[28] Perlahan terungkap

1.5K 150 51
                                    

Jeno berlari lari memasuki rumah. Kepalanya menoleh ke kiri dan kenan mencari keberadaan sosok sang nenek

"Halmoeni! Halmoeni!" Teriak jeno

"Hal-"

"Kenapa Jeno-ya?" Tanya Ny choi yang berjalan dari arah dapur

"Halmoeni, ayo kita ke taman sana. Jeno ingin belajar naik sepeda disana" Ujar jeno sambil menarik narik tangan Ny Choi

"Tapi halmoeni sedang sibuk jeno-ya" Ujar Ny Choi lembut

"Ayolah halmoeni. Temani jeno bermain, Sebentar saja halmoeni" rengek Jeno
Ny choi menghela nafas, kalau sudah seperti ini dia tidak bisa menolak Ajakan anak manis ini

"Baiklah. Halmoeni siap siap dulu ya" akhirnya Ny Choi menyetujui permintaan jeno yang ingin pergi ketaman yang tidak jauh dari rumah mereka

Ny choi dan jeno berjalan kaki menuju taman. Jeno dengan wajah cerianya mendorong sepeda barunya.
Jeno menaiki sepedanya ketika sampai ditaman, namun baru bersiap mengayuh jeno sudah terjatuh bersama dengan sepeda yang menindih kaki kecilnya

"Aduhhh" ringis Jeno. Ny choi kaget ketika melihat jeno yang terjatuh

"Gwenchana?" Tanya Ny Choi khawatir. Jeno tidak menjawab, namun matanya sudah berkaca kaca

"Appo" cicit jeno

"Appo? Sini halmoeni tiup" Ny choi meniup lutut Jeno yang sedikit lecet

"Appo halmoeni" Ringis Jeno, suaranya sudah serak. Tanda dia ingin menangis

"Jeno jangan menangis. Apa kita pulang saja hm?"
Jeno menggeleng, menolak tawaran sang nenek yang ingin pulang

"Yasudah. Kita beli eskrim saja ya? Bagaimana? Jeno mau?" Tawar Ny choi lagi. Jeno mengangguk walau wajahnya cemberut serta matanya masih berkaca kaca.
Mereka berjalan ke sebrang jalan menuju kedai eskrim
Selesai membeli eskrim Ny Choi dan Jeno kembali ke Taman. Jeno kini sibuk dengan eskrim yang dibelinya
Ny choi mengambil ponsel untuk mengabadikan foto jeno

Tanpa Ny choi sadari bahwa sapu tangannya terjatuh karena ia mengambil ponselNy choi kaget ketika ada orang yang menyodorkan sapu tangan  di hadapan Ny choi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa Ny choi sadari bahwa sapu tangannya terjatuh karena ia mengambil ponsel
Ny choi kaget ketika ada orang yang menyodorkan sapu tangan  di hadapan Ny choi

"Oh! Terima kasih" ujar Ny choi. Ny choi kaget ketika melihat siapa yang menyodorkan Sapu tangan padanya. Dia tidak salah mengenali sosok ini, walaupun hanya pernah bertemu beberapa kali.

"Kau? Kau lisa kan?" Tanya Ny Choi dengan ekspresi kaget

"Ia eomonin. Aku lisa" jawab lisa dengan tenang. Namun arah matanya tajam, lisa melirik jeno yanh sedari tadi tidak menyadari kehadirannya
Lisa beralih menatap Ny Choi

Flashback on

Jadwal lisa cukup padat hari ini. Hari yang melelahkan bagi lisa, hingga membuat moodnya buruk. Lisa melihat sebuah kedai eskrim dan berhenti untuk membeli eskrim. Berharap bisa membaiki moodnya yang buruk
Lisa sudah berniat turun dari mobil, namun matanya memincing menatap sosok yang berada di kedai tersebut

The Past That Make Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang