9

2.2K 68 3
                                    

"Kita keapartemen loh yuk " ajak diva

"Boleh "

***
Risa memang sudah menceritakan semuanya pada diva dan aldo awalnya diva marag tapi setelah mendengar alasan risa akhirnya ia mengerti

"Sa apartemen loh keren juga " kata diva saat menaiki lif"

Risa mengangguk

Ting

Mereka ber4 tiba diapartemen risa

"Ayah, ada yang mau ketemu nih "risa saat masuk

"Siapa nak"

"Halo om , masih kenal saya kan "

"Kamu?,oh kamu diva kan sahabatnya risa "

"100 buat om "

"Saya aldo om , pacar diva dan teman risa " aldo dengan mencium punggung tangan doni

"Saya raka om "raka dengan mencium punggung tangan doni

"Oh kamu pacarnya risa "

"Heheh iya om "

"Yasudah silahkan duduk semuanya "doni mempersilahkan mereka duduk

"Ayah risa kedalam dulu " pamit risa

Risa berjalan ke dapur dan membuat minuman serta cemilan

" om berterima kasih sama kalian, kalian sudah menemani risa "

"Iya om "

"Om tau kalo risa itu sedikit dingin tapi asal kalian tau dia sebenarnya periang "

"Iya om kami tau karena risa sudah cerita sama kami "

"Syukurlah kalo kalian sudah mengetahuinya , sebenarnya om itu adalah orang yang sangat bodoh , yang tega membiarkan anaknya dalam kesendirian , om yang telah merubah risa menjadu dingin "doni mulai meneteskan air mata

"Om jangan nangis , saya tau om ini bukan salah om , ini salah kedua wanita itu om"ucap diva

Tak lama kemudian risa datang dengan membawa nampang yang berisi minuman dan cemilan

"Wah lagi ngomongin apaan ?"

"Lagi drama sedih-sedih ni kita "jawab diva

"Udah nih , dimakannya "menaruh nampang tersebut di meja

"Yaudah ayah mau ke kamar dulu ya"pamit doni

Risa mengangguk

"Eh sebentar lagi kita kan ujian nih"ucap diva

"Iya 5 hari lagi "tambah risa

"Iya gimana kalo kita besok belajar bareng "

"Boleh tuh, kan kalian berdua pintar jadi bisa ajarin kita yakan div"aldo dengan menyengol diva

"Iya setuju kita belajar bareng yukkk"

"Hm gue sih setuju ajah , kalo kamu ris ?"tanya raka

Risa mengangguk bertanda setuju

Setelah beberapa jam diapartemen risa merekapun pamit pulang karena sudah malam

****

" eh eh katanya ada anak baru loh "diva menyenggol siku risa yang sedang membaca novel

Risa menyimpan novelnya

"Kelas berapa?"

"Dia dikelas kita , dia itu cantik,putih tapi mukanya pucet banget "

"Tau dari mana lo?"

"Dari si ana tukang gosip itu"

"Oh"

Taklama kemudian gurupun masuk dengan membawa seorang murid perempuan

"Anak-anak kelas kita kedatangan murid pindahan , perkenalkan nama mu "

"Hai perkenalkan nama saya arinda salsabila kalian bisa panggil saya arin"

"Baik arin , silahkan kamu duduk disamping rifa , rifa angkat tangganmu "

"Sa, loh liat dia pucet kan"

Risa mengangguk

****

" risa, diva loh dicariin pacar loh "teriak dodi

"Oke , yuk sa"diva mengandeng tangan risa



"Hai beb"sapa diva pada aldo

"Hai beb"aldo

"Kita kekantin "ajak raka mengenggam tangan risa

Mereka berjalan menuju kantin

" hm beb katanya dikelas kamu ada anak pindahan?"tanya aldo

"Iya ada, dia cantik tapi sayangnya kulitnya pucet banget "jawab diva

"Namanya siapa?"tanya aldo

"Hm namanya siapa ya ,gue lupa "

"Arin "jawab risa

Tiba-tiba

"Raka loh sekolah disini ?"tanya seorang cewek

"Kamu ?"raka kaget

"Hm hai lama ya kita nggak ketemu "

"Lohkan yang anak pindahan itu "celah diva

Arin mengangguk

"Raka gue mau bicara sama loh "arin menarik tangan raka

Risa yang melihatnya hanya diam dan menatap tajam

Raka menatap risa meminta persetujuan dan risa pun mengangguk

Arin menarik raka menuju ke taman

"Lepasin"raka menghentakkan tangan arin

"Ka, gue mau kembali sama loh "

"Ha , loh nggak usah gangguin hidup gue lagi "

"Tapi gue nggak bisa, gue mau kita jadian lagi"

"Gue nggak bisa rin, gue udah punya pacar "bentak raka

"Ta-tapi gue sayang sama loh , asal loh tau gue punya penyakit leukimia dan hidup gue tinggal sedikit lagi , dan disaat seperti ini gue mau loh nemenin gue ka"arin menangis

"Tapi gue nggak bisa dan loh nggak usah bohong tentang penyakit loh itu"

"Tapi gue beneran ka , gue pulang keindonesia untuk menghabiskan saat saat terakhir gue dan gue mau bahagia bareng loh dan sory waktu itu gue mutusin loh karena gilang "

Raka menatap arin dengan iba tapi mau gimana lagi dia telah memiliki risa , dan dia tidak ingin menyakiti risa

Raka pergi meninggalkan Arin

"Gue bakal ngerebut loh ka " batin arin

****

cold grils(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang