Berbeda dari sisi lain.
Reza dan Vita menjadi mak comblang mereka. Iseng iseng Reza membuka notebook Shevania dengan hati hati.Dia membuka webcame. Mulai merekam tingkah mereka dari awal sampai akhir.
Asad dan Shevania tak menyadarinya sama sekali. Mereka saling bertatapan.
"Shev?" Gumam Asad.
"Apa?"
"Lo Cantik."
Satu dua kata itu mampu membuat Shevania membeku di tempat. Udara malam terasa berhenti. Dinginnya pun tak terasa. Hanya suara getaran hatinya yang bergejolak.
Shevania bingung harus memberikan respond seperti apa kepada Asad.
Harus kah dia berteriak . Atau melonjak lonjak bahagia?
Kini hanya hatinya yang bergejolak bahagia. Rasanya Shevania terbujur kaku senang.
"Shev?"
"Eh iya?"
"Lo kenapa?"
"E-enggak kenapa kenapa kok!"
"Oohh ... gue serius tadi!"
"Iya aku tahu!"
"Lo tahu?"
"Iya."
"Semuanya?"
"Iya."
"Lo tahu isi hati gue?"
Shevania menelan ludahnya mentah mentah. Sekejap Shevania bingung harus mengatakan apa. Kiranya Shevania, apakah dia mendengar dan mengerti semua perkataannya tadi?.
Ternyata dugaannya itu salah besar. Kenapa jadi menyangkut pautkan masalah hati."Eh, e-enggak!" Jawab Shevania terbata-bata sekaligus gugup.
"SIAL!! Gue kira lo tahu semuanya."
Kesal Asad sembari mengacak acar rambutnya."Shev, kalau seandainya gue suka sama lo gimana?"
Sekujur tubuh Shevania kaku. Apa maksud dari perkataan Asad tadi?
Shevania memilih positif thinking ajah."Ya terserah." Jawab Shevania seadanya.
"Kok terserah si? Gue serius nanya." Asad kesal dengan jawaban Shevania yang tidak meyakinkan itu.
"Kan cuman seandainya?"
***
Disisi lain Vita dan Reza senyum senyum sendiri. Mereka mendengar jelas perkataan mereka.
"Asad mau nembak!" Bisik Reza kepada Vita.
"Gue ragu."
"Kok ragu si?"
"Ya Iya lah. Secara Asad kan tahu kalau Shevania gak mau pacaran. Gue ragu kalau dia mau nyatain cintanya malam ini karena gue yakin, dia takut di tolak!"
"Jangan salah sangka dulu dong!"
***
"Kalau seandainya yang gue katakan tadi beneran gimana?"
"Ya udah."
"Ya udah gimana?"
"Ya udah aku gak perduli."
"Kok gitu. Lo nolak gue?"
"Hah, maksudnya?"
"Shev, gue suka sama lo!"
Shevania terbungkam. Rasanya semua ini hanya mimpi belaka. Mungkin Asad salah minum obat. Atau salah makan ajah.
Oh ya Tuhan mimpi apa aku semalam?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Aneh[End]
Teen FictionCinta adalah sebuah perasaan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata dan digambarkan dalam sebuah kalimat. Seperti yang dirasakan oleh Shevania perempuan muslimah yang mencintai seseorang dengan perasaan yang aneh dan hanya memendamnya dalam-d...