14

2.1K 77 1
                                    

"Loh mau kemana?"tanya arin

"Gue ada urusan penting,jadi gue pulang duluan , gue nitip salam buat diva dan aldo "

Arin mengangguk dan tersenyum bahagia

***

Saat ini risa sedang berada didalam pesawat menuju singapur

"Sa, loh yakin mau ninggalin semuanya ?"tanya lina

"Gue bukan ninggalin tapi gue cuman mau ngehindar aja lin"

"Oke kalo itu mau loh tapi loh udah nelfon om doni kan ?"tanya lina

Risa mengangguk

"Dan satu lagi gue mau nggak ada seorangpun yang boleh tau kalo gue pergi ke singapur , gue mau loh hilangin semua jejak yang menyangkut gue "

"Siap boss"

****

Setelah kejadian malam itu ,diva aldo dan raka tak pernah lagi bertemu risa apa lagi mendapatkan kabar tentangnya

"Gue kangen banget sama risa "ucap diva

"Mungkin risa lagi pergi berlibur div"ucap aldo berusaha menenangkan diva

Sedangkan raka dia sudah mencari keberadaan risa tetapi nihil ia tidak mendapatka informasi mengenai risa bahkan ia sudah berulang kali pergi kerumah dan perusahaan risa dan jawaban yang ia dapatkan sama saja

"Aaaarggggg risa kamu kemana"geram raka yang sudah sepanjang hari mencari keberadaan risa

*****
3 tahun berlalu

Risa kini sedang bergelut dengan dokumen -dokumen perusahaan yang ia bangun disingapur, mengenai penampilan risa kini tumbuh menjadi wanita dewasa yang dingin dan cuek kepada semua orang , rambut yang panjang dan bergelombang menambah kecantikan wanita dewasa itu.

"Ra, gimana hasil persentase kemarin?'tanya risa pada sekertarisnya

"Berdasarkan keputusan kita mendapatkan keuntungan yang sangat besar pada bidang itu"

"Jadi bagaimana langkah selanjutnya "

"Ibu akan menghadiri rapat besarr di indonesia "

"Baik , kamu atur jadwal keberangkatan saya "

Rani mengangguk dan pergi meninggalkan risa diruangan

"Indonesia, setelah 3 tahun gue pergi, gue akan kembali lagi"

****

Risa sudah berada diapartemennya

"Nak, sepanjang hari raka datang kerumah sekedar menanyakan mu selama 3 tahu ini"

Risa kaget mendengar perkataan ayahnya

Risa mengangguk untuk membalas perkataan ayahnya

"Ayah risa ingin keluar sebentar"pamit risa

"Iya hati-hati nak"

Risa berjalan masuk ke kafe karna dia sudah janjian bertemu dengan diva

Risa berjalan saat melihat diva melambaikan tangan dan tersenyum kepadanya

"Ya ampun risa loh makin cantik ajah"

Ya selama setahun terakhir risa sudah mulai menghubungi diva dan menceritakan semuanya

"Biasa aja "ucap risa

"Eh gue kangen banget sama loh "

"Gue juga div, oh iya gimana loh sama aldo?"tanya diva

"Hm baik dan nih gue hamil 4 bulan "

"Wah selamat ya, dan maaf gue nggak bisa hadir dipernikahan loh"

"Yaelah , nggakpapa kok, ehm gimana perusahaan loh sukses?"tanya diva

"Ya sekiranya gue udah punya perusahaan di singapur "

"Hebat loh ya"puji diva

Risa mengangguk

Selain dikafe mereka juga pergi ke mall untuk menemani diva membeli perlengkapan bayi

****

Risa pov

Saat gue tiba diindonesia ,banyak hal yang berubah , apalagi dengan perusahaannya yang semakin berkembang dengan pesat yang dipercayakan kepada sepupu gue yaitu Lina

"Risa ada yang mencarimu "

Gue mengangguk dan berjalan keluar kamar

"Raka "

Cowok itu tersenyum kearah gue , dia tampak kurus dan berbeda dari yang terakhir gue liat

"Hm, hai ris"ucapnya gugup

Gue mengangguk

"Ada perlu apa?"tanya gue

Tiba-tiba dia mendekat dan mengengam tangan ku

"Aku mau bicara sama kamu, tapi tidak disini"

Dia menarik gue ke arah taman

Gue melepaskan genggamanya saat tiba ditaman

"Ris, aku mau minta maaf "

Gue menatapnya

"Gue sakit raka "batin gue

Luka yang gue berusaha tutupin selama bertahun-tahun kini terbuka lagi dengan melihat kedatangan raka

Gue memalingkan muka gue ke lain arah

"Pliss maafin aku , saat itu aku memang masih menyimpan rasa pada arin tapi itu hanya sekedar rasa kasian ris, aku kasian padanya karena dia memiliki penyakit "

"Pliss raka , jangan sebut nama itu"batin gue pedih

" aku nggak tega melihat dia kesakitan , maka dari itu aku selalu membantunya untuk bisa pulih tapi tuhan telah mengambilnya 2 tahun yang lalu"

Gue masih menahan sakit dan air mata yang gue bendung selama ini

"Ris gue minta maaf kalo saat itu gue nggak peka "raka menarik dan mengenggam tangan gue

Gue manarik nafas yang panjang

"Gue udah maafin loh "ucap gue datar

Raka menarikku kedalam pelukannya tapi gue tidak membalasnya dan gue mendorongnya menjauh

"Aku kangen loh ris ,selama 3 tahun ini aku berusaha mencari keberadaan kamu , tapi aku ingat bahwa kamu pandai menghilangka jejak jadi selama 3 tahun ini aku hanya menanyakan kabar pada ayahmu "

Gue menjatuhkan air mata dan cepat-cepat menghapusnya

"Risa ingat loh harus bisa move on"batin gue

*****

"Ris aku masih cinta dan sayang sama kamu dan aku mau kita menikah "

Degh

Hancur sudah pertahanan risa yang ia bangun selama 3 tahun

Air mata risa mulai menetes dengan deras

"Raka asal loh tau gue nggak bisa sama loh , cukup sudah sakit yang loh kasih kegue 3 tahun yang lalu "teriak risa yang tidak bisa menahan sakit dihatinya

"Risa maafin aku , aku janji nggak bakal membuat kamu sakit lagi, aku sangat mencintai kamu ris" ucap bagas dengan berlutut di bawah risa

"Raka cukup..."lirih risa yang takbisa menahan perasaannya

Sejujurnya selama ini risa belum bisa melupakan raka , risa masih saja terus memikirkan raka apalagi saat ayahnya menelfon bahwa tiap hari raka datang kerumahnya untuk menanyakan kabar risa


Raka terus mengengam tangan risa

"Risa pliss"

Risa sudah tidak bisa menahan nya dan langsung berhamburan memeluk raka

"Gue juga masih sayang sama loh ka" ucap risa disela tangisnya

"Dan aku lebih cinta dan sayang sama kamu "

cold grils(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang