"Isaballe..ibu pulang."
Suara membahana ibunya membangunkan Isabelle dari tidur nya karena menunggu ibunya pulang Isabelle sampai tertidur.
"Isaballe kau sudah pulang? maafkan ibu terlambat pulang,pelangan di toko ibu sangat banyak,kau sudah makan?? "
Ibunya masuk ke kamar Isabelle dan duduk di samping ranjang nya mengusap pelan kepala puteri kesayangan nya yang baru saja terbangun dari tidur lelapnya.
"Belum,katanya ibu ingin bicara,bicara masalah apa??"
Sambil mengucek matanya isabelle menatap ibunya dan menyandarkan tubuhnya ke ranjang.
"Sebaiknya kita bersiap,sebentar lagi kita akan kedatangan tamu."
"Tamu? Siapa?? Apa orang penting ya atau calon suami ibu??"
"Huss sembrangan aja kalau ngomong." Ibunya mencubit gemas bibir puterinya.
"Aduh ibu sakit!! ibu ini nanti bibirku tidak seksi lagi gimana,aku kan belum pernah ciuman."
"Hahaaa kasian anak ibu sudah 21 tahun belum pernah ciuman ya,apa tidak ada lelaki yang tertarik padamu sayang hmmm??"
Ibunya menggoda isabelle dan wajah isaballe masam melihat ibunya.
"Bagaimana mau tertarik,setiap kali bertemu ibu,mereka tidak pernah pas dimata ibu,belum lagi tampang judes ibu ketemu mereka,kalau begitu terus aku akan perawan tua bu".
Ibunya tersenyum kepada isabelle.
"Ibu hanya ingin yang terbaik untuk kamu sayang,suatu hari nanti kamu akan mengerti,apakah wajah ibu benar-benar judes??".
"Iya ibu sampai di juluki ratu kejam oleh teman-taman ku".
"Apa!!! siapa temanmu yang ngomong begitu?"
"Upsss...hehe bercanda ibu,ibu itu ratu yang baik,cantik lagi,tapi kenapa betah sekali sendiri."
"Isabelleee!!"
Ibunya menaikan satu oktaf suaranya karena ulah Isabelle.
"Ampun ibu ampun,baiklah mari kita bersiap saja okee".
"Hmmm kamu ini ya sudah cuci muka sana,setelah itu turun dan ganti bajumu".
"Ganti baju,kenapa juga aku harus ganti baju".
"Karena kita akan makan di luar,kita akan bertemu tamu kita di luar sambil makan malam".
"Sebegitu pentingnya kah bu tamu itu"
"Iya sangat penting makanya,kamu dandan yang cantik dan jangan malu-maluin,ibu tunggu di bawah".
"Malu-maluin gini juga anak ibu,iya aku ganti baju dulu".
Setelah cukup lama akhirnya Isaballe dan ibunya sudah bersiap pergi dengan menggunakan pakaian formal yang jarang sekali mereka pakai di tambah mantel musim dingin yang mulai di kenakan.
****
Setelah 30 menit Isabelle dan ibunya sudah sampai di sebuah restoran yang cukup mewah di pingiran
kota new york,mereka juga tidak membawa mobil ibunya tapi di jemput menggunakan sedan mewah.Isabelle terus bertanya siapa yang menemui mereka,apakah orang ini sangat penting,belum lagi ibunya berdandan cukup cantik dengan dress selutut dan mantel putih gading yang di pakai ibunya beserta rambutnya yang dia sanggul mini.
"Ibu..ibu cantik sekali malam ini,dan dandanan ibu sangat rapi dan formal aku belum pernah melihat ibu tampil seperti ini sebelumnya dan kenapa juga aku harus memakai pakaian ribet ini,memangnya kita mau bertemu siapa??".
KAMU SEDANG MEMBACA
A'Queen
RomanceKisah seorang puteri raja yang diasingkan dari kehidupan istana dan kembali ke tahtanya secara mendadak,dengan segala tingkah lakunya dan bertemu dengan seorang pangeran yang selalu menjadi musuhnya. Kehidupan isbelle berubah 160 derajat,status baru...