NAMSEOK SISWA BARU

5.2K 167 22
                                    

Siswa kelas 1A sma sedang ribut tentang kedatangan siswa baru di kelas mereka. Keributan mereka sangat lah seru antara siswa dan siswi di kelas 1A.

"Aku yakin dia itu ganteng sekali. Dia lebih baik jadi pacarku!" Seru salah satu siswi yang bernama Unnie.

"Tidak! Aku yakin dia sangatlah manis. Lebih baik dia menjadi milikku." Seru salah satu siswa yang bernama zico.

"Dia lebih baik menjadi pacarku!" Seru unnie.

"Dia itu milikku! Jangan sekali kali kau sentuh Dia!" Seru zico.

Begitulah pertengkaran perebutan salah satu siswa baru yang akan datang di kelas mereka. Itu sih udah biasa.

'Kebiasaan nih mereka. Rebutan siswa baru. Memang apa dia menarik Ya? Kalau menarik di hatiku. Aku bakal ngejar dia.' Batin si ketua kelas namjoon. Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya.

"Hei sudah sudah keributan ini! Kalian ini kebiasaan dah rebutan siswa baru." Lerai namjoon antara zico dan unnie.

"Uhhh aku dengar siswanya itu ganteng lhooo." Kata unnie sambil memasang wajah menggemaskan.

"Betul! Dan juga katanya dia itu manis banget. Semanis gula dan senyumannya mirip mentari." Sahut zico dengan tampang memelas.

"Kalian udah kebiasaan ngomong begitu. Belum pasti dah dia itu ganteng ama semanis gitu. Apalagi senyumannya belum pasti mirip mentari." Jelas namjoon menyakinkan mereka.

"Tapi namjoon... banyak yang bilang dia itu manis, ganteng sekaligus senyuman mentarinya. Kakak kelas bilang dia menggemaskan." Jelas unnie dengan memasang wajah sebalnya.

Belum sempat namjoon mengeluarkan komentar pada unnie, guru bk sudah masuk ke kelas.
Hoseok pak
"Baiklah anak anak silahkan duduk. Sesuai perkataan bapak kemarin, kita kedatangan murid baru. Tidak bapak sangka, kalian sudah tidak begitu sabar melihat dia. Nah silahkan masuk nak." Kata guru bk bername tag pak xiumin.

Anak baru itupun masuk dengan memakai ear phone di telinganya Dan dengan wajah menggemaskannya.

Anak baru itupun masuk dengan memakai ear phone di telinganya Dan dengan wajah menggemaskannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berjalan santai dengan memakai earphone di telinganya. Setelah ia masuk ke kelas. Ia tersenyum lebar khasnya. Yang membuat seisi kelas hening dan serta takjub. Namjoon tampak melongo di kursi pojok.takjub pada wajah pada siswa baru ini.

'Benar kata mereka. Ia manis, menggemaskan, tampan ditambah lagi senyuman mentarinya. Dia begitu menarik di mataku.' Batin namjoon melongo.

"Baiklah nak, silahkan perkenalkan namamu." Kata pak xiumin. Siswa itu hanya mengangguk mengerti dan berjalan menuju ke depan kelas.

"Namaku Jung Hoseok. Panggil saja hoseok. Aku pindahan dari Gwangju. Semoga kita dapat menjadi teman akrab ya." Kata hoseok sambil membungkuk di depan kelas dan memamerkan senyuman mentari miliknya.

"Baiklah Jung Hoseok, silahkan duduk di bangku kosong sebelah sana." Kata pak xiumin sambil menunjukkan bangku kosong si sebelah zico. Zico tampak tersenyum senyum tak jelas. Kemudian ia menatap namjoon di bangku pojok. Kemudian ia berbicara isyarat pada namjoonseakan akan berbicara. 'Kau naksir Dia? Dari tadi kau hanya melongo padanya.' Ucap bahasa isyarat zico. Tetapi, namjoon tidak mempedulikan zico. Dia terus terusan menatap hoseok.

'Kenapa aku terus terusan melihat hoseok? Apakah aku naksir? Namjoon sadar namjoon!' Batin namjoon sambil menepuk nepuk jidatnya.
.
.
.
.
.
.

Bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa berhamburan keluar kelas. Seluruh kelas tampak sepi. Kecuali kelas 1a, hoseok tampak sendirian dan mengeluarkan bekalnya.

Saat namjoon masuk ke kelas, ia melihat hoseok sendirian di dalam kelas.

"Hei kau tidak ke kantin.?" Tanya namjoon pada hoseok. Hoseok menoleh padanya kemudian menggeleng pelan. Ia membuka kotak bekalnya. Namjoon melihat isi bekalnya. Bekalnya berisi 5 apple cake dan 5 roti bakar coklat. Semua itu Kelihatan sangat lezat. "Siapa itu yang buat?" Tanya namjoon. Tetapi kelihatannya pertanyaan namjoon tampak tak dihiraukan oleh hoseok. Karena dia memakai ear phone di telinganya dan menyetel lagu dengan volume keras.

Karena namjoon kesal pada hoseok karena tidak menghiraukannya, ia mendobrak mejanya dengan keras. Sampai sampai bekal hoseok terjatuh tumpah ke lantai.

Melihat bekalnya jatuh ke lantai, ia segera turun ke lantai dan melihat bekal bekalnya yang jatuh ke lantai. "M maafkan aku, aku tak sengaja menjatuhkannya." Kata namjoon sambil menunduk menyesal. "Lihatlah apa yang kau lakukan! Padahal ini spesial buatan bibiku yang tinggal di amerika! Pokoknya ganti dengan rasa yang sama!" Kata hoseok sambil mencengkeram kerah baju namjoon sambil meneteskan air matanya.

"Itu salahmu! Karena kau tak pedulikan Aku! Beginilah akibatnya!" Seru namjoon sambil melepaskan cengkeraman tangan hoseok.

"Aku tak peduli! Kau penyebabnya! Kau harus menggantinya dengan rasa yang sama seperti buatan bibiku di amerika!" Seru hoseok sambil mengambil sapu dan cikrak untuk membersihkan kue kue bekalnya yang hancur.

Namjoon yang merasa bersalah mengambil sapu dari tangan hoseok. " Biarkan aku yang membersihkannya sebagai permintaan maafku." Kata namjoon sambil menyapu kue kue hancur milik hoseok. Dengan cepat hoseok merebut sapu dari tangan namjoon. "Aku yang membersihkannya! Sana pergilah! Aku tak ingin melihatmu!" Seru hoseok penuh kekecewaan.

Jdaaar!  Hati namjoon seperti tersambar petir mendengar perkataan hoseok. Ia meneteskan air matanya dan berjalan keluar kelas dengan perasaan sakit hati. Hoseok hanya menghela nafas sabar.

Tanpa mereka sadari, rupanya ada yang menguping percakapan mereka di depan kelas. Ia tersenyum. 'Kesempatan untuk menjadikan hoseok milikku. Namjoon tampak sakit hati mendengar perkataan hoseok tadi. Dia pasti akan menjauhi hoseok.' Batin seseorang misterius itu.

Kemudian ia berjalan masuk ke kelas." Hoseok, kau kenapa tampak kecewa?" Tanya seseorang misterius itu. Hoseok menoleh padanya. Ia tersenyum " Aku tak apa apa zico, hanya saja bekalku hancur." Kata hoseok sambil melanjutkan menyapunya dan membuangnya di tempat sampah. Ia memandang bekalnya kuenya dengan sedih dan kecewa.

"Tak apa hoseok ah! Aku tau bekalmu begitu istimewa bagimu. Sepulang sekolah nanti, aku akan mengajakmu membeli kue yang sama di salah satu restoran mewah di sekitar sini." Katanya sambil memeluk hoseok dari belakang.

"Benarkah?! Rasa yang sama seperti kue milikku ini?" Tanya hoseok berbinar. Zico hanya mengangguk. "Terimakasih zico!" Kata hoseok sambil memberikan kecupan pucuk kepala zico. Pipi zico tampak merona merah. "Jangan malu! Itu baru kecupan di kepala. Sekarang lepaskan pelukannya." Kata hoseok sambil tersenyum. Zico menurutinya, ia melepaskan pelukannya pada hoseok. Ia melihat punggung hoseok yang sedang berjalan menuju tempat bangkunya.  

'Dia bilang ini kecupan di kepala?! Ajak dia akan memberikanku kecupan lagi??? Ahhh aku berhasil!" Seru zico dalam hatinya. Ia meloncat loncat girang. 

'Cih! Lihat saja nanti dia akan menjadi miliki.'

Bersambung.....

HOSEOK LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang