Bad mood

62 27 18
                                    

Dengan cepat Arletta masuk ke kantin lengkap dengan wajah cemberut.
Setelah melihat keberadaan Dian dia langsung menghempaskan pantatnya di bangku sebelah Dian.
"Astaga!!! Lo kenapa sih?! Kaget tau" semprot Dian kearah Letta. Letta hanya diam tanpa komentar.
"Woiii!!! Jawab anjirrrr" kata Dian gemas. Bukannya menjawab Letta malah meminum es jeruk milik Dian sampai tandas. Tentu saja itu langsung membuat Dian sewot.
"Minum gua kamprettttt!!!" Seru Dian kesal.
"Apaan sih lo! Dari tadi berisik banget!!!"ketus Letta.
"Elo yg apa-apaan!!! Dateng cemberut,ditanya diem,ehhh!!! Minum minuman orang tanpa izin lagi. Udah gitu gue yg di ketusin"sewot Diandra.
"Au ah.."sahut Letta dan langsung ngeloyor begitu saja
"Yeee tuh anak! Untung cantik kalo enggak udah gue tampol. Dateng gk di undang pulang gk diantar!!!" Omel Dian. Sekarang dia hanya bisa menatap gelasnya yg sudah kosong dengan perasaan ngelangsa.
Dari pada sakit hati melihat gelas yg sudah kosong mendingan gue nyusul curut satu itu aja pikir Dian. Dengan cepat dia berlari menyusul Letta.
Tepat di depan belokan ke kelas Dian melihat Letta sibuk mengomel.
"Kenapa Let?"tanya Dian bingung.
"Nih cowok goblok banget sih. Dari tadi nabrak gue mulu" sewot Letta kesal.
"Cowok???"Tanya Dian bingung."Mana? Gak ada siapa-siapa? Lo ngigok,Let?" Tanya Dian polos.
"Loh?! Kemana tuh cowok?!" Geram Letta.
"Emang tuh cowok bikin lo kesel banget?"
"Iya! Ngeselin banget tuh orang! Sok keren pula!" Sungut Letta kesal.
"Sabar dong,Let" ujar Dian sambil mengelus punggung Letta.
"Yuk,balik ke kelas. Nanti aja lagi ngobrolnya" ajak Dian.
"Ck,ya udah deh. Awas tuh cowok ketemu gue lagi. Gue unyek-unyek entar!!" Geram Letta dan beranjak dari sana.

***
Sesampainya di kelas Letta disambut oleh setumpuk tugas.
"Letta,nih tugas-tugas tambahan buat lo karena jarang masuk" kata Atlas sang ketua kelas pada Letta.
"What?! Banyak amat sih??!!!" Protes Letta.
"Ya kan lo emang jarang masuk,Let. Wajar aja banyak dapet tugasnya." Sambung Atlas.
"Yg sabar ya,Let." Kekeh Dian dan langsung kabur sebelum Letta mengamuk.
"Ck!!! Sial banget sih gue hari ini?!" Sungut Letta dan meraih setumpuk tugas itu dari tangan Atlas.
"Agustus!!! Kerjain tugas gue!!!." Perintah Letta pada Agustinus Perdana sang juara kelas.
"Tapi,Let. Itu harus lo sendiri yg kerjain dan besok harus dikumpulkan." Potong Atlas.
"What?! Besok?!!!!" Jerit Letta.
"HARAP BERSABAR LETTA INI UJIAN!!!" Seru teman-teman Letta kompak.
"Ck. Iya sabar. Gue emang orang sabar" kata Letta santai.
"HUUUUUU" seru teman2 Letta kompak lagi.
"Bawel!!!" Semprot Letta. Seketika teman2 Letta kompak tertawa.
Tak berapa lama,Bu Dayu datang. Seketika kelas itu menjadi hening.
"Ayo kita mulai pelajaran kita." Kata Bu Dayu tegas.
Para siswa langsung menyiapkan alat tulis mereka.
Ditengah-tengah Bu Dayu menjelaskan Letta malah terkantuk-kantuk.
Tak hanya Letta,beberapa temannya tampak terdoktrin virus mengantuk karena suara Bu Dayu yg mendayu-dayu untuk tidur.
Setelah berjuang sekuat tenaga melawan kantuk Letta menyerah dan memilih tidur.
Baru saja ia akan terbang ke alam mimpi tiba-tiba Bu Dayu berteriak memanggil namanya.
"LETTA!!!" Teriak Bu Dayu emosi.
"Ck. Apaan sih,Bu? Saya lagi ngantuk. Jangan ganggu. Ibu mau saya pecat?" Jawab Letta santai.
Seketika wajah Bu Dayu memerah menahan malu dan amarah.
"Keluar dari kelas saya Letta." Perintah Bu Dayu tegas.
Dengan ogah-ogahan Letta keluar kelas. Baru saja berbelok ke arah perpustakaan untuk tidur matanya menangkap sesuatu yg tak terduga.
"Loh???...

 My Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang