Diana POV
Beberapa bulan kemudian
Tidak terasa perutku mulai membesar. Rasanya aku tidak sabar ingin segera melahirkan. Aku mengelus perutku dan merasakan anakku bergerak dengan lincah.
Alfred menghampiriku sambil membawakan susu untuk ibu hamil.
" Aku sudah membuatkan susu untukmu. Minumlah"
Aku menghabiskan susu buatan Alfred dan kembali beristirahat. Alfred mencium keningku dengan mesra. Aku sangat senang berada di sisinya.
" Diana, aku ingin kita menikah."
" Baiklah, aku mau menikah denganmu"
" Terima kasih sayang! Aku mencintaimu"
Alfred memelukku erat sambil menciumku. Kebahagiaan yang aku impikan akhirnya datang di kehidupanku.
" Aku ingin menyelenggarakan pernikahan kita secara meriah. Apakah kau setuju?"
" Aku rasa kita rayakan secara sederhana saja"
" Baiklah kalau itu maumu. Pernikahan kita akan di selenggarakan minggu depan"
Aku tidak sabar ingin segera menikah dengan Alfred.
***
Akhirnya aku dan Alfred resmi menikah. Pernikahan kami di hadiri oleh orang terdekat.
" Selamat untuk kalian! Semoga anak kalian lahir dengan selamat"
" Terima kasih atas doanya"
Tidak beberapa lama aku melihat Jim bersama seorang wanita. Rasanya aku tidak suka melihat Jim bersama wanita lain.
" Akhirnya kau datang juga! Aku tidak menyangka kau mengajak Winnie"
" Kami sekarang menjalin bisnis dan aku sengaja mengajaknya kesini"
Aku merasa jika Winnie sangat menyukai Jim dan itu membuatku tidak suka.
" Aku senang melihat kau menikah dengan wanita yang kau cintai"
" Terima kasih Winnie"
" Kalau begitu kami permisi"
Jim menggandeng tangan Winnie dan mereka terlihat begitu mesra.
" Mereka terlihat sangat mesra seperti kita"
Aku hanya diam membisu tanpa merespon perkataan Alfred
***
Setelah pernikahan usai, Alfred mengajakku beristirahat di kamar. Ia terlihat sangat kelelahan menghadapi tamu yang berdatangan.
" Sebaiknya kita beristirahat. Rasanya hari ini begitu melelahkan"
" Baiklah"
Rasanya aku tidak bisa tidur karena pikiranku tertuju kepada Jim.
***
Jim POV
Rasanya sangat menyakitkan melihat wanita yang ku cintai menikah dengan saudara ku sendiri.
" Kenapa dari tadi kau melamun?"
" Maaf Winnie, aku memikirkan banyak hal"
" Apa yang kau pikirkan?"
" Tidak terlalu penting. Sebaiknya aku mengantarmu pulang"
Satu jam kemudian, aku sampai di apartemen Winnie.
" Terima kasih telah mengantarku pulang"
" Sampai jumpa Winnie"
" Hati - hati di jalan"
Saat ini aku hanya ingin bersenang - senang dengan minum - minuman keras untuk melupakan kesedihanku.
***
Alfred POV
Aku sangat bahagia karena Diana menjadi istriku dan aku tidak sabar menunggu kelahiran anakku.
" Hai sayang, akhirnya kau bangun"
" Jam berapa sekarang?"
" Saat ini jam 7 pagi"
Diana terlihat sangat cantik saat bangun tidur. Aku mencium keningnya dengan sayang.
" Sebaiknya kita mandi. Setelah itu kita sarapan bersama"
Setelah selesai mandi, aku membuatkan sarapan untuk kami. Setelah selesai memasak, kami sarapan bersama.
" Masakanmu sangat lezat"
" Syukurlah jika kau suka"
" Apakah hari ini kau akan berangkat ke kantor?"
" Tentu tidak sayang, aku ingin bersamamu"
" Kau memang suami yang pengertian"
Semenjak hamil, nafsu makan Diana bertambah dan tubuhnya semakin berisi. Aku sangat menyukai perubahan yang terjadi di diri Diana.
***
Jim POV
Aku terbangun jam 11 siang. Rasanya kepala ku terasa pusing akibat alkohol yang aku minum. Tiba - tiba ponsel ku berbunyi dan aku langsung mengangkatnya
" Halo"
" Hai Jim, apakah kau sedang ada di kantor?"
" Tidak, aku sedang ada di rumah"
" Bolehkah aku ke rumahmu? Aku ingin membawakan sesuatu untukmu"
" Baiklah"
" Tunggu aku disana"
Aku memutuskan untuk mandi sebelum Winnie datang ke rumahku
![](https://img.wattpad.com/cover/154996445-288-k420499.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETS
RomanceDiana Elizabeth Perry, seorang wanita yang banyak menyimpan rahasia. Salah satunya yaitu ia memiliki banyak hubungan dengan pria yang berbeda. Hingga menyebabkan ia hamil di luar nikah. Apakah ia akan menemukan ayah dari anak yang di kandungnya? Ata...