Sabtu malam

60 4 0
                                    

Malam ini sabtu malam clara ingat itu. Clara rindu pada sosok farel. Terbiasa, farel selalu mengajak clara pergi saat sabtu malam. Tapi, untuk hari ini entah di sekolah saja sosok tubuh farel tak muncul, apalagi kabarnya? Terakhir memberi kabar juga saat itu juga mereka bertengkar. Shittt,- percintaan masa apa ini? Tanpa kabar, menghilang, bertengkar, minta maaf, tanpa kabar begitu saja? Untuk apa cinta itu ada? Untuk apa cinta itu tumbuh? Jika hanya menakdirkan sebuah isak pertengkaran, air mata dan kekecewaan. Betul, hanya orang beruntung yang bisa mendapatkan keadilan cinta dalam suatu hubungan.

Clara mendudukan dirinya pada sebuah balkon di luar kamarnya itu. Ia tatap bulan dan bintang. Baginya, melihat bulan dan bintang adalah kedamaian dan ketenangan hati. Ia lelah harus merasakan patah hati berkali kali. Namun, ketulusanya itu membuat clara buta akan cintanya. Dikit demi dikit air mata clara menjatuh di pipi mungilnya itu. Ia biarkan semua airmatanya jatuh. Tanpa sadar, abangnya memerhatikan sikap clara sedari tadi.
"Lo kenapa nangis? Cerita sama gue! Siapa yang buat lo nangis?" tanya Abangnya itu

"Eh aa.. abang gapapa kok bang, pengen nangis aja" ucap tipu Clara

"Jujur atau duit jajan lo dikurangin mamah!" ucap Abangnya itu

"Bang, cinta itu gaadil. Dia selalu bawa masuk seseorang ke kehidupan indah tapi, saat udah nyaman di kehidupanya dia ajak juga airmata ke kehidupan clara" ucap Clara

"Cinta banyak makna de. Semua orang pasti merasakan cinta,beruntung bagi orang yang mendapatkan cinta terbalaskan. Semua orang pasti pernah merasakan terluka tapi, tergantung cara ketegaran masing masing aja.Jangan pernah kamu anggap semuanya gaadil, kamu masih beruntung karena cinta kamu terbalaskan" ucap Abangnya itu

Itu abang gue? Wagela tumbenan amat bijak batin Clara

"Gasalah lo bang? Tumben bijak, ini lo kan?" Tanya Clara

"Iya ini gue. Udah gausah galo lagi, masih SMA masih wajar, mending tidur,udah malem.Abang mau tidur,selamat malam putrinya abang" ucap nya mengelus rambut milik Clara

"Iya bang, udah sono keluar kamar gue, ribet" ucap Clara

"Bay.Jangan kangen ama orang ganteng ini" ucap abangnya sambil lari keluar kamar milik Clara

"Abangggggg!" tereak Clara

***
Farel menyalakan motornya dan meninggalkan cafe yang dari pagi ia tempati untuk ketenangan.Ia mengarahkan motornya untuk pulang kerumahnya.

Sampai dirumah

"Kamu darimana aja? Rokok lagi?" tanya mamahnya itu

"Farel ke kamar mah" ucap Farel sambil meninggalkan ucapan mamahnya itu

Sampai dikamar farel.

Ia merebahkan tubuhnya ke kasurnya lalu, membuka milik hpnya itu daritadi pagi ia tak mengabarkan teman temanya.

Kampret gans😎

Vino: Kane yeh anak bapak sekolamah balik balik ae sembarangan

Gafa: napa balik u? gppkn?

Vino: 100+++

Gafa: Dikacangin di cangcud in

Vino: Kamu ngomong jorok yah bep:*

Gafa: jiji bngsd

Vino: love you tooo😘

Gafa: woy farel kacangssss cut

Hm gpp

Ia mematikan hpnya setelah mengabarinya.Oh shit, terbiasa tertera nama clara di hpnya. Namun, untuk kali ini tidak ada mungkin, untuk kali ini clara cukup kecewa.

Si dingin andalanku. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang