Siang itu, kamar bilas Sekolah Internasional Le Mirage yang dikhususkan untuk siswa pria sangat ramai. Sekolah ini memang bukan sekolah biasa! Para milioner dan kaum expat pasti mengenal sekolah ini. Sekolah yang siswanya tidak pernah mengalami kesulitan dalam hal keuangan. Sekolah yang orang tua siswanya sebagian besar pernah menghiasi media masa seperti surat kabar dan televisi. Ciri-ciri para siswanya adalah kulit mereka bersih dan kebanyakan mereka sangat tampan bahkan lebih tampan dari sebagian selebriti! Sekolah ini benar-benar sangat eksklusif. Sudah pasti sekolah ini sangat mahal dan bahasa yang digunakan pun bahasa standard internasional yakni Inggris. Hanya dalam cerita ini seluruh percakapan dalam bahasa Indonesia.
Para siswa SMA dari golongan The Haves itu sedang membersihkan diri setelah mereka berolah raga renang. Sebanyak 40 siswa SMA sedang berebut untuk membersihkan badan mereka.
Di antara sekumpulan siswanya, tampak 4 orang yang sedang berkelompok membersihkan diri.
"Onan, dasar .... Kamu kalau tidak coli tiap saat bisa stroke kali ya?" Yans mengumpat temannya yang sedang asyik mojok.
"Biarin... daripada otak buntu.... "Onan menjawab lugas.
"Woi Onan! Kamu harus cepat-cepat menikah supaya tidak coli terus!" Ben berkomentar.
"Tapi calonnya harus superwoman agar tidak mati kelelahan meladeni Onan" Santo menambahkan.
"Dasar sirik aja! Namanya juga semangat muda, mana tahan kalau tidak dikeluarin. Mending coli daripada kebakaran di celana.." Onan menangkis serangan teman-temannya.
Memang Onan paling sering di-bully teman-teman satu groupnya, gara-gara hobinya itu.
"He...He... ! Mau ngapain pegang-pegang?" Onan tiba-tiba berteriak.
"Lah kan mau saya bantuin... biar cepat keluar!" Ben mengolok-olok. "Sini saya tarikin biar melar"
"Iya betul.... Hayo kita tarik ramai-ramai... biar kapok" Yans pun menimpali sambil mendekati Onan.
"Ayo kita ramai-ramai bantuin Onan" Santo tidak mau kalah.
"Woi...woi.... Awas ya... saya balas kelakuan kalian" Onan berkata panik.
"Biarin....! Kalau tidak, kamu tidak kapok!" Yans mengancam sambil memegangi tangan Onan.
Sementara Ben yang sudah lebih dahulu beraksi, sudah berhasil meraih perkakas Onan dan menariknya.
"Aduh sakit tahu!" Onan mengamuk namun tak berdaya setelah Santo juga membantu Yans memegangi kaki Onan. Jadilah Onan benar-benar kelabakan. Kaki dan tangannya tidak berkutik dipegangi teman-temannya sedangkan perkakasnya ditarik-tarik Ben.
"Diamput.... Beraninya main keroyokan! Awas kalian! Saya akan balas satu per satu!" Onan berkata dengan penuh ancaman.
"Makanya..... jangan sembarang coli di depan umum, tahu!" Yans berkata sambil mengunci tangan Onan.
Onan terus berontak, sedangkan Ben tidak mau melepaskan tarikannya pada perkakas Onan sehingga perkakas Onan yang sangat besar itu tertarik kian ke kami sampai akhirnya ....
"Gila..... masa kamu bisa keluar?" Ben yang memegangi perkakas Onan terkejut saat ada cairan terlontar dari perkakas yang dipegangnya. Ben merasa jijik sehingga melepaskannya.
"Ha...ha... rasain... ! Siapa suruh pegang-pegang." Onan tertawa senang.
"Dasar otak tidak beres!" Santo juga memaki Onan gara-gara dia kebagian cairan yang keluar dari perkakas Onan karena ia memegangi kedua kaki Onan. Santo pun melepaskan pegangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Image Sang Perjaka
FantasyRefan ingin menguasai seluruh teman sekelasnya. Penolakan terhadap keinginannya akan berbuahkan kemalangan. Akankah keinginannya tercapai