Refan segera menghubungi Tandi dan Fandy. Tandi yang sedang mengerjai Santo protes berat , tapi karena yang lain sudah setuju, terpaksa ia pun ikut keputusan. Ia meminta Santo untuk membawa semua pakaiannya. Demikian pula dengan Fandy. Ia pun meminta Onan untuk bergabung dengan yang lain.
Akhirnya keempat anggota group Cap Boys berkumpul dalam ruang yang sama.
Mereka merasa senang sekaligus was-was. Senang karena bisa berkumpul kembali, was-was karena mereka tahu bahwa kemalangan akan menimpa mereka!
Yans pun sudah dibebaskan oleh Refan sehingga ia bisa berkumpul dengan ketiga rekan anggota groupnya.
Mereka saling berpelukan.
"Ha..ha.. sebelum kita berpesta, saya akan menjelaskan foto-foto bugil dari group kamu!" Refan tertawa gembira.
Semua anggota Cap Boys mulai mereda kegembiraannya. Lalu mereka pun mulai memperhatikan Refan. Sekarang mereka mulai khawatir.
"Awalnya waktu kita sekelas mengadakan pesta seks di rumah ini. Dari 40 siswa , hanya 36 orang yang hadir. Jadi masih kurang 4 lagi yaitu group kamu. Jadi saya merasa kurang. Saya sudah ML dengan 36 orang teman sekelas, rasanya penasaran kalau kurang 4 orang lagi. Jadi saya meminta semua teman-teman sekelas untuk mengundang group kamu. Sayangnya menurut teman-teman, kalian semua normal semua , jadi pasti tidak mau ikut pesta seks yang kami adakan. Akhirnya saya pikir, harus dengan jalan lain. Group kalian harus dibubarkan dulu sehingga semua anggota group kamu akan berpencar-pencar..." Refan berhenti sejenak untuk melihat reaksi ke empat anggota group Cap Boys.
Mereka tampak menyimak semua yang dikatakannya.
"Bukankah benar pepatah mengatakan 'Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh'? Jadi kami mencari cara supaya group kamu pecah. Rupanya di antara teman-teman sekelas banyak yang naksir kamu sekalian. Bahkan banyak yang punya inisiatif membuat foto kalian dalam berbagai pose termasuk yang bugil. Demikian juga dengan saya. Saya menggunakan kemampuan saya untuk mengambil foto-foto dari group kalian terutama Yans yang saya naksir." Refan berhenti untuk mencuri pandang ke Yans.
"Bukan hanya foto, saya juga sudah membuat video saat kalian sedang mandi di ruang bilas sekolah! Bukan itu saja, tanpa kalian sadari kami sudah menggunakan alat sadap yang ditempelkan di tas kalian. Jadi tadi siang sampai malam ini, seluruh gerakan kalian sudah kami pantau. Jadi jangan heran kalau Tandi bisa bertemu Santo, Fandy bertemu Onan atau Katon bertemu Ben. Mereka semua berhasil mengundang pasangannya masing-masing yang mereka naksir. Selain mereka, teman-teman lainnya banyak yang naksir kalian juga. Untuk Yans mereka khususkan untuk saya karena kita sama-sama pemimpin!"
Yans cs takjub mendengar penjelasan Refan.
"Dan sekarang akan saya perlihatkan seluruh foto dan video group kalian" Refan pun memutar video dan memperlihatkan foto di layar TV di kamarnya yang besar.
Yans cs semakin terperanjat. Memang benar apa yagn dikatakan oleh Refan. Foto-foto dan video mereka dalam berbagai gaya dan acara direkam. Yang gilanya saat Onan sedang coli, Ben sedang memakai CD uniknya, Santo yang tubuhnya sangat mulus serta Yans yang agak berbulu tampak dengan jelas di video dan foto yang ditampilkan!
"Kalau kalian menolak bermain dengan kami malam ini, maka semua foto dan video ini akan kami unggah di dunia maya,agar kalian dan keluarga kalian mendapat malu!" Refan menutup dengan ancaman.
Yans cs tampak tegang dan tertekan melihat dan mendengar penjelasan Refan. Sedangkan teman-teman mereka sekelas berbeda.
Mereka sudah tahu akan rencana Refan dan mereka sudah melihat foto serta video keempatnya yang sangat jelas. Keempat anggota group Cap Boys memang sangat tampan dan bukan orang sembarangan. Sehingga yang naksir mereka hampir seluruh kelas! Mereka sudah terangsang melihat foto dan video yang ditayangkan. Bahkan mereka sudah tidak sungkan-sungkan lagi meloloskan seluruh pakaian mereka sehingga mereka sudah tidak mengenakan apapun! Mereka sudah tidak sabar menyantap umpan yang tersedia untuk mereka!
KAMU SEDANG MEMBACA
Image Sang Perjaka
FantasyRefan ingin menguasai seluruh teman sekelasnya. Penolakan terhadap keinginannya akan berbuahkan kemalangan. Akankah keinginannya tercapai