Part 8

2.8K 262 115
                                    

2 Tahun Kemudian

[Sasuke POV]
Sudah 2 tahun semenjak Naruto pergi dan selama itu juga aku terus berusaha mencarinya, tapi masih belum mendapatkan kabar tentang Naruto. Sebenarnya kau ada di mana dobe? Apa kau benar-benar membenciku? Kau bahkan tidak mengijinkan aku untuk mencarimu.

Sudah banyak cara yang aku lakukan untuk mencarinya tapi semua seakan tidak ada gunanya. Bahkan aku membuang harga diriku hanya untuk memohon pada Menma dan Neji hanya untuk mencari tau di mana Naruto. Tapi lagi-lagi semua itu percuma, Menma dan Neji tidak ingin memberitauku, lebih tepatnya Naruto tidak ingin aku tau di mana dia berada sekarang.

Apa aku benar-benar sudah sangat menyakitimu dobe? Apa aku sudah tidak ada harapan lagi untuk memilikimu? Atau bahkan hanya untuk meminta maaf padamu saja aku sudah tidak bisa?

Tidak, aku tidak boleh seperti ini. Aku yakin kau hanya ingin fokus belajar tanpa aku ganggu. Ya kurasa seperti itu, aku benar kan dobe?

Sungguh aku sudah benar-benar seperti orang gila. Aku hanya bisa berbicara dengan fotomu tanpa bisa menatapmu secara langsung. Kalau saja waktu dapat kuputar kembali, aku berharap bisa lebih memahamimu lebih cepat sebelum kau pergi dobe, sebelum kau memutuskan untuk menyerah. Untuk sekarang aku hanya bisa berharap kalau perasaanmu untukku tidak akan pernah hilang.

Aku mengalihkan pandanganku pada ponsel yang di atas meja saat mendengar suara yang menandakan ada pemberitahuan baru masuk. Terdapat sebuah email yang baru saja masuk, email yang membuatku berharap kalau aku masih dapat melihatmu kembali. Email yang dapat membawamu kembali padaku. Aku membuka email itu dengan harapan yang besar, harapan yang berpusat pada satu nama, Naruto.

Fr : Kakuzu

Maaf mengganggu Sasuke-sama
Saya ingin menyampaikan pesan kalau saya sudah menemukan orang yang anda cari
Namikaze Naruto, 20 Tahun.  Dia melanjutkan studynya di University of Arizona dan tinggal di asrama yang  disediakan di sana

Tanpa sadar sebuah senyum tipis terukir di wajahku setelah membaca isi email yang dikirim oleh Kakuzu. Aku seolah mendapatkan sebuah harapan baru, harapan untuk bertemu kembali dengan Naruto.

Aku membuka sebuah foto yang terlampir bersamaan dengan email yang dikirim oleh Kakuzu. Aku kembali tersenyum ketika melihat foto itu, foto yang berisikan gambar seseorang dengan senyum ceria yang selama ini aku cari, seseorang yang selama ini sudah aku rindukan, seseorang yang pergi karena kebodohanku sendiri.

Aku mengerakkan jariku perlahan mengusap layar ponselku, mengusap wajahnya yang ada di layar ponselku saat ini. "Aku benar-benar akan gila jika terus menerus seperti ini" ucapku pada diri sendiri. Aku terus menatap fotonya seakan aku takut kalau aku memalingkan wajahku sejenak, foto itu akan hilang.

"Tunggu aku dobe, aku akan datang. Aku akan menjemputmu pulang, kembali padaku dan aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi setelah ini, aku janji"

Aku tidak peduli jika aku terlihat seperti orang bodoh hanya karena berbicara dengan sebuah foto yang bahkan tidak bisa menanggapi ucapanku.

Aku bersumpah aku tidak akan membiarkanmu menghilang lagi dobe, aku janji.
[Sasuke POV End]

• • •

Orang-orang berjalan melewati satu sama lain, bahkan ada beberapa orang yang saling menyapa dan berbicara. Ada pula yang duduk di rumput atau di bangku yang ada di sekitar tempat itu, bahkan ada pula yang berdiri bersandar di batang pohon untuk menunggu seseorang seperti yang dilakukan pemuda yang satu ini.

Pemuda dengan rambut nanas yang berdiri dengan menyandarkan punggungnya pada pohon di belakangnya. Sesekali pemuda itu melihat sekelilingnya dan setelah itu melihat kearah jam yang ada di pergelangan tangannya. Terlihat sekali pemuda itu sudah bosan berdiri di sana sejak tadi.

SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang