14.I Know

74 3 0
                                    


keadaan di kelas saat ini sangatlah hening, namun bukan karena tegang seperti tadi pas jam pertama ulangan ,tapi dikarenakan murid-murid nya sedang tertidur padahal ada guru disana , yaitu guru Bahasa Indonesia ,Bu Dedeh namanya. Bu Dedeh memang sudah terbiasa dengan kelakuan anak didiknya tersebut ,dia juga memaklumi  mungkin wajarlah jam-jam terakhir ini tenaga sudah terkuras, Tubuh melemas, Suhu memanas, enak nya Sih makam ice cream monas, ituloh ice cream yang tinggi nya kaya Monas ,padahal enggak juga sih hehehe.

"Mau bareng gak del?"

"Emm mau dijemput sama mamah put" jawab gue kepada si Putri.

"yaudah gue sama si Mentari duluan ya" Ucap nya sambil menaiki angkot yang sudah ngetem di depannya.

"yaudah hati-hati bay,"
Mobil angkot itupun sudah melaju dengan kencangnya, wajarlah kejar setoran kali hehe, sedangkan gue lagi nunggu jemputan ,namun tiba-tiba gue kebelet pengen pipis,otomatis gue  kembali kesekolah dengan langkah yang sangat cepat, Namun.

Brughhhhh!

Semua buku yang gue pegang jatuh kebawah dan disaat gue mau ambil buku-buku yang telah berserakan dibawah, orang yang gue tabrak itu malah nunduk membenarkan tali sepatu gue, refleks disitu langsung tercegang, dia lagi!
sementara dia dengan santai nya naliin tali sepatu gue ,dan ambil buku gue yang jatuh tadi, dan memberikan nya ke tangan gue.

"emmmm emmm," dehem ku ,ya meskipun agak dibilang salah tingkah sih.

"emmm apa?"

"Makasih emmm"

"Fabian Arya Yudha Pratama kelas 12 IPA 4"ucap nya sambil mengulurkan sebelah tangan nya.

dengan muka yang memerah ,terpaksa gue menerima uluran tangan tersebut.

"Adel" ucapku.

"iya udah tau." ucap nya sambil senyum tipis.

dan gue hanya diam terpaku.

"emm makasih fab-ian" ucapku terbata-bata.

"iya,lain kali hati-hati."

"Nanti pulang nya juga hati- hati," lanjut nya.

disini,didepan gerbang sekolah gue langsung terpaku yang tadinya pengen pipis pun hilang ,dan terbuyarkan oleh teriakan mamah gue.

"Adellllllll buruan ,ini mamah kepanasan nunggu ," teriak mamah gue.

"Iya bentar," ucapku dan langsung menghampiri mamah , yang sudah nunggu di pinggir jalan.

Fabian POV
Seperti biasa malam Minggu dirumah Fabian sudah ramay , karena ulah teman-temannya tersebut. Keadaan rumah yang tadinya sepi seperti tak berpenghuni sekarang sangat ramay bagaikan dipasar.

"Eh itu headshot dong"

"itu musuh di belakang bego,"

"sembunyi dulu ,eh anjir ada temennya "

cerocos si Hikam yang sedang asyik liatin si Stevan main game online .

"gue mah suka heran ya sama anak jaman sekarang tuh"  ucap si Fadel memulai percakapan.

"aneh maksud Lo?" tanya gue.

"ternyata cinta yang bikin buta itu beneran ada anjir,"

"ah elah masa ada cinta yang bikin buta ,ngaco Lo,"sanggah si Hikam.

"beneran bro tadi gue pas dijalan liat orang pacaran ni lagi boncengan, ceweknya cantik bener, kulitnya putih kaya tepung terigu , matanya aduh teduh banget, mukanya? jangan ditanya bening banget kayak kuah sayur," pujinya.

"terus?" tanya ku.

"ini cowok nya aduh ambyar banget ,gue aja sampe gak tega liatnya," jelas si Fadel sambil tertawa ngakak.
"ambyar gimana si?" tanya si Hikam penasaran.

"bayangin ya cowok nya kurus, kering, pake kaos kusut ,rambut acak-acakan," jelasnya dengan nada kasihan.

"terus?" tanya si Stevan yang sedang asik Mabar itu penasaran.
"terus parahnya, pake boxer Doraemon bro," jelas si Fadel yang membuat seisi ruangan gemuruh dengan canda tawa teman-teman nya itu , tapi tidak dengan Stevan.

"terus pake sendal jepit merah?" selidik Stevan.
"lah Lo kok tau si?" tanya Fadel antusias.

"ITU GUE GOBLOK," teriak si Stevan dengan keras ke telinga Fadel.

Serentak semuanya tertawa lebih kencang daripada sebelumnya.

#Happy reading ya guys
#Selaman malam Minggu dan selamat liburan.
#jangan lupa vote and comments, karena satu dukungan dari kalian, sejuta semangat bagi saya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'PATAH'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang