JinHope

1.3K 71 3
                                    

Hoseok sangatlah terkenal di sekolah big hit entertainment. Dia terkenal karena otaknya pintar dan pintar nge dance. Banyak orang yang mengagumi hoseok.

Sayangnya hoseok itu tampan tetapi lebih menjurus ke cantik. Dia mempunyai banyak penggemar. Kebanyakan dari golongan cowok.

Jin adalah teman kakak kelas hoseok. Ia menyukai hoseok saat pertama kali mereka bertemu di kantin. Jin melihat hoseok sedang mengambil pesanannya. Senyumannya terlihat sangat menawan di mata jin. Oleh sebab itulah ia merasa jatuh cinta.

"Yongi! Ayo kita belajar di kelas sambil memakan roti bakar spesial buatanku!" Seru  hoseok sambil menarik narik tangan yongi. "Iya Hoseok, kebetulan  aku pingin roti bakar buatanmu. Juga aku lagi malas ke kantin. Hoseok ajarin aku fisika." Ujar yongi sambil berjalan ke tempat hoseok.

Mereka menikmati suasana di dalam kelas. Sejuk, menyenangkan, tenang dan penuh canda tawa. Tiba tiba datang seorang siswa. Ia memasuki kelas hoseok tanpa permisi.

"Kalian ngapain di sini! Gak akan aku biarkan kamu menyukai hoseokku. Pergilah! Atau kau tau akibatnya!" Seru siswa itu sambil mencengkeram kerah baju yongi. Sementara dirinya hanya menurut. Takut terjadi apa2.

"Zelo, jangan berlaku kasar pada yongi, dia itu baik sekali. Jangan sakit dia." Kata hoseok sambil mengepalkan tangannya di dada. "Sayang, jangan begitu. Kau itu milikku. Jika kau tidak menuruti kataku, aku akan menyakiti teman baik mu itu." Ancam zelo sambil mencengkeram dagu hoseok.

"Aku akan menuruti katamu, jangan sakit yongi." Kata hoseok sambil memeluk zelo dengan erat. Zelo tersenyum dan membalas pelukannya. Tanpa disadari, ada orang yang memperhatikan mereka. 'Hoseok tak akan mudah lepas dari tangan zelo. Aku akan menyusun rencana.' Batin seseorang yang memata matai hoseok.

"Zelo, ayo kita makan kue yang baru di cafe sebelah sekolah. Katanya itu rasanya sangat lezat. Kalah sama roti buatan noonaku." Ajak hoseok sepulang dari sekolah dan menarik zelo ke tempat yang di tuju. Zelo hanya tersenyum senyum.

Setibanya di kafe, mereka berbincang bincang akrab sambil menunggu pesanan datang. Setelah pesanan mereka sampai, mereka memakan kue Apple milk cake. Rasanya sangat lezat.

"Kau benar hoseok. Rasanya sangat lezat." Kata zelo sambil meneguk susunya. "Pilihanku tak pernah salah zelo." Kata hoseok santai sambil menyelesaikan memakan kue nya.

Setelah mereka memakan kue, mereka mengerjakan tugas fisika.

Hari menjelang sore, hoseok harus segera pulang. Ia meminta sopirnya agar menjemputnya. Tapi sialnya,  sopirnya sedang flu berat. Terpaksa ia menunggu di halte bus.

"Aisssh sudah jam setengah tujuh malam. Bus lama sekali datangnya. Pasti sedang terjadi macet. Aduh! Jam segini pasti ada vampire. Tolong cepat sampai.." gumam hoseok dengan gelisah.

Dugaan hoseok benar. Ada vampire sedang berjalan ke arah halte bus. Ia memakai pakaian serba hitam, taring di mulutnya, kulitnya yang pucat. Hoseok yang melihat itupun langsung berlari dari halte bus.

"Benar Kan. Ada vampire jam segini. Menyeramkan sekali. Aku harus cepat2 pulang, kalo tidak, aku akan selamanya tinggal bersama vampire itu." Gumam hoseok sambil berjalan kaki. Tak ada pilihan lain selain berjalan kaki.

Tiba tiba, ada seorang yang memeluk leher hoseok ke dekapannya. "Baumu lezat sekali. Tak sabar untuk mencicipinya." Bisik vampire tersebut. Hoseok berusaha memberontak, tapi tak berhasil. Vampire tersebut menghisap darah hoseok dengan rakus. Hoseok merasa tubuhnya sangat lemas.

"Darahmu enak sekali." Kata vampire tersebut. Hoseok menoleh ke wajah vampire tersebut. "Jin? Itu kah kau? Kenapa kau menjadi Vampire?" Tanya hoseok sambil berdiri dan menatap wajahnya.

"Iya ini aku. Alasannya adalah karena aku begitu menginginkanmu. Setelah ini, bau tubuh mu akan melekat padaku. Kau takkan bisa jauh jauh terhadap ku." Bisik jin di telinga hoseok.  Tetapi hoseok tak peduli, ia memberontak dalam dekapan jin. Tapi percuma karena dia merasa lemas sekali.

Hoseok merasa lehernya panas sekali. Ia menyenderkan kepalanya di bahu jin di sebuah taman. "Jin kenapa panas sekali?" Tanya bisik hoseok.

"Karena kau sudah menjadi milikku. Kau takkan bisa jauh jauh dari ku." Kata jin sambil mengelus surai hoseok.

Hari menjelang pagi, tepat pukul lima pagi. Hoseok tertidur pulas. Jin membawa hoseok ke tempatnya.

"Aku dimana? Kenapa di sini? Aku ingin kembali!!!" Seru hoseok di kamar seseorang yang tak diketahuinya. Hoseok merasa terdapat tanda bunga mawar merah di lehernya.

Jin masuk ke kamarnya. "Kau akan tinggal di sini. Karena kau itu milikku." Kata jin sambil membawa nampan berisi sarapan.

"Gak mau! Aku mau pulang! Ingin makan kue apple milk cake!" Seru hoseok di hadapan jin sambil memasang wajah cemberut menggemaskan.

"Kak! Kenapa berisik sekali! Apakah dia cerewet!" Seru salah satu orang lain di kamar hoseok. Dia adik seok jin. "Iya namjoon. Dia merasa ingin pulang. Tak seperti yang lain pada umumnya." Kata jin sambil menghampiri adiknya bernama namjoon. Entah sejak kapan namjoon berada di kamar hoseok. "Biarkan saja dia kak." Kata namjoon sambil berlalu meninggalkan kamar hoseok.

Sudah beberapa minggu ini hoseok tinggal bersama jin dan namjoon. Ia merasa kangen pada zelo dan beberapa buku pelajaran yang disukainya. Ia melihat pemandangan dari jendela.

"Kau kangen zelo?" Tanya seseorang di belakang hoseok. Sepontan ia menoleh. Jin. "Iya aku sungguh kangen pada dirinya." Kata hoseok dengan jujur. Jin menggeram.

Ia mendekat ke arah hoseok tanpa hoseok sadari. "Dengarkan Aku! Jika kau terus memikirkan zelo, aku akan menjangkaunya. Jika kau ingin dia masih hidup, kau harus menjadi milikku." Ancam jin sambil mencengkeram bahu hoseok.

"Jangan! Kumohon. Baiklah aku adalah milikmu. Ku mohon jangan sakit dia. Baiklah aku adalah milikmu" Rengek hoseok. Jin tersenyum puas melihat rengekan hoseok.

Jin mendekatkan wajahnya pada wajah hoseok. Hoseok pasrah mendapatkannya. Jin mencium dan melihat bibir manis hoseok. Bibir hoseok sangat manis, membuat dia ketagihan. Hoseok memejamkan matanya menikmati ciuman jin.

Tamat...

Maaf telat ngup date yaa 🙏🙏🙏🙏

  


 

HOSEOK LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang