Onan merasa kesepian di rumahnya. Biasanya ada ketiga teman gokilnya bersama dia.
Ia pun jadi bosan. Setelah mengerjakan PR untuk besok, ia pun main ke warnet dekat rumahnya.
Orang tuanya berpesan agar tidak main sampai larut malam.
Sebenarnya orang tuanya minta ia tidak keluar, karena fasilitas di rumahnya sudah lengkap. Jadi Onan bisa bermain di rumah. Namun karena merasa bosan dan sedih karena kehilangan teman-temannya, ia pun memutuskan tetap main di warnet. Ia berangkat dengan memakain baju dengan penutup kepala. Sehingga dari samping tidak mudah mengenalinya, kecuali saling berhadapan muka!
Minimal di sana banyak orang-orang lain yang ikut bermain game.
Untuk mengurangi kegundahan , ia pun mencari atmosfir yang ramai.
Warnet dekat rumahnya memang ramai, banyak ABG seperti dirinya yang main di sana.
Karena asyiknya main game, tidak terasa hari sudah berangkat malam.
Namun Onan sendiri masih enggan pulang.
Dia takut melihat barang-barang yang tersebar di kamarnya , ada cap (topi) khas group mereka, foto-foto selfie mereka berempat dan banyak lagi.
Tiba-tiba masuk seorang dan tak lama kemudian duduk di meja di sebelahnya.
Awalnya ia tidak terlalu memperhatikan kehadirannya, karena ia sedang asyik main game.
Tapi lama-lama ulah tetangga itu menarik perhatiannya.
Sepertinya tetangga nya itu seru amat melihat computer di sampingnya.
Tangan tetangganya itu sedang mengelus-elus perkakasnya sendiri.
Astaga tetangga itu sedang nonton film porno dan saat ini sedang terangsang!
Sewaktu memperhatikan tetangganya, ia tidak jelas melihat wajahnya karena tertutup oleh tutup kepala yang dikenakan. Hal itu mirip dengan baju yang dikenakannya! Berarti orang itu juga tidak ingin dikenali.
"Gila nih anak, bikin orang nafsu saja!" Onan memaki dalam hatinya.
Padahal ia sedang tidak mood untuk menonton film begituan.
Onan pun memperhatikan film yang sedang ditonton tetangga itu.
Tadi sekilas ia hanya melihat perkakas yang sedang keluar masuk lubang.
Namun setelah diperhatikan, perkakas itu bukan memasuki sembarang lubang.
Bentuknya tidak seperti biasanya.
Waktu ia perhatikan dengan seksama, ternyata itu lubang anus!
Astaga, berarti itu film porno gay!
"Wuih bikin nga mood saja" umpatnya dalam hati.
Onan kesal dengan tetangga itu, maka ia pun memelototi tetangganya itu.
Kebetulan muka tetangganya itu sedang menoleh kepadanya.
"Fandy?" Onan memanggil kaget melihat wajah orang yang merupakan tetanggganya itu.
"Onan...?" Fandy terkejut karena ia dipergoki sedang melihat film porno sejenis itu.
"Kamu sering main di sini?" Onan mengalihkan matanya dari wajah Fandy teman sekolahnya itu.
"He eh.... Kamu?" Fandy masih was-was.
"Ini baru pertama kali. Kamu tidak latihan bola bersama anak-anak?" Onan basa-basi.
"Ini baru selesai latihan!" Fandy membalas dengan salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Image Sang Perjaka
FantasyRefan ingin menguasai seluruh teman sekelasnya. Penolakan terhadap keinginannya akan berbuahkan kemalangan. Akankah keinginannya tercapai