' Merebutnya? Maka cari mati namanya. '
- Abigail Alexander Nalendra -
Happy Reading 🏴☠️
"Kita pulang duluan, Ab."pamit Niko.
Abigail mengangguk."Hati-hati."
Lalu sebagian anak-anak Adolas yang ikut tertangkap polisi memilih membubarkan diri.
"Balik basecamp, obatin luka-luka kalian dulu. Len, tolong jagain Bia, bilang aja gue pulang ke rumah sama bokap."pesan Abigail sebelum melangkah menuju sebuah mobil yang sudah menunggu dirinya.
Inti Adolas hanya menatap sang pengendali yang perlahan pergi, mereka tidak bisa ikut campur urusan keluarga.
Tadi setelah tawuran dan di kepung polisi, mereka pada akhirnya harus kembali tertangkap. Ada beberapa orang kabur, tetapi banyaknya orang terluka pada akhirnya harus di larikan ke rumah sakit. Termasuk Bianca. Gadis itu terluka pada bagian kepala yang mengakibatkan pendarahan ringan dan pada akhirnya harus di larikan ke rumah sakit di temani Naya.
Setelah tertangkap, pihak polisi menelpon Ayah Abigail menyuruh untuk menangani kasus sang putra yang kembali membuat ulah.
Karena Abi penanggung jawab atas insiden ini, maka hanya orang tua Abi saja yang di panggil untuk menangani kasus tawuran antar geng itu.
Niko, Dalvi dan Valen menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Bianca dan Naya. Teman-temannya yang lain dirinya suruh untuk kembali ke tongkrongan dan mengobati luka-luka yang mereka dapat.
Dan setelah bertanya pada pihak resepsionis di mana letak ruangan Bianca mereka berjalan di sebuah lorong serba putih dan saat itu lah mereka melihat sosok gadis yang terduduk di kursi di depan sebuah ruangan.
"Naya."panggil Valen, lalu berlutut untuk menatap wajah kembarannya itu.
"Enggak terjadi apa-apa, kan?"tanya laki-laki itu sambil mengelus rambut sang adik.
Naya menggeleng, lalu pandangannya terangkat menatap sang kakak yang wajahnya sudah terdapat banyak lebam. Tangannya terangkat dan mengelus beberapa luka di sana.
"Udah di obatin?"
"Belum."
Dan Naya baru melihat ternyata kedua temannya yang lainnya juga mengalami hal serupa.
"Abi kemana?"tanyanya saat tidak memilih sosok laki-laki itu, padahal Bianca sedang terluka. Sangat mustahil laki-laki satu itu tidak datang ke sini.
"Pulang sama bokapnya."
Dan jawaban itu sudah lebih dari cukup untuk membuat Naya tau kenapa Abigail tidak berada di sini sekarang.
"Gue obatin dulu luka kalian."
Naya bangkit dan meminta pada salah satu suster di sana untuk memberikan dirinya beberapa obat dan kapas.
Setelah beberapa menit mengobati ketiganya mereka memilih kembali menunggu pintu ruangan Bianca terbuka.
"Ini sakit?"
Tiba-tiba tangan Dalvi sudah berada di pelipis Naya, mengelusnya lembut agar sang pemilik luka tidak merasa kesakitan. Biasanya, Naya akan langsung menepis atau bahkan menjambak laki-laki itu tapi, saat ini gadis itu hanya diam sambil menikmati elusan di pelipisnya yang perlahan-lahan merambat kepuncak kepalanya masih dengan elusan lembut dan pelan.
Niko dan Valen hanya membiarkan keduanya. Sudah sangat biasa melihat mereka yang kadang bertengkar seperti anjing dan kucing, lalu bisa berubah menjadi sosok kucing dan majikan. Saling menyayangi dan menjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BI (Relationship) Two Devil
Novela Juvenil(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) BERHENTI UPDATE + AKAN DI ROMBAK ULANG. Romance-Tenfiction. WARNING! (Banyak kata kasar,jadi mohon bijak dalam membaca✌️). "Peraturannya,jangan sampe dia luka.Sekecil apapun itu." Empat orang cowok di sana saling pandang unt...