Lebih baik tidak dilahirkan daripada aku harus menanggung beban dipundakku setiap harinya
#Syah'fithriSyah POV
Saat bunyi Bel tiba, aku melangkahkan kaki ku keluar gerbang sekolah, saat sampai disana aku melihat keributan dengan rasa penasaranku aku melangkahkan kaki ku ke tempat keributan itu, dan saat itu aku melihat sahabat ku Vikriyah sedang dibully oleh geng Nurul, mereka anggota geng yang dikenal dengan nama geng Cabe yang sering mencari keributan disekolah, sering kali keluar masuk ruang BK, siapapun yang mengganggu atau lebih cantik darinya akan dibuat seburuk rupa mungkin penampilan nya, seperti sahabatku vikriyah yang kini menjadi bullyan mereka Vikriyah memang cantik,anggun dan baik ia juga memiliki wajah yang cantik, ayu dan hitam manis.
Saat ini aku harus membantu sahabatku, tapi aku tidak tau harus bagaimana. Dengan keberanian yang menciut aku melangkahkan kaki ku untuk menghentikan mereka yang terus-menerus membully sahabatku, tentu akan aku lakukan apapun, demi sahabatku walaupun aku harus menanggung bebanya.
"HANTIKAN". Teriak ku, dan mereka menghentikan aksi bully-membully mereka terhadap Vikriyah sahabatku, dan menatapku dengan tatapan tajam mereka, aku menarik tangan Vikriyah dan berusaha meninggalkan tempat itu sebelum aku yang menjadi bahan bullyan mereka, namun naas sekali tanganku terlanjur dicekal oleh mereka sebelum aku beranjak dan menjauh dari tempat itu.
"Wow, sepertinya ada pahlawan kesiangan guys". Ucap Nurul.
"Yahhh, bener banget rul enaknya tuh diapain yak nih anak". Ujar teman Nurul yang ku kenal bernama Amel.
"Saran gw sih yak, meningan kita jadiin babu ajah guys kan lumayan biar bisa bantu-bantu". Saran teman Nurul yang satu lagi yang kalo tidak salah bernama Siska itu membuat bulu kuduk ku merinding.
"Kayaknya kurang asik deng sis, gimana kalo kita potong ajah tuh rambutnya, kan kalo si gembel itu udah kita potong kerudungnya, dan sekarang dia deh oke gak guys ide gw". Ujar Nurul.
"SETUJU". Serempak Amel dan Siska. Dan membuatku terkejut, saat mereka mulai ingin memotong rambutku, rambut yang sejak dulu aku panjangkan karna ibuku bilang ayahku sangat menyukai gadis berambut panjang, dan aku ingin mewujudkan keinginannya, bahwa ia memiliki anak gadis berambut panjang, walaupun ia hanya bisa melihat dari sana.
"Jangan aku mohon, Jagan Nurul plisss aku mohon jangan potong rambutku". Teriakku saat beberapa helai rambutku terpotong oleh mereka dengan sengaja, dan membuat emosi ku diubun, bagaimana bisa ia seenaknya menggunting rambutku, yang sejak dulu aku panjangkan keterlaluan sekali, dengan cepat aku rebut gunting dari tangan mereka dan aku mulai memainkan gunting itu dan berjalan mendekati mereka bertiga, membuat mereka bertiga berjalan mundur kebelakang.
"Heh, mau ngapain Lo katro". Teriak Nurul, saat aku memegangi rambutnya.
"Aku akan melakukan hal yang tadi kamu lakukan kepadaku". Ucap ku tajam.
"Lo gila yak, dasar katro, culun, anak gk berguna Lo kan yang bikin ayah Lo sendiri meninggal dasar anak nyusahin, jauh jauh dari rambut gw mahal nih, jauhin tangan Lo yang kumel itu dari rambut gw". Ejek Nurul kepadaku.
Muka ku merah padam, ucapan Nurul tadi sungguh menyayat hatiku, apakah benar ayahku pergi karna aku, bagaimana dia bisa tau? Apa benar? tubuhku ambruk ke tanah dan ucapan Nurul tadi masih terngiang-ngiang di kepalaku.
Saat aku ambruk, Nurul mulai merobek-robek bajuku, bukuku tidak dengan rambut mungkin karna ia takut emosi ku yang akan menaik dan membuatnya susah untuk membullyku.
"Jangan lakuin itu sama Syah Nurul jangan". Teriak histeris Vikriyah saat melihat baju dalamku mulai terlihat, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dicekal oleh Siska dan Amel, dan yang lain hanya melihat kejadian ini saja tanpa membantu, karna aku tau mereka pasti takut kepada geng Nurul, dan aku hanya bisa berpasrah tanpa ada tenaga sedikitpun untuk melawan Nurul karna diriku saat ini lemah dengan perkataan Nurul tadi.
"Omaygot". Teriak anak baru tadi yang tak salah namanya Mario, setelah teriakan Mario tadi datanglah kedua temanya Alfar dan Arland terkejut saat melihatku, dan disaat itu geng Nurul mulai melepaskan ku dan vikriyah.
Vikriyah membantu ku untuk berdiri, namun aku tidak berkutik sedikitpun karna aku malu jika aku berdiri pasti baju dalamku terlihat oleh semua orang.
Dan saat itu datanglah perempuan entah dari mana dia membantuku, dengan menutupi seragam sobeku dengan switer miliknya, oh tuhan aku sangat bersyukur masih ada yang mau menolongku dan menyelamatkanku, aku janji akan berterimakasih dan membalas Budi wanita ini.
"Kamu tidak apa-apa kan". Ucapnya lembut, aku hanya bisa menggelengkan kepalaku"Terima kasih" ucapku, perempuan itu tersenyum.
Setelah itu geng Nurul dibawa ke ruang BK oleh Alfar, Arland dan Marios, namun kepalaku terasa sakit dan pandanganku menjadi gelap disaat itu orang-orang di sekitarku berteriak memanggil namaku.
***
TBC
Vote and comen guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aløne Again
ФанфикDisaat banyak orang, ingin menghancurkan/merusak kehidupan orang yang berbuat jahat padanya. Justru sebaliknya, Syah gadis dengan seribu satu penderitaan itu. Ingin menghancurkan hidup, orang yang selama ini telah berbuat baik kepadanya. Setelah tau...