"Rasa cinta yang tidak terbatas ,tidak akan mempersalahkan ketika tidak terbalas"
(Fabian Arya Yudha Pratama )
"Adellllllllll oyyy cepetttttt," teriak si mentari yang sedari tadi ada di kamarku.
"Huaaaaaaaaaaa" teriak gue.
"Cepetan Napa sih katanya mau ke lapang Estit ,nonton bola:(,"
"eh iya lupa ,bentar yah mandi dulu."
Gue pun langsung bergegas ke kamar mandi dan membersihkan diri, dan si mentari sudah ada di ruang bawah bersama mamah gue yang dari kapan udah dari dirumah aja.
"Ya udah Yo," ajak gue.
"Jangan lupa pulang bawa oleh-oleh ya," sanggah mamah gue.
" Oleh-oleh apa si ?"
" Yang cakep gitu, yang manis, yang empuk,yang hidup lagi wkwkw," ucap mamah gue.
"Inget umur dong princess," ucap gue yang langsung menarik lengan si mentari dan pergi.
"DASARR ANAK SABLENGGGGG," Teriak mamah gue.
"KABURRRRRRRRRRR!!!!!," teriak gue gak mau kalah, bersamaan dengan si mentari yang melajukan motornya dengan cepat, OMG kaya terbang inimah.😂
"Masih lama gak si ni:(" ucap gue di tengah perjalanan.
"Enggak tuh di depan udah banyak orang," jawab si mentari yang menunjukan pada sekumpulan orang yang tengah berkumpul.
"Duh ni orang banyak banget," ucap gue sambil melihat ke sekeliling lapangan yang telah di penuhi oleh deretan manusia dari masing-masing sekolahnya.
"Kayaknya bentar lagi di mulai deh"ucap ku.
"Aduh bentar ya gue gak kuat nih pengen pipis, sebelum gue balik kalian di sini dulu ya jangan kemana-mana, tungguin gue inget jangan kemana-mana!"tegas si mentari.
"Iya iya bawel cepetan dih keburu pertandingan nya di mulai,"ucap ku.
Sementara para penonton pun mulai ricuh, karena satu persatu pemain dari perwakilan sekolah pun telah hadir untuk memulai pertandingan tersebut, da masing-masing penonton pun sudah menyanyikan yel-yel dari masing sekolah nya.
"Yoyo yoyo rajawali,rajawali pasti juara juara di liga sepakbola rajawali, rajawali selalu dihati," teriak salah satu pemimpin yel-yel dan setelah itu diikuti oleh para semua pendukungnya.
"Tim sekolah kita namanya tim apa sih put? Kok gak punya yel-yel ." ucap ku.
Tidak lama kemudian terdengar suara yel-yel dari sekolah kami."Satu..... dua.....tiga" teriak salah satu pemimpin yel -yel.
"Gajah Mada yang kutunggu-kutunggu.. ku nanti-nanti" serentak para suporter menyanyikan nya dan diulang sebanyak 2kali.
"Bila nanti engkau menang ku gembira.... Syalalalalala... Ooohhh ohhh syalalalalala ohhh ohhhh....." Lanjut nya, gue pun refleks mengikutinya.
Dan tidak terasa pertandingan pun telah memasuki babak kedua masih sama-sama bertahan skor nya 0-0, dan pada menit menit terakhir akhirnya tim sekolah kami mencetak satu gol yang menandakan bahwa sekolah kami menang.
Terdengar suara teriakan dari suporter kami yang ikut berbahagia atas kemenangan yang diraih sekolah kami ini.
"Huaaaaaaaaaaa gue seneng banget ih greget tau put---"
"Eh" sementara si putri udah gak ada di pinggir gue , aduh terus gue ngomong sama siapa tadi bego:(
Semua orang pun perlahan bubar meninggalkan lapangan karena pertandingannya telah selesai, dan sedari gue berjalan gak tau kemana nyariin dua anak Curut, dan haripun mulai gelap.
"Aduh gue harus kemana lagi:("
"Mana gak tau jalan pulang ,mana takut tersesat," kaya lirik lagu aja batin gue.
Gimana kalo si putri sama si mentari di culik sama orang jahat atau psycopat dan bentar lagi giliran gue,
Gimana kalo gue juga ditangkap entar mata gue di congkel, kaki gue di sup, daging gue di panggang, usus gue di tumis, rambut gue di ramen, kulit gue di jadiin kerupuk, mampus Del mampus:("Ahh gue harus kemana sekarang" teriak gue frustasi, dan akhirnya gue pun memutuskan untuk duduk sejenak di pinggir lapangan , sambil melamun mikirin si putri sama si mentari, mana gak bawa hp mana gak tau jalan pulang udah bakal di pecat inimah jadi anak sama si mamah, sampai satu suara membuyarkan lamunan gue.
"Nih.." ucap nya sambil menyodorkan satu botol minuman dingin, dan dia lagi batin gue, gue hanya bisa melongo kenapa harus ada dia disaat keadaan gue lagi gini.
"Udah ambil aja , emangnya gak cape dari tadi jalan-jalan terus?" Tanya nya.
Omg!! Dia juga tahu dari tadi gue jalan-jalan terus apa jangan-jangan dia itu physicopat nya huaaaaaaaaaaa.
"Gak mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu" teriak gue refleks.
"Kenapa?" Tanya nya dengan nada serius, dan gue pun semakin takut.
"Emm emm eng-ga" ucapku terbata-bata.
Diapun langsung memberikan minuman tersebut ke tanganku, sementara tanganku mendadak jadi dingin."Gak usah takut gue gak nambahin racun ke minuman nya ,cuman sedikit sianida," ucapnya sambil tersenyum jahil, sementara jantungku rasanya ingin copot saja:(
Tapi masa ada orang jahat ngaku dulu ,dia mau jahatin gue, dan refleks gue pun minum minuman tersebut satu tegukan Langsung habis, dan diapun terkekeh geli guepun refleks melihat kearahnya dan diapun juga sama sehingga mata kami bertemu.
" mak-----"
"Maukan jadi pacar gue?" Sanggahnya.
Deg
"Gue gak bisa" jawab gue sambil beranjak pergi, sementara hari matahari pun mulai terbenam dan hari mulai menjelang malam.
"Akhh kenapa harus gini"
Sementara gue terus menelusuri jalan gak tau kemana yang penting gue jauh dari cowok itu.
Jalanan yang mulai sepi orang-orang pun sudah tidak ada yang berinteraksi , kedinginan pun telah menyelimuti diri ini dah hening hanya cahaya bulanlah yang kini menyinari, hari pun semakin gelap sementara gue masih luntang-lantung di pinggir jalan,gimana kalo gue dijadiin gembel atau pengemis lampu merah, aduh mimpi apa semalem Del:( Sampai suara knalpot pun menyadarkan lamunan gue."Yo naik" singkat tapi itu bisa membuat hati gue berdegup kenceng banget dah:(
Sementara gue hanya bisa diam seribu bahasa mengingat kejadian tadi gue nolak dia."Anggap aja gak ada apa-apa, Yo naik Lo pasti kedinginan," ucapnya sambil memakai kan jaket tebalnya ke pundak gue ,OMG ini berasa kesetrum gini.
Dan guepun Langsung naik dan diapun langsung bergegas mengantarkan gue pulang ,untung nya dia pernah nganterin pulang jadi dia tau rumah gue dimana.#yang sabar ya bang bian,jangan mudah menyerah ini baru awal , fighting 🤘
# jangan lupa juga vote and comments karena satu dukungan dari kalian sejuta semangat bagi saya.
#next part selanjutnya makin greget Gaes🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
'PATAH'
Teen Fiction"Del?" "apa?" " jangan jauh-jauh" Deg! detak jantungnya pun sudah tidak beraturan,makin lama makin kencang tidak karuan. " kenapa?" "Nanti hotspot nya mati " "KAMPRETTTTTTT!!!!!!"