'BI//09'

6.1K 683 355
                                    

Happy Reading 🏴‍☠️


"Lepas."

Bianca menarik tangannya dari genggaman Abigail dengan kasar. Langkah keduanya terhenti di depan restoran. Abigail berkacak pinggang menatap gadisnya yang membuang muka, seolah tidak ingin melihat dirinya.


"Kenapa sih? Marah gue tarik? Gak suka gue dateng kesini dan ngerusak acara makan malam didalam?"cerca Abigail berturut-turut.

Dengusan kesal Bianca terdengar. Lalu tatapan datarnya mengarah lagi pada laki-laki mengesalkan di depannya ini.

"Kenapa peduli? Sana urusin cewek baru lo sana, ngapain kesini segala hah?"

Kernyitan bingung Abigail bertambah membuat Bianca kian kesal.

"Bodo amat, anjing. Terserah deh,"Bianca berjalan menuju mobilnya terparkir meninggalkan Abigail yang masih berdiri dengan bingung.

"Cewek apa sih maksudnya?"Abigail menarik tangan Bianca agar kembali berdiri di depannya.

"JANGAN SOK TOLOL!"Amuk Bia kembali menarik tangannya di susul dorongan agar Abigail menjauh.

"Dua hari lalu gue liat lo pelukan sama cewek! Di depan rumah lo sendiri! Dan jangan ngelak lagi, lo yang peluk dia duluan! gue tau semuanya. Jadi berhenti pura-pura gak tau dan jangan sok peduli sama gue!"jerit Bianca mengeluarkan kekesalannya selama dua hari ini.

Selama itu juga dia menghilang dan tidak sama sekali mengubungi atau mengangkat telepon dari kekasihnya. Melihat ternyata Abi bisa memeluk gadis lain dengan begitu mudah membuat Bianca ingin sekali menghancurkan sesuatu.

"Ha ha ha ha,"Bianca tertawa hambar, mengejek.

"kenapa? Ketahuan selingkuh? Bagus banget ya ceweknya hampir mau mati, ternyata dianya lagi mesra-mesraan sama yang baru, dih."

"Apaan sih nih cewek mulutnya,"Abigail kesal dan mengapit kepala gadis itu pada ketiaknya."Jadi selama dua hari ngilang gara-gara itu? Bocah banget gila!"dengan gemas Abigail mengacak-acak rambut Bianca yang sosoknya sudah berteriak dan memberontak ingin lepas.

"Besok-besok tanya dulu! Jangan asal ngilang, sakit hati sendiri kan kalau salah paham gini?"Abigail terkekeh saat mengingat kecemburuan gadisnya ini.

"Lepas anjir!"dengan kekuatan penuh Bianca mendorong Abigail hingga apitan pada kepalanya terlepas.

Tidak berhenti sampai sana, Bianca bergerak untuk menendang tulang kering Abigail hingga laki-laki itu menjerit kesakitan.

"Mampus! Rasain! Lo pikir ketek lo gak bau apa hah?!"

"Halah muna sekali nyonya Nalendra ini, siapa yang setiap pagi ngedusel ke ketek gue? Setan?"cibir Abi.

Bia diam, dia merasa seperti maling yang ketahuan mencuri. Hish! Laki-laki itu memang menyebalkan!

"Bodo gue marah, apa-apaan peluk cewek gitu?"ucap jijik bercampur kesal Bianca."Jangan ke apart gue dan jangan harap gue angkat telpon dari lo."

Setelahnya gadis itu melangkah memasuki mobilnya dan meninggalkan Abigail.

"LOH?! GAK BISA GITU DONG! DENGERIN PENJELASAN GUE DULU, MAIMUNAH!"Jerit Abigail kelabakan.

BI (Relationship) Two Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang