Seminggu setelah dia menolong gue pulang, karena kaki gue sakit, dia menghilang entah kemana bahkan di sekolah pun gak ada. Apa mungkin sakit tapi ko lama amat sih ?kok gue khawatirin dia sih? Ah ko gue jadi gini sih.
"Nyariin apa sih Lo Del?" Tanya si Aldo yang membuyarkan lamunan gue.
"Nyariin hiu noh di lapang," ucap gue sambil pergi ke kelas dan di susul oleh si kutu kupret;( dasar orang gila.
"Emang nya Hiu apa yang kamu pengen?" Tanya si Aldo.
"Hiu yang Segede kutu," ucap gue ngasal.
"Kalau gue sih hiudup selamanya bareng Lo," ucap si Aldo sambil nyengir, perasaan gue gak nanya balik deh:(
"Hehehe," ucap si putri sambil menunjukan ekspresi gak pengen ketawa tapi dipaksa karena di sogok uang setoko😂 percaya lah pengen ngakak sementara si Aldo langsung terheran-heran.
Gapapa sih tapi apa'apan coba put:(
Ucap gue dalam hati, sementara sekarang ini jamkos jadi ya gini kelas amburadul sapu berterbangan , jomblo sih udah biasa bersebaran dimana-mana🤣 bahkan ada yang sibuk sendiri bikin kawah yang bau nya menyengat😂 ada yang bikin konser kecil-kecilan, ada juga yang gangguin pacar orang😂bahkan ada pula yang tiba-tiba ngilang kaya mahluk gaib, oke ini udah lengkap bikin alam Baru Aja deh ya:("Pak ikhsan pak ikhsan mau kesini," ucap si Gibran yang tiba-tiba datang ke kelas dengan tergesa-gesa kaya ada razia satpol PP,
gue yang lagi mainin ponsel pun langsung kaget dan menaruhnya di tas gue ,apalagi yang lagi tidur langsung melotot kaget.. hahahaha muka harap kondisikan😂"Gini yah bapak ada urusan harus ke kabupaten jadi kalian kerjakan LKS saja sampai jam pelajaran selesai," ucap pak ikhsan di depan kelas dan...
"Ye---" ucapan nya terhenti sementara pak ikhsan langsung melihat ke si Aldo dengan tatapan tajam.
" Yeahhh padahal saya pengen belajar bareng bapak gak jadi deh," lanjut si Aldo padahal gue yakin dia pengen bilang 'yes' hahahaha.
"Apalagi saya pengen banget ngehukum Kamu, tapi sayang nya saya ada keperluan, jadi yah untuk saat ini Kamu selamat," ucap Pak ikhsan sambil pergi keluar kelas.
Huh makan tuh do,, makanya jangan coba-coba deh tar lagi-lagi.. eh gitu deh.Dan semua murid pun langsung mengerjakan LKS nya masing-masing sampai jam ke 2 selesai Dan berganti ke jam pelajaran ke 3.. yaitu pelajaran fisika 🤣
Sementara pak Asep yang mengajar sebagai guru fisika Tampa basi langsung saja menuliskan contoh soal yang akan dibahas
Dan langsung menjelaskan soal tersebut.Kami hanya bisa diam melongo, mendengarkan apa yang dikatakan guru tersebut tanpa mengerti sama sekali.
"Jadi kita bisa mengerjakan soal ini dengan rumus-rumus yang bapa tulis, apa ada yang ingin ditanyakan?,"tanya pak Asep.
Tidak ada yang menjawab semuanya mendadak hening,
"Kalo tidak, keluarkan kertas 2 lembar" titah nya,
"Hahhhhhhhhh" sontak semua murid melongo.
Dengan pasrah mereka mengeluarkan kertas 2 lembar dengan muka yang agak sedikit kesal, ada juga yang santai , ada yang sudah keringat panas, keringat dingin bercucuran.
"Jadi ke satu---"
Deg
"Lipatkan kertas menjadi 2 bagian dengan rapih," lanjut pak Asep.
'huhhh' hembusan napas lega dari semua murid pun terdengar.
"Ada apa?" Tanya pak Asep.
"Tidak pak," jawab sontak semua murid dengan muka yang berbinar-binar seperti mendapat undian kupon umroh.
Kemudian kamipun menuruti apa yang di suruh pak Asep, dan itu merupakan cara membuat Limas dan setelah itu kita harus menghitung luas nya sesuai dengan ukuran yang kita buat.
"Jadi bapak cukupkan sekian untuk pertemuan hari ini, kita lanjutkan lagi pertemuan selanjutnya," ucap pak Asep sambil berjalan keluar, dan tidak lama itu bel istirahat pun berbunyi.
"kringg"
"Kringg"
"Kringg"
"Eh Del tadi di panggil sekertaris atau km sama pak Suprian." titah si bunga.
"Yu" Ajak si Aldo sambil memegang tangan tanganku.
"Apa'an sih do," ucap gue tak terima, sementara si aldo langsung menarik tangan kanan ku sambil berlari.
"Aldo lepasin gue,dasar gilaaaaaaa" teriaku sementara semua mata sekarang tertuju pada kami yang sedang berlari ke arah ruang guru, dan akhirnya sampai.
"Huhhh "keluhku sembil mengatur nafas karena kecapean yah emang gak jauh sih tapi tetep aja cape, dan si Aldo pun langsung menundukan wajah nya dan melihat ka arah ku.
"Gue suka lari bareng Lo,"ucap nya dengan nada serius , sementara detak jantungku berhenti sejenak dan hanya bisa melongo.
"Jangan pasang muka begitu ,nanti orang lain suka" ucap nya dan akupun langsung menutup mulutku.
"Udah tunggu disini aja ,biar gue yang masuk,"lanjutnya.
Dan gue pun langsung bergegas ke kantin karena lapar, bodo amatlah si Aldo gue tinggalin daripada gue mati kelaparan disini.
Gue masih penasaran kenapa cowok itu gak ada di sekolah , apa mungkin dia pindah ya , sementara mataku masih meneliti ke segala arah, sampai-----
"BRUKKK" badanku bertabrakan dengan seseorang, aduh mampus inimah🤦 pikirku dalam hati.
" Adelll gimana kalo baso gue tumpah ," suara cempreng itu memanasi kuping gue, dan itu adalah si mentari.
"Kalo gak mau tumpah sini gue pegang," ucapku sambil mengambil baso tersebut di tangan si mentari dan langsung memakan nya.
"Adelllllllllll kurang ajar Lo," teriak si mentari.
"Daripada kurang manis,"ucap ku tenang sambil memasukan beberapa pentol baso ke mulutku dan menikmatinya, nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan,mana gratisan pula.
"Eh kita nonton pertandingan sepak bola yu sore,boring nih" ajak si putri.
"Emang dimana?"tanyaku.
"Di lapang Estit ,sekolah kita juga kan masuk final, sekalian gitu cuci mata liat cogan😂" ucap si mentari
"Yaudah,tar samper aja yah kerumah"ucap ku.
"Tapi jangan lama-lama yah, tar gue malah di ajak gosip-gosip gak jelas sama Ema Lo," ucap si putri.
"Iya -iya tenang aja," ucapku.
Kamipun melanjutkan makan siang di kantin,sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi.
"Eh dell kayaknya gue bakalan di jemput deh soalnya,mau nganterin si mimom shopping dulu" ucap si mentari.
"Yah... Yaudah deh gapapa," pasrah ku.
Sementara si putri udah pulang karena ada latihan voli dadakan, dan akhirnya gue pun pulang sendirian tapi gak papalah emang udah nasib kali.
"Assalamualaikum my mom i'm coming" teriak gue.
Hening tidak ada jawaban,mataku pun melirik ke semua sudut ruangan tapi nihil, tidak ada siapa-siapa di rumah.Sementara gue pun langsung berjalan ke arah dapur karena ingin mengambil air dingin, dan mata akupun langsung beralih pada secarik kertas yang setimpal di atas kulkas, yang berisi...
"Adel kalau mau makan masak di instan aja ya,soalnya mamah nya ada arisan dadakan terus jangan masak macam-macam soalnya gas lagi mahal sekarang terus langka lagih, salam dari ibumu yang paling tercinta yang telah melahirkanku dengan susah payah." Isi dari surat gak jelas tersebut.
Dan gue pun langsung memasak mie instan tersebut, setelah itu gue langsung membersihkan diri kau wc dan beranjak ke kamar untuk tidur.#happy happy reading ya guys.
#jangan lupa vote dan comen karena. satu dukungan dari kalian sejuta semangat bagi saya,next chapter selanjutnya tambah greget lagi.
#salam sayang adelia michelle oktavia 🖤

KAMU SEDANG MEMBACA
'PATAH'
Genç Kurgu"Del?" "apa?" " jangan jauh-jauh" Deg! detak jantungnya pun sudah tidak beraturan,makin lama makin kencang tidak karuan. " kenapa?" "Nanti hotspot nya mati " "KAMPRETTTTTTT!!!!!!"