Cinta tak akan pernah mengatakan dimana ia akan berhenti dan singgah. Meskipun waktu terus bersamanya, tapi waktu tak tahu akan hal itu!
Bukan main capek hari ini. Meski sudah tak lagi membagikan nomor ujian, entah mengapa hari ini sangatlah lelah.
Hari ini giliran meisya yang shift pagi. Namun ia menunggu untuk pulang bersama adinda.
"Din? Nanti aku pulang bareng kamu ya. Males banget soalnya lewat di depan sana sendirian"
"Iya mei. Lagian aku sebenarnya males juga pulang sendiri. Serasa orang oon" ucap adinda sambil cengingisan.
Mereka pergi berbelanja ke luar. Sekarang adalah waktu istirahat.
Meisya lebih memilih membeli sandwich daripada makanan lainnya.
Sedangkan adinda, membeli gorengan yang dicampur dengan bon cabe level 15.
Sungguh istirahat yang melelahkan dan yah, luar biasa panas.
Mereka mengipas- ngipas tubuh mereka yang kepanasan sambil duduk di bangku samping tempat mereka bekerja.
Jam sudah menunjukkan pukul 13.00. Mereka pun masuk ke ruangan kembali.
"Din, temenin kakak ya ke tempat foto kopi. Kamu bisa bawa motor kan?" Tanya kak Merya.
"Iya kak. Aku bisa. Kapan kak?" Tanya Adinda.
"Kalau bisa sekarang din. Butuh cepat soalnya" jawab kak Merya.
Adinda menganggukkan kepalanya. Dan kemudian mengikuti kak Merya ke luar kantor.
Mereka pergi ke parkiran untuk mengambil motor mereka.
Sehabis mengambil motor, mereka berdua pun terjun ke tempat foto kopi.
Meisya POV
Yah, tinggal sendiri deh.
Tapi, gpp lah. Kerjaan lagi nggak ada. Toh bisa main hp dulu. Browsing dulu. Ya kan.
Buka TKP lagi ah.Adinda POV
Wah, luas juga ya foto kopinya. Pasti sukses banget nih yang punya tempat foto kopi ini. Malah disini ada cabangnya lagi.Semoga aja nanti aku juga bisa jadi pengusaha kayak gini. Amin :)
Sesaat kemudian..
Adinda dan kak Merya pun sampai di kantor kembali.
Meisya melihat Adinda dan kak Merya membawa hasil foto kopi yang sangat banyak.
"Kak, itu kok banyak banget foto kopian nya?" tanya Meisya kepo.
"Iya mei, ini buat arsip sekalian" ucap kak Merya.
"Oo, trus itu nanti mau di arsipin dimana kak?" tanya meisya lagi.
"Di ruangan bu Indah mei. Karena ini dokumen untuk dia" jawab kak merya.
"Hm.. Ok deh kak. Kalau ada yang bisa aku bantu. Bilang aja ya kak" sambung Meisya.
"Iya mei. Tenang aja. Pasti ada kerjaan kok" kata kak merya sambil tertawa kecil.
💕
Aku males ah pulang sendiri. Mending nunggu Adinda. Lagian besok jum'at. Ga begitu full di tempat magang.
Batin Meisya."Kamu mau pulang jam berapa mei? Udah jam setengah 4 loh. Kan yang sift pagi pulang jam 3" tanya adinda.
"Males ah din. Mending nunggu kamu aja. Bareng aja kita pulangnya ya" ucap meisya.
"Emang udah ngomong sama ibu kamu kalau mau pulang sore?" tanya adinda lagi.
"Udah. Gpp din. Ibu pasti tau kok. Sebelumnya kan udah bilang. Kalau anak magang dari pagi ampe jam 5" kata meisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Everytime
Teen FictionDi waktu yang singkat, seorang perempuan yang phobia sosial dan sangat lelet bertemu dengan seorang anak lelaki yang super duper keras kepala dan brandal. Namun ia tak pernah kasar kepada perempuan. Karena itulah. Yang sebelumnya ia tak pernah mau k...