah ketakutan.

Wei Yuwen menatapnya tak percaya. Omong kosong apa ini? Bahkan kedatangan Yi Feng sama sekali tak membuatnya merasa tenang.

"Ya, kau tahu maksudku. Aku menyesali pernikahan ini." Lanjut Yi Feng.

Wei Yuwen terdiam sejenak dan kemudian membelalakkan matanya. Dia menatap Yi Feng penuh ketidakpercayaan.

Awalnya ia tidak begitu membenci Yi Feng namun, setelah pembicaraan kasar Yi Feng untuk dirinya. Membuat ia tersadar. "Lalu, untuk apa kau masih berdiri disini?!" Bentak Wei Yuwen.

Li Yi Feng menatap Yuwen diluar nalar percaya. Kenapa? Kenapa semua menjadi kacau seperti ini? Dia lalu berbalik sebelumnya menatap Yuwen yang membuang muka.

Setelah berlalunya Yi Feng dan menghilang dari pandangan Wei Yuwen. Dirinya menghela nafas berat mengingat wajah putus asa Yi Feng lalu. Matanya memindai ruangan dengan tatapan nanar. Kali ini, semuanya tidak sesuai yang diharapkan. Bagaimana bisa lelaki itu berkata kasar kepadanya.

Howling Moon, legend of zhu ciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang