4- Perjalanan

4 0 0
                                    

Setelah berdrama sebelum keberangkatan dikarenakan keterlambatan Bella, yang katanya harus mengurus dulu endorse-an yang dia bawa sekalian foto di Puncak, bersama barang-barang yang ia bawa. Maklumi saja Bella kan selebgram.

"Nah, lo luat deh Bew. Macet kan?" Hani yang benar-benar kesal dengan keterlambatan Bella, passalnya kalo mau ke puncak memang harus teoat waktu telat satu menit bisa kena macet berjam-jam.

"Sorry deh sorry". Kata Bella, sambil memeluk Hani yang duduk dipinggirnya.

Hani menggerakan badanya, ingin melepaskan tangan Bella. "Sana ah sana".

"Yah beneran marah yah lo sama gue?"

Hani hanya diam.

"Maafin gue dong Han, engga lagi-lagi deh. Ini beneran gue udah deadline banget udah ditagih-tagih sama olshop-nya Han".

Sepertinya Hani menulikan telinganya, ia tak mau mendengar alasan apapun daei mulut Bella.

"Harusnya lo itu sadar diri dong, Bew. Kalo lo ada sesuatu yang mau lo bawa atau yang mau dikerjain, lo kan bisa nyiapinnya dari semalem atau bahkan jauhjauh hari. Kebiasaan banget dikerjainnya last minutes. Sekarang lo telat masih mending ama kita-kita, kalo engga? Abis dah lo". Kata Hani sarkas.

Memang bukan hanya sekali atau dua kali, hampir setiap mereka mau berpergian "agak" jauh. Bella selalu terlambat, dikarenakan ia harus mempersiapkan barang-barang endorse seperti biasanya.

Bella sebenarnya ingin menyalahkan Hani juga, Hani tidak tau saja semalaman Bella mengerjakan tugas kelompok yang hanya dikerjakan oleh Bella yang didalam kelompok tersebut ada Hani yang menjadi anggotanya. Pagi-pagi ia harus segera menyiapkan diri ke kams, setelahnya langsung presentasi. Bagaimana ia mau mempersiapkan barang-barangnya yang akan Bella bawa ke Puncak. Hanya saja Bella tidak mau memperkeruh suasana, biarkan saja ia menyimpannya sendirian. Toh jika dikatakan juga tidak akan berubah waktu keberangkatanya, typical Bella.

"Udah udah udah". Nisa melerai, "Bella kan udah minta maaf Han, jadi udah maafin aja. Toh kita juga masih bisa menikmati perjalanan, kan yang paling nyenengin tuh di jalannya". Lanjut Nisa.

"Eh tapi lo jangan kesenengan juga Bew, lain kali lo harus pinter time management-nya". Kata Nisa, sambil melihat ke arah Bella.

Bella menganggukan kepalanya, sedangkan Hani masih memfokuskan pandangannya ke arah luar mobil.

"Dasar cewek yah, ribet!" Celetuk Ken yang sedang menyupir.

"Heh!" Teriak Bella.

Love of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang