"Bagaimana pekerjaanmu di Tokyo, Jiro Manaev? Sejujurnya aku terkejut dengan nama keluargamu yang berasal dari Rusia. Manaev adalah nama keluarga yang terdengar elit sepertinya." Martina menyajikan semua makanan terbaik yang ia miliki di dapur. Roti, pai, ikan, dan daging yang tidak setiap hari ada di meja makan itu malam ini ia suguhkan pada suami Kira yang baru saja mengambil istirahat dari pekerjaannya di Tokyo.
"Panggil Jiro saja," kata Jiro dan melanjutkan, "Pekerjaanku tidak selalu mulus. Tapi aku memiliki pelanggan tetap yang loyal di sana. Dan, Manaev sebenarnya tidak ada arti yang mendalamㅡkurasa. Aku sendiri tidak mencari tahu atau bertanya pada keluargaku mengenai itu." Jiro menjawabnya dengan tenang.
Sementara Kira meliriknya tak percaya kalau semua perkataan mulus itu adalah karangan belaka. "Biarkan aku yang membuat ceritanya. Kau ikuti alurnya." Salah satu kesepakatan yang ada di dalam kontrak mereka adalah, ia harus membiarkan Jiro mengarang beberapa hal. Termasuk bagaimana ia dan pria itu bertemu. Ia hanya akan diam dan mengunyah semua makanan bergizi yang jarang ia dapatkan di hadapannya saat ini.
"Jadi kalian bertemu di toko buku pada 1 Januari? Ah, itu pertemuan yang unik. Karena pada tanggal itu Moskow akan menjadi kota dingin yang sepi, betul?"
"Karena setiap tanggal tersebut suhu kota ini menjadi tidak masuk akalㅡminus dua puluh. Tapi, tidak pada toko buku Tsiolkovsky. Mereka tetap buka sampai pada tanggal itu. Pengunjung terus berdatangan tanpa henti. Aku dan Kira terjebak di sana berdesak-desakan." Jiro melirik wanita di sebelahnya yang telah memakan tiga potong pai tanpa henti dan kembali melihat Martina yang menggunakan dandanan tebal yang menawan. "Jatuh cinta pada pandangan pertama kalau begitu, Jiro?" tanya Martina dengan senyumannya jahilnya.
"Ia sangat tinggi untuk takaran wanita menurutku. Sulit untuk tidak melihat ke arahnya." Martina mengangguk menyetujui perkataan tamunya yang memiliki mata abu dan lesung pipi menarik matanya itu.
"Kira banyak membantuku untuk pekerjaan berat di rumah. Termasuk memasangkan lampu, memperbaiki pipa air. Ia serba bisa dan sangat mandiri."
"Hentikan, Martina." Kira meliriknya, dan wanita itu menyeringai nakal. "Aku sedang memujimu di sini, nyonya Manaev. Lain kali bersihkan sampah makanan cepat sajimu. Jangan biarkan itu menumpuk di depan pintu."
"Aku lebih senang kau berkata demikian daripada sebelumnya."
Martina kembali berbicara pada Jiro dan membiarkan Kira menikmati makanannya bersama televisi kecil yang ada di dapur wanita beranak satu tersebut. Ia memperhatikan berita yang menampilkan puing-puing bangunan dan orang-orang yang tewas pada kejadian kemarin. Ia termenung untuk beberapa saat dan membayangkan bagaimana kalau Jiro tidak ada di sana. "Kau akan selalu dalam bahaya, dalam kontrak telah ditulis demikian dan tubuhku akan bergerak sendiri untuk melindungimu dari hal tersebutㅡtidak peduli bahkan jika aku menolak melakukannya."
Kembali Kira mengingat hal lain dari kontrak mereka dan mengurutkan poin-poin utama yang akan ia lakukan bersama pria itu untuk ke depannya.
1. Jiro akan tinggal bersamanya. Dan pria itu akan memainkan peran sebagai pasangannya, membantunya membayar hunian dengan perbandingan 60:40. Jiro akan menerima bagian lebih banyak.
2. Jiro memastikan ia aman dan meminta dirinya untuk terus dalam jangkauan pria itu.
3. Kontrak mereka selama satu tahun bisa lebih cepat selesai dari itu. Tergantung bagaimana kesepakatan yang telah dibuat keduanya.
4. Kesepakatannya; Jiro harus menemukan hal apa yang Kira butuhkan kemudian memenuhinya. Dan Kira harus melakukan hal yang sama ketika Jiro selesai melakukan tugasnya. Semakin cepat menemukannya, semakin cepat mereka berpisah.