8. PDKT

3.2K 145 0
                                    

"Assalamualaikum, Umi." Sapa Shevania sambil mengetuk pintu rumah. Tak lama pintu itu terbuka diikuti seorang wanita separuh baya yang nampak bermuka pucat karena tanpa make up, alis tebal, tidak terlalu tinggi, memiliki senyum yang manis, serta hati yang mulia. Tentu saja dia adalah Umi.

Umi Shevania bernama Ratna. Dia seorang ibu rumah tangga. Dia memiliki 2 anak. 1 laki-laki berumur 4 tahun lebih tua dari Shevania dan sekarang sedang bekerja. Yang ke 2 yaitu Shevania.

Mereka merupakan keluarga yang sederhana namun diselimuti oleh angan dan mimpi yang amat besar untuk menjadikan kehidupan keluarganya membaik.

"Waalaikumsallam, eehh Sheva udah pulang. Ayo masuk!"
Jawab uminya Shevania dengan halus dan penuh kasih sayang.

"Iya, Umi." Ucap Shevania. Langkahnya langsung menuju ke kamar.

"ASAD!!! Kamu nyebelin bangettt!! Bisa bisanya kamu menghalalkan segala cara untuk bisa deketin aku!" Jerit batinnya marah, sangat marah.

●●●

"Gue suka Shevania?" Ujar Asad dalam hatinya. "Tapi, rasanya aneh juga ya gue bisa suka sama cewek yang lugu dan aneh kayak dia." Gumamnya tak jelas.

"Apa Shevania juga suka sama gue?" Ucapan Asad semakin ngelantur kemana-mana. Membuat posisi terlentang membentuk bintang besarnya itu semakin nyaman. Dan semakin membuatnya mudah melantur.

"Oke. Gue emang gak ngerti sama perasaan gue sendiri sekarang. Tapi setidaknya gue harus tetep memperjuangin Shevania. Setidaknya gue bisa jadi sayap pelindungnya." Ucap Asad dengan optimis.

♡♡♡

Jam sudah menunjukkan pukul 04.30 dan alarm Shevania menjerit sangat keras. Sehingga membuatnya terbangun.

"Oouummm..." Shevania menguap lebar.

Dia bergegas menuju kamar mandi. Membersihkan dirinya dan berwudhu. Setelah itu melaksanakan kewajibannya sholat subuh berjamaah dengan keluarga tercintanya.

Ayah Shevania yang sering sakit sakitan terkadang membuat mereka tidak melaksanakan sholat berjamaah.

Selesai sholat Shevania bergegas untuk mandi dan mempersiapkan dirinya untuk pergi ke sekolah.

Saat Shevania membuka pintu gerbang rumahnya dia terkejut. "Astaghfirullahhaladzim, Asad!"

"Iya kenapa? Lo kaget? Atau lo gak suka gue ada disini?"

"Iya aku kaget, kaget banget malah. lagian ngapain kamu pagi pagi buta kayak gini udah kesini?"

"Gue mau nyamperin lo. Buat berangkat bareng ke sekolah."

"Oh."

"Jutek amat lo si, Shev."

Shevania diam seolah tak mendengar kata kata yang di ucapkan oleh Asad.

"Udah sekarang lo naik!." Pinta Asad penuh paksaan. Mau tidak mau Shevania naik motornya itu.

Sepanjang perjalanan mereka diam. Shevania memang tak suka mengobrol terlebih harus ngobrol sama Asad rasanya hanya akan membuatnya merasakan mual dan pusing.

Asad mulai bosan dengan suasana seperti ini. Dia menjemput Shevania tujuannya agar dia banyak mengobrol dengannya atau lebih tepatnya PDKT. Tapi kalau gini caranya bisa sia-sia dong dia jemput Shevania.

"Ekm ekm .... Shev lo tinggal sama siapa aja di rumah?" Tanya Asad canggung.

"Sama umi dan Kakak."

"Lo punya kakak?"

"Iya"

"Cewek atau cowok?"

"Cowok."

Cinta Yang Aneh[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang