' Jangan berani mengganggu, jika tidak ingin hancur. '
- Two Devil -
💫
Rasanya dirinya ingin segera menghilang dari situasi sialan ini.
Segala percakapan mengenai apa-apa saja yang tidak dirinya mengerti itu tampak sangat membosankan baginya. Jengah dengan segala bentuk kesombongan dan saling membanggakan kedudukan masing-masing itu rasanya sudah membuat telinganya berdenging.
Saat sedang asik pada minuman berwarna merah dalam gelas di genggamannya, tiba-tiba sebuah tendangan pada kakinya dari bawah meja membuat keningnya mengernyit lalu mendongak menatap sang tersangka.
Cowok tampan dengan setelan tuxedo hitam yang kancing kemejanya sengaja di buka dua itu sedang menatap dirinya dengan senyum memukau. Sangat tampan.
Yah, sejak kapan cowok yang biasanya urakan itu tampak terlihat jelek? Jawabannya sudah sangat jelas. Mau di saat penampilannya hanya menggunakan kaus dan jeans saja sudah membuat para wanita tidak membuang waktu untuk menoleh dua kali.
Cowok itu menyamarkan senyumnya dengan meminum minumannya. Seakan tau penderitaan yang gadis di depannya alami, yang pastinya turut di rasakan cowok itu juga.
Gadis itu mendengus jengkel.
Sedangkan suasana di meja itu justru semakin membuat dirinya muak. Benar-benar muak hingga rasanya makanan yang tadi dirinya telan ingin segera keluar.
Dua buah keluarga yang jika di lihat dari segi manapun memang sangat serasi dan harmonis. Keluarga bahagia yang kebanyakan orang impikan.
Tapi tidak dengan Bia, yang menganggap keluarganya hanya sampah yang sedang berusaha terlihat seperti berlian di mata orang banyak.
Tersenyum sinis saat mengetahui bagaimana kacaunya keluarganya.
Saat sedang sibuk dengan lamunannya, lagi-lagi tendangan itu dirinya rasakan yang pastinya masih dari orang yang sama. Bia menatap jengkel Abigail yang mengerlingkan matanya dengan seringaian di sudut bibirnya.
Belum sempat dirinya mengetahui apa yang sedang cowok itu rencanakan, seorang pelayan datang membawa makanan penutup untuk meja mereka.
Bia melihat Abigail menunduk untuk mengambil sendok yang tidak sengaja dirinya jatuhkan--atau lebih tepatnya sengaja dia jatuhkan. Dan semuanya terjadi begitu saja, saat pelayan tadi sudah akan beranjak pergi dan dengan tiba-tiba semua menu yang ada di atas meja panjang itu ikut tertarik hingga berhamburan kelantai.
Jeritan atas kekacauan itu memenuhi seisi restoran. Nada amarah penuh caci maki tidak terelakkan lagi.
Bia mencoba menahan tawa yang siap meledak melihat situasi ini, Abigail hanya menyeringai puas. Saat semua orang sibuk memaki dan segala macamnya. Tidak menyadari kedua orang yang sudah berjalan menuju pintu dengan si pria yang merangkul leher sang kekasih dengan mesra.
Menoleh kebelakang dan menemukan tatapan murka dari sang kepala keluarga di rumahnya. Tanpa bersalah dan takut sedikitpun, Abigail mengerlingkan matanya.
Jika mereka mengundang iblis, maka dengan senang hati iblis itu mengacaukan segalanya.
- TBC -
Pemanasan dulu,kalau ramai baru kita lanjut 😎
See you chapter-1 🏴☠️
Published : - 24 Juni 2021
Tertanda
Author bar-bar 🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
BI (Relationship) Two Devil
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) BERHENTI UPDATE + AKAN DI ROMBAK ULANG. Romance-Tenfiction. WARNING! (Banyak kata kasar,jadi mohon bijak dalam membaca✌️). "Peraturannya,jangan sampe dia luka.Sekecil apapun itu." Empat orang cowok di sana saling pandang unt...