5

31 13 2
                                    

Della terduduk di sebuah kursi setelah merasa nuanda tidak mungkin di sekitarnya lagi, akhirnya kesakitan membuat della meluruhkan tubuhnya dan tanpa sadar della menangis sesenggukan ..

"Inikah yang di namakan keadilan ? Inikah yang harus aku rasakan sekarang ? Inikah yang di namakan kekalahan yang menyakitkan, rasanya sakit sekali" lirih della

Della menutup wajahnya dengan tangan  saat della merasa semua orang menatap nya iba, kasihan dan ah sudahlah ..

Di tengah kesedihan yang mendalam, della tak menyadari jika kini seseorang menepuk bahu della lembut ..

Merasa bahunya di tepuk oleh seseorang della mencoba untuk mengangkat wajahnya sekedar melihat siapa yang menepuk bahunya ..

"Tidak mungkin nuanda menghampiri diri nya saat dia terlihat bahagia dengan gadisnya" batin della menjerit pilu

Seseorang yang menepuk bahunya ialah seorang dokter muda yang sejak awal merasa heran dengan seorang gadis yang tak lain adalah della ..

Dokter muda itu heran karena entah mengapa della seakan-akan menarik dirinya mendekat, padahal dia tidak mengenal siapa gadis di hadapannya ini ..

"Siapa sebenarnya gadis ini ? Mungkinkah dia korban kekerasan ? Atau suaminya baru saja meninggal ? Kurasa tidak, sepertinya tunangannya kecelakaan ya ? Mengapa dia malah melamun sedih seperti itu" batin dokter muda itu makin heran

Sang dokter memanggil gadis di hadapan nya tetapi gadis ini seakan tenggelam dalam dunianya sendiri hingga ia mengabaikan dokter muda yang kini berlutut di hadapan sang gadis ..

~ Nona .. nona kau baik-baik saja ~

~ Hai nona ! Kau dengar aku, jangan buatku takut seperti ini ~

~ Nona, hei nona ! Kau bisa mendengar ku ~

~ Nona lihat aku ! Nona ucapkan sesuatu ~

Merasa wajah della di sentuh seseorang membuat della tersadar dari lamunannya tapi ia merasa ada yang salah dengan mata nya sekarang ..

Apakah ia harus ke dokter mata ? Matanya melihat dokter muda tampan memegang kedua sisi wajahnya ! Astaga sepertinya ia berhalusinasi sekarang ..

Della semakin bingung saat melihat dokter muda yang tampan tersebut masih tetap memegang kedua sisi wajahnya dengan jarak yang cukup dekat dan tatapan khawatir ..

"Siapa dia ? Mengapa ia menatapku seperti itu ya ? Walah Mama ?! Della takut" batin della panik

Entah reflek della yang cukup bagus entah ketakutan yang semakin menyelimutinya sehingga della mendorong dokter muda itu terlalu keras hingga ia jatuh terduduk ..

"OMG 😱 aku mendorongnya terlalu keras ya ? Astaga ini masih di rumah sakit, aduh aku malu sekali" batin della menjerit malu

Dokter tersebut berdehem sebentar dan bangun dari posisinya, astaga apa-apaan itu tadi ia berniat menyadarkan gadis di hadapannya kenapa malah ia yang di permalukan ..

Della yang mendengar deheman dokter muda yang masih menatapnya tajam membuat della tak enak karena telah mempermalukan dokter muda itu ..

Tunggu ! Ia juga sama malunya jadi ia tak salah sepenuhnya kan ..

Merasa gadis di hadapannya sudah tidak seaneh tadi dokter itu meninggalkan gadis tersebut sambil bergumam kesal ..

"Sialan aku jadi canggung begini gara-gara gadis itu, tau begitu engga usah di tolong aja biar kerasukan beneran itu orang" gumam dokter muda itu kesal

Rain ☔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang