Mimpi atau Tidak?

14 1 0
                                    

Benar saja, hati yang masih mencintai orang yang sama akan dipertemukan kembali, meski tak lagi bisa bersama. Setidaknya hati dapat melepaskan rindunya.

-

Rintik hujan begitu deras, namun aktivitas tetap saja padat seperti biasanya. Mungkin karena hari ini, hari dinas. Walaupun hujan, tak mematahkan semangat mereka untuk melakukan aktivitas.

Airin yang ragu untuk ke sekolah, memutuskan untuk menunggu hujan reda.

"Ok. Aku tunggu sebentar lagi. Telat pun tak apa. Lagian lagi hujan juga kan. Jadi ada toleransi lah dari guru di sana" ucap Airin di depan pintu rumahnya.

Duh, kok jadi deg degan gini ya. Sekolah apa nggak ya? Duh.. Jadi ragu nih. Malah hujan belum juga berhenti lagi. Batin Airin.

10 menit kemudian..

Airin melihat ponselnya, sudah pukul 06.45. Sudah pasti ia telat.

Untuk ke sekolah saja sudah hampir setengah jam. Apalagi sekarang hujan? Sudah pasti lebih lama karena macet.

Airin terus saja merasa khawatir dan gelisah.

Fiu...fiu...fiu..

Pesan WhatsApp.

Airin melihat pesan di ponselnya.

Ternyata itu pesan dari temannya yang mengabarkan bahwa temannya ini libur karena hujan lebat dan pastinya dekat sekolahnya sudah banjir.

Setelah melihat pesan itu, Airin langsung mengambil keputusan untuk tidak pergi sekolah.

"Yahhh,,, Arin ga sekolah ya yah. Hujan lebat dan udah jam 7 juga. Udah pasti telat. Dan di sekolah pun juga pasti banjir" sorak Airin kepada ayahnya yang ada di kamar.

"Iyaa.. Terserah kamu Rin. Lagian tak apa juga kalau kamu libur. Nanti ayah sama ibu mau pergi pulang kampung sebentar. Kamu jagain rumah ya. Jangan keluyuran!" tegas ayah Airin.

"Okeh deh yahhh... Hehe" jawab Airin.

Yeayy.. Libur.. Biarin ah alfa sekali ini doang. Lagian pelajaran sekarang pun ga asik banget! Fisika?? Aishh!!! Kezellll

Di Tempat lain..

Meisya yang kini sudah berada di atas bus, terus berdo'a agar hujan tak terlalu deras ketika ia sampai di halte nanti.

Meisya POV

Hujan memang rahmat Mu- ya Allah. Namun, hujan ini juga membuat ku terkenang akan dia yang dulu pernah menari di bawah rahmat Mu- ini.

Andai waktu bisa diputar, aku tak ingin menyia- nyiakan kamu yang dulu pernah bersama ku dan memberikan aku cinta dan sayang mu dengan tulus.

Aku bangga menjadi orang yang pernah memilikimu tanpa aku meminta mu terlebih dahulu.

Dan kaulah orang pertama yang membuatku merasa ada yang mengagumi ku. Tak lagi merasa! Namun sudah menjadi orang yang dikagumi! Ya! Oleh mu! Dirimu yang tulus mencintaiku dengan segala kekuranganku.

Jujur, aku sangat rindu❤

💕

Pukul 08.25

Akhirnya Meisya sampai di halte dimana ia turun untuk pergi ke Universitas Mandala.

"Yah, hujan lebat banget. Payung lupa bawa lagi" ucap seorang perempuan yang berada di samping Meisya.

Meisya meraih ponselnya di saku tas nya. Ia mulai mengetik memberitahu Adinda bahwa ia akan telat.

Setelah mengirim pesan, meisya berpikir untuk tetap menempuh hujan lebat itu. Karena hujan pun tak akan reda. Malah semakin deras ia turun.

I Love You EverytimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang