YONSEOK

2K 106 4
                                    

Di sebuah negri yang makmur, ada dua perbatasan antara negri ware wolf dan juga vampire. Mereka dipisahkan karena vampire selalu memangsa ware wolf jika kelaparan.

Di akhir perbatasan negara ware wolf, ada seorang namja sekitar umur 15 tahun sedang membaca buku di padang rumput perbatasan negri ware wolf. Ia sangat tenang, dan juga terlalu larut dalam bacaannya. Tanpa sadar ada dua vampire yang memperhatikannya.

"Apakah kita bisa mengambil Dia?" Tanya salah satu vampire bernama jungkook. "Tidak aku ingin memperhatikan tingkah lakunya dulu." Jawab yang satunya lagi yang bernama yongi. "Kita sudah memperhatikannya lama dan juga teliti. Dia tidak melakukan apapun selain membaca. Ini kesempatan kita." Keluh jungkook.

"Apakah kau menciumnya jungkook? Baunya sangat wangi. Ia tak seperti ware wolf biasanya. Biasanya ware wolf berbau sayuran busuk." Kata yongi sambil menajamkan penciumannya. 'Ia sangat wangi.' Batin yongi.

"Iya benar baunya sangat wangi bau antara bunga matahari negara ware wolf dan juga strawberry. Harum sekali." Balas jungkook.

Tak lama kemudian ada seseorang menghampiri hoseok. Yakni kakaknya. "Hoseok kenapa kau Disini? Disini terlalu berbahaya." Kata kakaknya bernama jimin. "Habisnya disini pemandangannya indah banget kak. Jadi aku suka kesini."  Jawab hoseok sambil menyegir.

"Bagaimana kalau kita memposisikan dia saja?" Tanya jungkook. "Kau benar. Lebih baik dia saja." Jawab yongi.

Mereka berjalan dengan cepat menuju ke perbatasan ware wolf dan vampire. Tak lama, mereka sampai di padang rumput perbatasan ware wolf.

Jimin dan hoseok terkejut melihat kedatangan mereka. Dengan sigap jimin menarik tubuh hoseok di belakangnya. "Siapa kau? Berani beraninya masuk wilayah ware wolf. Kau tak boleh menyentuh adikku." Kata jimin sambil menghadang para vampire itu untuk mengambil hoseok. Kemudian jungkook dengan sekali ketipan mata bertukar posisi dengan hoseok. Jungkook sekarang di belakang tubuh jimin dan hoseok sekarang berada di samping vampire satunya yongi.

Dengan cepat jungkook menghisap darah jimin. "Hoseok! Cepat lari! Tinggalkan kakak mu argggghh." Erang jimin. "Tidak bisa kakak, kakak bilang kita akan selalu bersama. Hoseok tidak akan meninggalkan jimin hyung." Katanya sambil berusaha berlari menuju jimin. Tetapi
Entah mengapa saat hendak berlari satu langkah ke arah jimin, ia tidak bisa bergerak, seperti gerakannya telah dikunci oleh seseorang.

"Mau kemana manis? Kau itu milikku." Kata yongi sambil berjalan ke arah hoseok. Hoseok berusaha untuk bergerak terapi gagal. "Tolong jangan sakiti aku, sebagai gantinya tolong aku saja." Kata jimin yang masih darahnya di hisab oleh jungkook dengan rakus. Jungkook mendongakkan kepalanya menghentikan  kegiatannya menghisap darahnya. "Melepaskan si manis ini? Tidak akan. Dia itu milikku." Kata tingi sambil mencengkeram dagu hoseok dengan kiat. Hoseok menghindari kontak mata dengan yongi. Takut akan dia terhipnotis oleh vampire yang satu ini.  Namun sepertinya ia tak bisa, karena yongi mencengkeram dagunya dan memaksa hoseok untuk menatap matanya.

Mata mereka bertemu. Yongi menghipnotis hoseok dengan kontak mata mereka. Seketika hoseok terhipnotis. Yongi melepaskan ilatan kuncian yang membuat hoseok tidak bisa bergerak sama sekali.

"Aku mohon jangan apa apakan adikku." Desah jimin yang kini darahnya habis dihisap oleh jungkook dan ia akhirnya ia meninggal. "Darahnya rasanya sama." Kata jungkook sambil membersihkan sisa darah pada bibirnya.

Yongi menempatkan gigi taringnya pada leher hoseok. Ia menggingit dan menghisap darahnya dan membuat tanda pada lehernya. "Yang ini rasanya beda. Aku akan membiarkannya hidup." Kata yongi.  Jungkook hanya mengangguk menurut. Mereka kembali ke negri mereka.

Setelah mereka pergi kembali ke negri vampire, hoseok tersadar atas hipnotis vampire. Ia segera berlari ke arah jimin. Tetapi entah kenapa lehernya terasa panas. Tapi ia tak mempedulikannya. "Jimin hyung! Bangun! Jangan tinggalkan Hoseok! Aku gak mau kehilangan orang tersayang lagi!" Kata hoseok sambil memeluk jimin dan menangis sejadi jadinya.

Entah monster apa yang berada di dalam yongi, ia kembali ke arah hoseok dan langsung menggigit leher hoseok dan menghisapnya.

"Arggggh!" Teriakan erang hoseok. Ia semakin menangis sejadi jadinya. "Kau sangat manis saat menangis seperti itu." Kata yongi sambil terus menghisap darah hoseok.

Hoseok merasa lemas. Kemudian semuanya terasa gelap. Ia terjatuh pingsan.

"Kau tahu jungkook, rasa darahnya berbeda dengan darah were wolf  lain." Kata yongi. "Mungkin saja dia adalah keturunan campuran ware wolf. Tapi itu sangat langkah. Mungkin saja dia keturunan orang hebat. Dan mungkin mempunyai kekuatan dewa." Jelas panjang lebar jungkook.

"Tapi kita harus pergi. Aku tak akan mematikannya. Karena dia terlalu berharga." Kata yongi sambil beranjak pergi bersama jungkook meninggalkan hoseok yang masih pingsan. Jungkook mengangguk mengerti. "Jika benar ia mempunyai kekuatan dewa, kau harus memberikan tanda itu pada lehernya, dia sangat berpengaruh pada kehidupan vampire." Kata jungkook sambil terus berjalan. "Aku memang memberikan tanda itu pada tubuhnya jungkook." Kata yongi sambil berjalan santai.

"Mmmh dimana Aku?" Tanya hoseok pada dirinya sendiri. " Kau di rumah nak." Kata eomma. "Dimana jimin hyung?" Tanya hoseok. Dengan sedih emma menunjukkan kuburan ware wolf diatas bukit. Hoseok segera berlari keluar dari rumah hendak menuju bukit yang letaknya sangat jauh dengan rumahnya.

Tetapi entah mengapa, hoseok dengan satu ketipan mata sudah sampai di kuburan ware wolf di atas bukit. Dapat dilihatnya kuburan milik jimin. Ia menangis di atas kuburan jimin. Semakin lama ia berada di kuburan jimin. Maka semakin lama hari menjelang petang. Di saat malam hari banyak vampire berkeliaran mencari mangsa. Meskipun vampire dilarang memasuki wilayah ware wolf, vampire tetap memasuki daerah wilayah war wolf. Tetapi khusus dia kuburan di atas bukit.

Saat akan berdiri entah mengapa lehernya terasa panas tepat di bagian dimana vampire itu menghisap darahnya. "Panas sekali, aduh aku tidak bisa berdiri." Kata hoseok saat akan berjalan tetapi ia kehilangan keseimbangannya. "Awww." Ringis hoseok.

"Rupanya kau Disini saat malam hari ya manis." Kata seseorang di belakang  hoseok. Hoseok menoleh padanya. 'Ia vampire yang tadi menghisap darahku.' Batin hoseok sambil merangkak ketakutan. "Kau pikir kau bisa pergi dariku? Tidak akan." Kata vampire tersebut sambil berjalan santai ke arah hoseok yang merasa kesakitan sekaligus ketakutan.

'Eomma... Aku pingin pulang....' Batin hoseok sambil memeluk lututnya dan menangis. Dan tepat saat itu, dalam kerjapan matanya, ia berada di dalam kamarnya. Tetapi tetap saja ia merasa kesakitan pada leher bagian yang mana dihisap oleh vampire yang bernama yongi.

"Astaga Hoseok! Eomma mencarimu kemana mana! Kau dari mana saja?" Tanya eomma pada hoseok. "Hoseok baru saja pulang dari kuburan jimin hyung." Kata hoseok sambil tersenyum. "Baiklah cepat bersihkan dirimu, dan bersiaplah untuk makan malam." Perintah eomma. Hoseok menurutinya, ia berjalan ke arah kamar mandi.

'Dia semakin hari, kekuatannya semakin besar.' Batin eomma. Ia hanya bisa berharap akan keselamatan anaknya itu.

Di meja makan, hoseok dan eomma sedang makan malam. Menu malam ini adalah sup rumput laut serta jus jeruk. "Eomma bagaimana aku bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain?" Tanya hoseok. "Itu mungkin kau bisa berteleportasi hoseok. Kau sangat hebat." Kata eomma sambil merapikan meja makan. 'Kekuatannya sangat mirip oleh namjoon.' Batin eomma sambil meneteskan air matanya. 'Apakah wajar jika ware wolf bisa berteleportasi?' Batin hoseok sambil berjalan mencuci piring nya.

Akhir akhir minggu ini, banyak terjadi pembunuhan ware wolf. Pelaku pembunuhannya sudah pasti adalah vampire. Hari ini, perwakilan dari bangsa vampire bertemu perwakilan bangsa ware wolf. Mereka membuat perjanjian bersama.

Bersambung.....    
 

 

 

HOSEOK LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang