22 (Menyatakan Cinta)

757 24 0
                                    

"Sebuah Rasa"

***
Part 22 (Menyatakan Cinta)

"Gue harus nyatain perasaan gue sama Prilly secepatnya,yap harus gue gak boleh keduluan Bara"gumam ali bermonolog

"Gue harus terima resiko nya jika gue nyatain perasaan ini!kalo Prilly jd pacar gue,gue punya hak lebih buat jagain dia dari Bara!"ali berbicara dengan memandang foto Prilly yang ia ambil secara diam-diam

"Tapi supaya gue tau perasaanya gue harus lakuin sesuatu,tp apa ya?!"tanya ali pada dirinya sendiri,ia berfikir keras keningnya berkerut"yaps!gue tau besok rencana ini bakal gue lakuin!"gumam nya lagi dan dengan senyum yg menghiasi wajahnya membuat ia terlihat lebih tampan

***
Pagi ini seperti biasanya Prilly sarapan dengan Ryan dan Mamanya tanpa papa

Sunyi tak ada yg berbicara,hanya dentingan sendok dan garpu yang mengisi kesunyiaan pagi ini

"Hm gimana sekolah kalian?"tanya Mama memecah keheningan"ada masalah gak?cerita dong sama mama"lanjutnya lagi

Prilly dan Ryan mendongak dan tersenyum"Ryan sih baik-baik aja mah,trus banyak yang ngejar-ngejar Ryan biasa cogan mah begitu!"

Prilly terbelalak dan memandang Ryan dengan geli"ih PD lo udh akut ya kak!"

"Hahahah bisa aja kmu Ryan,iya dong anak mama"

"Trus mam,nanti Ryan bakalan tanding Basket doain supaya menang ya mam"

"Iya dong pasti mama doain,kalo kmu Prill gimana?"tanya Mama

"Aku--"

"Dia mah pacaran mulu sama ali!"pekik Ryan memotong ucapan Prilly

Prilly terbelalak dan mencubit pinggang Ryan membuat sang empu meringis sambil terkekeh geli"bohong mah!bohong!kakak fitnah!"pekik Prilly

"Aduh duhh...ampun Prilly!sakit!"rintih Ryan sedangkan Prilly melirik Ryan sinis

Mama ully terkekeh"udah ah..kesian kakak mu tuh,mama mah setuju aja Prilly sama ali,ali baik kok ganteng lagi cocok sama Prilly inget jgn kelewat batas pacaran nya"nasihat Mama membuat Prilly menunduk malu,pipinya memerah

"Mam-mama ap-apaan sih,Prilly gak pacaran kok"ucap Prilly gugup

"Alah malu-malu kucing lo!"ledek Ryan dan membuat Prilly melirik Ryan dengan tatapan mematikan

"Eh ampun hehehe"Ryan membentuk  jari tangannya V,peace

"Udah ah,gimana sekolah km sayang?"tanya Mama lagi

"Baik aja kok ma,tapi nanti mungkin Prilly pengen ikut debat Bahasa Indonesia semoga menang ya"kata Prilly

"Wehhh adek gue,pinter emang!"ucap Ryan bangga

"Wah bagus dong!mama doain menang deh"

"Sip!makasih mama"

"Eh tapi partner lo siapa aja?masa debat Bahasa Indonesia sendiri doang?kelompok lo siapa aja Prilly?"tanya Ryan

"Itu gue,si Rudy sama ali"jawab Prilly santai dan menyuap nasi goreng nya ke mulut

"Tjieee lomba aja sama DOI"ledek Ryan

"Ehemm,anak mama udh gede"ledek mama

"aduhh mama sama kak ryan apaan sih!godain Prilly mulu!"pekik Prilly malu dan menutup muka nya dengan tangan

Ryan dan Mama ully terkekeh geli,kebahagiaan yg sederhana tetapi mampu menghangatkan keluarga "seandainya ada papa disini,Prilly bisa lebih seneng lagi.Prilly sayang papa,dan selalu rindu papa." Batin Prilly

"SEBUAH RASA" (AliandoPrilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang