10

2K 68 2
                                    

"Gue bakal ngerebut loh ka " batin arin

****

" hm kamu nggak marahkan ?"tanya raka pada risa

"Enggak,kenapa mau marah ?"tanya risa yang melirik raka yang sedang mengemudi

"Kan tadi aku ditarik cewek lain "

"Tapi nggak ngapangapain kan ?"

"Nggak kita cuman ngobrol"

"Yaudah "

"Syukur deh aku kira kamu marah"

"Eh kita singgah ke taman itu yuk "ajak risa

Raka mengangguk dan memarkirkan mobilnya

Mereka berjalan menuju bangku yang ada ditaman

"Kita beli apa ya , buat cemilan nanti "

"Beli snack aja , nanti kita singgah disupermarket"

"Oke , ka gue mau naik ayunan dulu "

Risa berjalan karah ayunan diikuti oleh raka

"Hati-hati dorongnya jangan kencang "teriak risa

"Apaa aku nggak dengar sayang "teriak raka

Raka mendorong ayunan risa dengan kencang sehingga gadis itu berteriak , mereka menghabiskan waktu ditaman cukup lama mulai dari main ayunan, membeli es dan kejar kejaran dan tertawa seperti anak kecil.

"Oke oke gue kalah "ucao risa yang ngos-ngosan

"Yea akhirnya gue menang "teriak raka dan langsung memeluk risa , dan risa membalas pelukan itu

"Ka udah yuk, kita pasti ditungguin diva deh"

Raka mengangguk dan berjalan merangkul pundak risa

****

"Kalian lama banget sih "omel diva yang melihat risa dan raka tiba dirumah aldo

"Iya maaf , kita singgah beli snack dulu"ucap risa

"Kalin tau nggak gue dari tadi sama aldo itu sibuk mikir jawaban soal ini "menunjukkan buku pada risa

"Ini , bagian A sama D di bagi terus bagi dua dengan hasil tambah B dan c dan hasilnya nanti tinggal dibulatkan "jelas risa yang duduk disamping diva

"Itu tadi gue bilang div , ditambah dulu "kata aldo

"Iya tapi kamu nggak suruh aku bagi duakan beb"ucap diva

"Risa aku pinjam buku matematika yang warna kuning punya kamu " kata raka mengangkat buku dari tas risa

Risa mengangguk dan mulai membantu diva mengerjakan soal, sesekali mereka tertawa dan juga terlihat berdiskusi

"Yes akhirnya gue bisa pecahin ni soal "teriak aldo

"Emang gelas bisa pecah "ucap raka

"Hahah gue bahagia nih bro , oh iya ka gue mau nyalin kisi-kisi kimia loh donk "

"Yaudah ambil ajah di tas "

****

"Risa kok gue sering liat arin sama raka ngobrol di taman "ucap diva

"Cuman ngobrolkan , mungkin mereka temenan dulu dan baru ketemu "

"Tapi gue liat arin nangis-nangis gitu dan gue juga pernah lait dia peluk raka "

Risa kaget mendengar apa yang dikatakan diva dan dia berusahan tenang

"Nggak usah berfikir gitu, mungkin aja mereka ada masalah "

"Ehm mungkin juga sih, yaudah gue minjem pengaris donk"

Risa mengeluarkan penggaris dari tas dan memberikanya pada diva

"Hm loh yang namanya risa ?"tanya arin yang berdiri di hadapan risa dan diva

Risa mengangguk

"Gue mau bicara sama loh , tapi bukan disini "ajak arin

Risa mengangguk dan berdiri

Arin mengajak risa ke arah perpus

"Hm gue to the poin aja , gue itu mantanya raka "

Risa diam dan mengangguk

"Dan tujuan gue bicara sama loh , gue mau loh sama raka putus "

"Apa alasan loh suruh gue putus sama raka ?"tanya risa mengangkat salah satu alisnya

"Karna raka masih sayang sama gue , dan loh hanya pelampiasan doang"

Risa diam

"Dan asal loh tau , gue itu punya penyakit leukimia dan tujuan gue kembali ke indonesia adalah menghabiskan hidup gue dengan raka , gue harap loh ngerti perasaan gue "setelah mengucapkan itu Arin pergi meninggalkan risa yang dari tadi diam

"Apa gue hanya pelampiasan loh ka"batin risa


cold grils(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang