[33] Terbongkar

2.1K 191 58
                                    

Happy Reading
.
.
.

Yuju terbangun, matanya menatap jendelan kamar. Masih belum terlihat cahaya matahari yang menembus tirai jendela.
Mata Yuju menatap jungkook yang tepat berada didepannya
Yuju dapat merasakan dekapan jungkook dipinggangnya. Wajah yuju langsung memanas menyadari kalau sekarang mereka hanya berlapis selimut tebal yang menutupi tubuh mereka
Yuju bergerak, ingin melihat jam diponselnya namun sayangnya jungkook malah semakin erat mendekapnya

"Pagi Masih lama, kau bisa tidur" Bisik Jungkook di telinga Yuju
Yuju kaget, apa Jungkook tidak tidur? Atau bagaimana?
Yuju menatap Jungkook, Jungkook perlahan membuka matanya. Terjadi kontak mata diantara mereka hingga yuju yang memutuskan hal tersebut dan lebih menatap dada telanjang jungkook

"Kau tau? Aku sangat takut" ujar Jungkook tiba tiba
Jungkook terkekeh setelah itu

"Aku terjaga sepanjang malam ini. Aku takut, Sangat takut malahan. Aku takut kau akan meninggalkanku ketika aku lengah" Jungkook memeluk Yuju dan mengelus Kepala yuju. Jungkook mencium kepala yuju, mengirup aroma shampoo Wanitanya. Masih pantaskah jungkook mengatakan yuju adalah wanitanya?
Entah kenapa air mata Jungkook tiba tiba jatuh. Dia menyayangi hal hal yang terjadi dimasa lalu
Kini hak yang harusnya ia miliki, hal yang harusnya wajar ia lakukan kini sangat bertentangan. Dia merindukan yuju, namun dia sadar itu hanya bisa ia rasakan tanpa ia bisa berbuat apa apa. Dan sekarang jungkook mencoba memberontak, menetang semua hal yang menghalanginya. Namun tetap ada hal yang harus ia korbankan. Seperti sekarang, dia meminta Yuju menjadi miliknya malam ini dan berjanji tidak akan menganggu kehidupan Yuju lagi setelah ini
Kenapa hidup harus seperti ini?

Yuju mengulurkan tangannya, membalas pelukan Jungkook. Mungkin mulutnya bisa berbohong tapi hati dan tubuhnya tentu saja tidak. Dia sangat merindukan Jungkook
Tapi dia bisa berbuat apa? Bukankah ini adalah takdir

"Terimakasih" Ujar Jungkook dengan suara bergetar. Jungkook mengecup kepala yuju berkali kali

"Terimakasih untuk malam ini. Aku sangat mencintaimu" ujar Jungkook. Yuju hanya mengangguk dan memeluk jungkook dengan erat. Ia menegelamkan wajahnya di dada jungkook, terisak di dada pria itu

***

1 Bulan kemudian

Terhitung sudah dari yuju yang memenuhi permintaan Jungkook. Jungkook tidak pernah menganggunya lagi
Bahkan jika mereka bertemu untuk urusan perusahaan jungkook akan bersikap formal padanya
Sedangkan Ny Jeon Sering berkunjung untuk menemui Jeno

Hubungan Yuju dan taehyung juga tidak bisa dikatakan baik baik saja. Selama 1 bulan ini taehyung bersikap dingin pada Yuju
Tapi yuju tidak ambil pusing, bukan karena yuju tidak peduli malah sebaliknya yuju sangat peduli pada Taehyung. Yuju berpikir memang seharusnya taehyung mencari wanita yang lebih baik darinya, yang sesuai dengan pria baik seperti taehyung.

"Hei!" Yuju tersentak dari lamunannya ketika ada seseorang yang berada dihadapannya dan menyapanya.
Yuju membelalak kaget melihat seseorang didepannya

"Dokter Kim" kaget Yuju

"Panggil mingyu saja" ujar pria Tersebut

"Boleh aku duduk disini?" Tanya Mingyu.

"Silahkan" balas Yuju. Mingyu meletakkan Minumannya serta makanannya dan duduk disebrang Yuju

"Bagaimana kabarmu Nona Choi?" Tanya mingyu

"Baik Mingyu-ssi, bagaimaja denganmu?"

"Baik juga. Jeno mana?" Tanya Mingyu lagi

"Dia sekolah" jawab Yuju. Lalu kenapa sekarang Yuju malah berada dikafe dan tidak bekerja? yuju merasa dia perlu santai dan memilih untuk tidak bekerja hari ini

The Past That Make Regret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang