3 tahun yang lalu.
semua berjalan baik-baik saja, tak ada yang menentang tentang tali kasih yang mereka bangun. Sampai saat bangunan itu sudah pada titik setengah kokoh. Ayah Naka mulai menentangnya, perempuan yang bernama Erika mulai Ayahnya kenalkan kepada Naka, saat itu hati Aneta hancur berkeping-keping.Namun saat itu, Aneta tetap yakin bahwa hati Naka tetap untuknya dalam keadaan yang seutuh-utuhnya, walau jika dilihat dari gerak gerik Erika, Aneta tahu. Erika punya perasaan yang lebih untuk Naka, berulang-ulang perhatian Erika yang di berikan untuk Naka, sebanyak berulang-ulang itu juga Naka tolak dan acuhkan.
Lalu pada sisi yang lain, Bunda Naka meyakinkan mereka. Bahwa semua akan berlalu, bahwa keegoisan Ayahnya, akan ia luluhkan.
Bahwa katanya " Bunda akan selalu ada di pihak kalian, karena selagi kalian sendiri yang masih ingin mempertahankanya, Bunda akan ikut mempertahankanya juga. Bunda janji. "
Dan selama dua tahun kedepanya, mereka tetap memetuskan untuk tetap bersama, walau mereka tau Hubunganya tidak sebaik pasangan-pasanganan lainya. Karena mereka yakin, suatu saat Ayahnya akan mengerti bahwa ketulusan mereka akan dapat ia terima dengan sebaik-baiknya pula. Bahwa keseriusan Naka dan Aneta melebihi keseriusan Ayahnya yang ingin Naka menikahi Erika.
_-_-_-_-_-_-_-_-_-Sampai saat, hari ini datang. Hati Aneta lebih hancur dari 3 tahun yang lalu. Dan hari itu semua mimpi dan harapanya sirna.
Seketika Dunia Aneta kosong, Sunyi dan Sendiri.
Tak ada yang memihaknya.
Aneta menguatkan diri sendiri, bahwa ia bisa baik-baik saja tanpa mereka.
Aneta melanjutkan langkah kakinya, meski dunia yang bertahun-tahun ia bagi dengan lelakinya itu runtuh secara menyeluruh.Sampai tangisnya Aneta yang bermula dari langit gelap sampai kini telah berubah menjadi langit berawan biru.
Aneta mengambil ponsel dan menemukan panggilan tak terjawab sebanyak 20 kali dari seseorang yang bernama "Bunda". Tangisnya kembali bercucuran. Dalam duduk yang membisu ia menatap layar ponselnya. Pikiranya kosong. Hatinya kosong. Dan hari ini, Hari pernikahan Naka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANTING
Short Story" Mau menikah dengan ku besok Aneta Putri?" Aneta tetap diam. Lalu Naka melanjutkan. Dan sedikit menegaskan. Bahwa tawaranya bukan sekedar lelucon untuknya. " kalau kamu tidak mau, aku akan menikah dengan perempuan lain, perempuan yang sama sekali...