(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
BERHENTI UPDATE + AKAN DI ROMBAK ULANG.
Romance-Tenfiction.
WARNING!
(Banyak kata kasar,jadi mohon bijak dalam membaca✌️).
"Peraturannya,jangan sampe dia luka.Sekecil apapun itu."
Empat orang cowok di sana saling pandang unt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______
HAPPY READING 🏴☠️
Bia menghela nafas menatap gedung sekolah barunya. Dia hanya ingat ini adalah sekolah yang kesekian untuk dirinya--mengingat dia yang selalu dikeluarkan dari sekolah sebelumnya.
Sebenarnya tidak begitu masalah untuknya karena ini merupakan kemauannya sendiri dan juga yang paling penting untuk kepentingan pribadinya. Ada alasan tersendiri mengapa dia harus pindah sekolah di pertengahan semester seperti ini.
Saat langkah kakinya mulai melangkah memasuki koridor sekolah yang terbilang sudah sepi, mengingat ini sudah tidak pagi lagi bagi dirinya untuk melenggang santai di tengah koridor.
Tapi perlu di tegaskan bahwa seorang Bianca Mikhaila Bintara tidak peduli dengan tata tertib sekolah. Meskipun dirinya anak baru di sini, tapi siapa peduli.
Menyusuri koridor untuk mencari ruangan kepala sekolah untuk bertanya di mana kelasnya berada mengingat dia yang tidak tau di mana letak kelasnya berada, oleh berbekal sok taunya dia hanya melangkah dengan pasti mencari ruangan kepala sekolah.
Dan sedetik kemudian mengumpat pelan melihat pemandangan di depan sana.
Oh ayo lah, apa tidak ada tempat lain yang bisa dua orang itu singgahi untuk berpacaran?!
Damm!
Ini koridor sekolah bodoh!
Bisa saja salah satu siswa lewat atau bahkan lebih parah adalah guru yang memergoki mereka berdua. Meskipun yang Bia liat hanyalah seorang gadis yang sedang berdiri di depan cowok berniat menggodanya yang dengan jelas dapat dia lihat tidak ada satupun tanggapan yang gadis itu dapatkan.
Mencoba abai akan yang dirinya lihat, Bia ingin segera menuntaskan pekerjaannya yang tertunda dan ingin segera cepat-cepat mencari sosok menjengkelkan yang sedari semalam memenuhi pikirannya.
Akan tetapi niat itu dia urungkan saat dengan mata kepalanya sendiri bahwa nyatanya cowok yang sejak tadi dirinya amati adalah seseorang yang sedang dirinya cari.
Sial!
SEDANG APA PACARNYA DENGAN JALANG KURANG AJAR ITU?!
Bia ingin mengumpat keras dan menjambak rambut seseorang rasanya. Gadis itu sudah panas melihatnya, menahan kesal di hampirinya dua sosok itu.
