The Past That Make Regret [END]

[17] percaya

•Happy Reading•
.
.
.
Yukook Couple

Jungkook termenung diatas sofa ruang tengah mereka, dia tidak menyangka akan bertemu dengan Tzuyu tadi sore. Jungkook menghela nafas, dia terpaksa mengantar Tzuyu Pulang ke apartemen karena merasa tidak enak kalau meninggalkan Tzuyu sendirian di jalan sementara awalnya dia ingin menawarkan bantuan. Itu kekanakan
Tapi jauh didalan hati jungkook terselip rasa bersalah pada istrinya, Yuju. Entah kenapa dia merasa gelisah, dia berpikir bagaimana Jika yuju tau kalau dia mengantar Tzuyu yang berstatus sebagai mantan kekasihnya pulang ke apartemen? Sedangkan Yuju tau kalau Jungkook dulu sangat mencintai Tzuyu
Apakah yuju akan cemburu? Marah? Atau meninggalkannya? Jungkook bertanya tanya dalam hati.

"Kenapa kau melamun?" suara lembut perempuan membuat Jungkook kaget dan memecahkan lamunannya. Dia adalah Yuju, dengan  tangan yang penuh dengan belajaan dan terlihat sedikit lelah

"kapan kau datang?" Bukannya menjawab, Jungkook malah bertanya balik

"Baru saja, aku melihat persediaan makanan dalam kulkas yang hampir habis jadi aku memutuskan untuk belanja ke supermarket" jelas Yuju dan berjalan kedapur untuk meletakkan dan menyusun beberapa belanjaannya

Jungkook megikuti dibelakang dan memperhatikan Yuju yang sedang memasukan beberapa makanan dan sayuran kedalam kulkas

"Apa kau sudah lama datang?" Tanya Yuju tanpa melihat kearah Jungkook

"Hm, sekitar 1 jam yang lalu. Dan yang aku temukan adalah istri ku  menghilang" Yuju tertawa memdengar nada bicara Jungkook yang menurutnya lucu

"Aku tidak menghilang, buktinya aku kembali. Kau saja yang terlalu takut" Balas Yuju sambil melanjutkan aktivitasnya tadi
Dalam hati jungkook juga membenarkan perkataan Yuju, dia terlalu takut.

Aku memang takut kau pergi Yuju

Jungkook mendekat dan langsung memeluk yuju dari belakang sementara Wajahnya berada dilekukan leher yuju, menghirup wangi tubuh yuju. Pergerakan yuju yang sedang memasukkan beberapa persediaan makanan terhenti karena Jungkook yang memeluknya

"Yuju aku ingin bicara sesuatu" ucap jungkook pelan dengan wajah masih tenggelam dileher Yuju

"Bicaralah, aku akan mendengarkanmu"

"Bagaimana jika seandainya kau  ingin menolong orang yang tengah kesusahaan, tapi ternyata orang yang ingin kau tolong itu adalah orang yang pernah menyakitimu dimasa lalu. Apakah kau pergi dan meninggalkan orang tersebut atau tetap membantunya?" tanya Jungkook

"Aku akan tetap menolongnya" Jawab Yuju

"Kenapa?" tanya Jungkook lagi. Yuju membalikkan badannya sehingga berhadapan dengan Jungkook. Tangan Jungkook masih berada di pinggang Yuju

"Karena niat awal ku adalah ingin menolong orang, tidak perduli orang itu siapa entah itu musuh atau apa. Jika aku menarik kembali niat ku karena ternyata orang tersebut adalah orang yang pernah menyakiti ku, berarti niat ku tadi hanya setengah hati dong?" Yuju menarik hidung jungkook gemas dan menangkup pipi jungkook

"Sekarang katakan, siapa orang yang ingin kau tolong itu?" Tanya Yuju yang tau maksud dari pertanyaan Jungkook

"Tzuyu" jawab Jungkook

Deg

Yuju kaget mendengar nama itu yang keluar dari mulut jungkook. Jantungnya juga berdebar, entah kenapa Yuju merasa tidak enak

"Aku bertemu dengannya dijalan, dan mobilnya mogok. Aku awalnya tidak tau itu dia, dan aku hanya ingin membantu karena dia terlihat kesulitan. Aku mengantarnya ke apartemen nya karena aku merasa tidak enak kalau meninggalkan sendiri ditengah jalan"  ujar jungkok panjang lebar. Yuju mencoba memaklumi dan berpikir dewasa, untuk masalah ini dia harus bijak karena masalah kecil dapat menjadi besar bila tidak ditangani dengan kepala dingin.