Jhope membelalakan matanya saat matanya menangkap sosok yang sangat ia kenal sedang berjalan berduaan bersama lelaki.
Siapa dia?
Apa dia yang tadi di telpon Ailee, bilang Mas?
Jhope pun berniat membututi mereka. Dia keluar dari mobil lalu mengikuti mereka yang memasuki kawasan Mall.
Dengan tengilnya Jhope mengendap ngendap sampai dipandang aneh oleh para pengunjung. Setelah sadar jadi pusat perhatian, Jhope menetralkan sikapnya. Dan berjalan seperti biasa padahal dalam hatinya memaki dirinya sendiri.
Jhope melihat keduanya memasuki toko yang bertuliskan 'Beautiful Wedding'. What?! Matanya melotot.
Jhope mulai berpikiran negatif. Dia punya keyakinan kalau Sinb masih menyimpan rasa padanya. Tak mungkin semudah itu kan?
Tapi untuk apa mereka kesana? Pasti yang masuk kesana pasangan yang ingin menikah. Tidak mungkin kan Sinb mau menikah dengan... akh tidak mungkin, tidak mungkin terjadi.
Jhope segera menyusul mereka. Dan betapa terkejutnya Sinb saat melihat Jhope tiba-tiba muncul dengan wajah dingin.
"J--jhope?" Tunggu dulu. Kenapa Sinb harus gugup? Layaknya ketahuan selingkuh di depan pacar?
Pria yang disamping Sinb mengernyit bingung. "Jhope? Mantan kamu yang terakhir itu kan, dek? Yang gak bisa....aw!"
Sinb langsung menginjak kaki pria itu sebelum kalimat memalukan itu keluar.
"Diem jangan bocor, Mas," bisik Sinb penuh tekanan.
"Dek? Mas? Maksudnya apa ya? Kalian kakak adik?"
"I....."
"Kata siapa kita kakak adik? Dia calon pendamping saya," sela pria tersebut membuat Sinb mendelik.
Jhope terdiam. Dugaannya benar. Kalau seperti ini, Jhope tidak bisa apa apa. Dia ingin kembali dengan Sinb, bukan merebut.
"O-oh yasudah. Sinb, sampai jumpa di cafe besok. Maaf saya permisi duluan." Setelah mengatakan hal itu, Jhope segera beranjak dari sana.
Sinb membuka mulutnya namun ia kembali tutup. Niat nya ingin memanggil Jhope untuk berhenti tapi...
Untuk apa?
👀👀👀
"Mas ih! Ngapain sih pake ngomong kek gituh," geram Sinb setelah keduanya sudah di dalam mobil.
"Lah apa salahnya? Bener kan kalo kamu itu calon pendamping mas."
"Y--ya seharusnya gak ngomong ke Jehop," balas Sinb dengan suara kecil di akhir kalimatnya.
"Katanya kamu mau membuktikan kalo mantan kamu masih suka sama kamu. Ya itu langkah awal Mas bantuin kamu." Pria --yang kerap dipanggil Mas oleh Sinb ini mengelus lembut kepala Sinb.
"Maafin Sinb ya, Mas?" Sinb mengambil tangan yang mengelus kepalanya itu lalu digenggamnya.
"Maafin Mas juga ya, Dek," balasnya.
Itulah kebiasaan mereka berdua. Setelah berdebat entah itu masalah besar atau kecil, mereka akan saling meminta maaf.
Keesokan harinya...
Tring!
"Ayam!"
Pas buka pintu, Sinb kaget melihat Jhope--bosnya sudah berdiri di depannya sambil bersedekap dada.
Sinb menundukkan kepalanya sebentar memberi hormat. "Pagi, Pak. Tumben udah ada di toko jam segini."
Jhope masih diam menatapnya dengan datar. Sinb membalas tatapan itu dengan takut. Ia menggigit bibir bawahnya dan menunduk gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN 《Sinb-Jhope》✔
ФанфикFOLLOW SEBELUM BACA! Mantan? Makhluk yang awalnya bikin gue terbang ke langit tujuh belas akhirnya mah ditenggelamin didasar laut yang paling dalam? Hah! . . . . . Apa jadinya kalo kita bertemu mantan? Mantan Terindah lagi. Gamov? Udah pasti. Sama k...