Isabelle,vera dan frans berjalan menyusuri koridor restoran,frans mengantarkan isabelle dan vera ke mobil untuk pulang ke rumahnya malam ini sebelum mereka meneruskan perjalanan ke prancis esok hari,isabelle sudah masuk ke dalam mobil dan masih melamunkan semua hal yang terjadi pada hidupnya sementara vera sedang bericara pada frans di luar
"terima kasih vera,kau telah menjaga sang puteri dengan baik selama ini,aku benar-benar tidak menyangka bahwa kalian benar terlihat seperti ibu dan anak"
Vera tersenyum mendengar penuturan frans dan memandang ke arah isaballe yang duduk di dalam mobil
"aku senang frans,suatu kehormatan besar aku dapat menjaga sang puteri,semenjak dari ratu dan raja menitipkan puteri kepadaku,aku seperti melihat sang puteri adalah anak ku sendiri,aku menjaga dan merawatnya seperti anak ku sendiri"
Vera menghela nafasnya sebentar dan becerita kembali kepada frans
"aku memberikan kasih sayang yang aku miliki dan kekuatan yang aku miliki untuk menjaganya,saat melihat sang puteri sakit,aku sungguh tidak tega,terbesit dulu aku ingin menyuruh sang puteri hanya menganggapku sebagai bibinya,namun karena aku memikirkan dia jauh dari sang ratu dan tidak mengenal sosok ibu dalam hidupnya,jadilah aku membuatnya memanggilku ibu,bukan kah dunia sungguh tidak adil padanya,dia di jauhkan dari orang tua dan juga saudaranya dan dia juga harus kehilangan tahtanya"
vera menahan air mata yang hampir keluar jika mengingat betapa menderitanya kehidupan puterinya itu
"ya kau benar vera dunia memang sudah tidak adil kepada sang puteri tapi tuhan selalu punya cara mengembalikan apa yang memang seharusnya menjadi miliknya bukan"
frans tersenyum ke arah vera dan menepuk pelan pundak vera
"ya kau benar frans,terima kasih frans untuk semuanya,aku harap puteri bisa mendapatkan kembali hidup dan juga keluarganya seutuhnya"
"aku juga berharap begitu,semoga sang puteri tidak berniat meninggalkan tahtanya nanti,vera bantu lah sang puteri sekali lagi,buatlah dia menjadi ratu yang layak,kau sudah menjadi ibu yang baik selama ini untuk dirinya,maka kau juga pasti bisa membantunya menjadi ratu yang layak,kau sudah mendampingi ratu untuk waktu yang lama ,kau tahu betul bagaimana seorang ratu harus .bersikap"
"aku tahu frans tapi selama ini isabelle jauh dari kata feminim untuk menjadi ratu,dia tidak menyukai hal-hal seperti itu meski aku mengajarinya,kau liat saja bagaimana kelakuan nya,puteri kita yang ini sungguh unik kau tahu??"
"iya aku bisa melihatnya"
saat frans dan vera sedang berbincang isabelle berteriak memanggil vera dari dalam mobil
"ibuuuuuu.....!!! apa yang kau lakukan diluar sana lama sekali,cepat lah masuk,aku sudah mengantuk"
"iya sayang tunggu sebentar ibu akan berpamitan kepada frans,kau liat frans dia suka memerintah seperti ratu bukan"
frans yang melihat kelakuan puteri hanya bisa tersenyum
"baiklah vera pulanglah hati-hati dijalan,besok aku akan menjemput kalian"
"baik frans,aku pulang dulu"
Mobil yang membawa vera dan isaballe pun meluncur meninggalkan restoran mewah itu sementara itu frans meghubungi seseorang di seberang telepon
"kita sudah menemukan nya yang mulia,kami akan kembali besok"
setelah memberikan laporan frans pun berlalu dengan mobil sedan miliknya.
Sesampai di rumah isaballe tidak bisa tidur karena memikirkan semua hal yang terjadi dalam hidupnya,dia sungguh tidak menyangka bahwa dirinya adalah anak pertama raja lebih tragis dirinya di asingkan dari istana yang dikatakan itu adalah rumahnya,belum lagi saudaranya yang menghilang dan rencana yang harus di lakukan nya semua terasa membuat kepala isaballe ingin pecah karena masalah yang tiba-tiba datang ke dalam kehidupan nya yang tenang

KAMU SEDANG MEMBACA
A'Queen
RomantizmKisah seorang puteri raja yang diasingkan dari kehidupan istana dan kembali ke tahtanya secara mendadak,dengan segala tingkah lakunya dan bertemu dengan seorang pangeran yang selalu menjadi musuhnya. Kehidupan isbelle berubah 160 derajat,status baru...