cold grils(END)

6

"Hm, oke sekarang gue mau nanya loh jatuh cinta sama siapa"tanya lina

"Kepo "ucap risa

"Apaan sih,kan gue cuman nanya bego "geram lina

****

Disisi lain raka sangat mengkhawatirkan keberadaan risa

"Woy ka, kok loh bengong sih"teriak aldo

"Enggak "

"Yaelah loh mikirin risa ?"tanya aldo

Raka hanya menganggu

"Risa tadi izin pulang"

"Loh tau dari siapa?"tanya raka

"Cewek gue lah, kan dia sahabatan bro"

"Oke gue balik duluannya "ucap raka dan mengambil tasnya

Raka pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke apartemen

Saat tiba diapartemen

Tok...tokk...

Pintu terbuka

"Loh ngapain kesini?"tanya risa yang berdiri dibalik pintu dengan rambut di gerai

"Gue mau bicara sama loh"ucap raka

Risa mempersilahkan raka masuk dan duduk di sofa

"Sa , gue minta maaf soal perkataan gue tadi"ucap bagas memulai pembicaraan

Risa mengangguk

"Loh nggak marahkan sama gue ?"tanya raka

"Nggak "

"Beneran?"tanya raka memastikan

"Nggak "

"Oke sekarang gue mau ngomong sesuatu sama loh"ucap raka serius

"Apa?"

Mata mereka saling bertemu

1 detik

2 detik

3  detik

4 detik

5 detik

"Gue suka samaloh"raka spontan

Risa kaget mendengar perkataan raka

"Loh mau jadi pacar gue "

Degh

"Jantung gue mau copot tuhan"batin risa

"Loh serius?"tanya risa memastikan

"Iya dua rius malah, jadi gimana loh mau nggak?"

Risa menatap raka lekat-lekat mencoba mencari kebohongan dari cowok itu tapi nihil tidak ada sorot mata kebohongan yang ia temukan

"Iya"spontan kata-kata itu keluar dari mulut risa

Raka kaget mendengar ucapan risa

"Jadi kita udah jadian kan ris ?"tanya raka memastikan

Risa mengagguk

Dan spontan raka memeluk risa dan risapun membalas pelukan itu

****
"Ada apa lin?"tanya risa di telfon

"....."

"Oke biar gue kesana sekarang"

"..."

Risa mematikan telfonya dan berlari keluar apartemen

Saat tiba di kantor risa dikejutkan dengan berita bahwa perusahaannya tidak dapat mengambil alih perusahaan alekxander dikarnakan ada satu perusahaan besar yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut

"Lin gue mau loh atur pertemuan gue sama perusahaan itu"perintah risa

"Beneran loh sendiri yang akan menghadiri pertemuan ini?"tanya lina memastikan

Risa mengangguk

"Gue akan lakuin apapun ,biar bisa mengambil alih perusahaan ayah gue "

"Oke , gue udah hunbungin dan pertemuan loh nanti sore jam 5 di hotel starlis"

Risa mengangguk dan kembali sibuk dengan dokumen yang ia pegang

***

Risa berjalan masuk ke hotel dengan ditemani lina

"Selamat sore , ada yang bisa saya bantu nona?"sapa resepsionis

"Saya risa angelia alekxander "

"Oh baik nyonya pertemuan anda ada di lantai 3 "

Risa berjalan masuk ke lif menuju lantai 3

"Hm , sa loh udah siap ?"tanya lina

Risa mengangguk dan berjalan masuk keruangan pertemuan

"Risa "

"Raka, loh ngapain disini?"tanya risa kaget

"Gue ada pertemuan ,kamu sendiri?"tanya raka

"Gue ..."

"Tunggu kamu pemilik perusahaan angelians ?"

Risa mengangguk karna percuma juga dia bohonh toh sudah tertangkap basah

"Jadi perusahaan itu punya loh"ucap risa duduk

"Hm, kenapa loh nutupin identitas loh didepan pulblik?"

Risa menarik nafas yang panjang

"Oke , gue sengaja , karna gue nggak mau kalo keluarga gue tau"

"Terus kenapa kamu mu mengambil alih perusahaan ayah kamu sendiri?"

"Itu, karna gue punya alasan , yang saat ini gue belim bisa jelasin "

"Kenapa ris, gue inikan pacar kamu"tanya raka mengenggam tangan risa

"Tapi gue nggak hiks...hikss"risa sudah tidak bisa menahan air matanya dihadapan raka , raka langsung memeluk tubuh risa

"Gu-gue takut ka"ucap risa disela tangisnya

"Gue akan ngelindungi loh ris "

Risapun menceritakan semuanya pada raka

"Aku bakal bantuin kamu ,dan maaf telah membuat mu menginggat kejadian itu "

Risa mengangguk dan sedikit lega bahwa raka akan membatunya

"Sekarang loh , tenang ya "ucap raka menghapur airmata risa

"Kenapa loh nyembunyiin ini semua dibalik sikap loh yang dingin dan tegar ris , dan ternyata loh sangat rapuh, gu janji bakal ngelindungi loh "batin raka

"Makasih ya kak, tapi loh harus janji , jangan beritahu ke diva atau aldo soal ini semua , belum saatnya mereka tau "

"Gue janji ris"