9- Air Terjun

2 0 0
                                    

Bahagianya Nisa ketika sudah sampai air terjun yang berada di daerah Puncak, tak jauh dari villa tempat mereka menginap. "Akhirnya, kesampean juga gue ke sini". Kata Nisa sambil memvideo dirinya dari handphone miliknya, sambil memperlihatkan air terjunnya.

Berbeda dengan Jane dan Farhan yang masih asik terus berduaan dari awal berangkat hingga sampai tempat tujuan, layaknya Bella, Hani, Nisa, Gita, Ken, dan Didit hanya figuran.

"Cangcimen cangcimen cangcimen". Seru Ken ketika melewati Farhan dan Jane yang sedang berpegangan melalui bebatuan.

"Ngape lo? Sirik?" Farhan menjawabnya bangga, dan Jane hanya tersenyum.

Sedangkan Didit melepas tas backpack yang ia bawa, tentunya itu adalah barang barang Bella yang akan difoto di lokasi ini. "Tahnk you Didit". Suara Bella yang muncul dari belakang Didit dan merangkul pundaknya.

"Sama sama Bew, jangan lupa traktirannya". Oh ternyata Didit ada maunya.

Bella melepaskan tangannya. "Sedih banget yah gue engga punya temen yang tulus".

"Baper lo. Canda kali". Didit merangkul Bella. "Cepet ganti, katanya mau difotoin". Lanjut Didit.

Bella tersenyum, dan ia mulai memilih-milih baju serta accesoris lainnya.

Hani masih menikmati udara yang segar, sedangkan Gita sudah membidik pemandangan air terjun dengan kameranya. Pandangan Hani dan Gita, melihat titik yang sama yaitu Farhan dan Jane. Keduanya yang berdampingan langsung melihat satu sama lain, sambil memperlihatkan ekspresi anehnya.

Farhan dan Jane memang sudah sering terlihat dekat ketika bersama, namun kali ini lebih dekat dari biasanya. Sehingga membuat sahabat-sahabatnya curiga akan tingkah mereka, passalnya Jane tidak cerita gamblang akan hubungannya dengan Farhan. Apalagi Farhan, yang baru dikenal mereka dua tahun lalu, itu pun karena dikenalkan oleh Bella yang adalah teman SMA Farhan.

Tak mau ambil pusing mereka hanya menggendikan bahunya masing-masing. Ditengah keheranannya Ken muncul di hadapan mereka, Hani langsung berlaga seperti Jane. " Aduh aduh Ken tolongin gue dong, gue engga bisa naiknya".

Ken terheran akan tingkah Hani. "Kenapa?"

"Bantuin gue dong. Kayak mereka tuh". Hani menunjukan jarinya, kepada Farhan dan Jane seperti tangan mereka ada lemnya sehingga susah lepas.

Ken bergidik, dan Gita hanya tertawa melihatnya.

"Mau di mana Bew?" Teriak Didit kepada Bella yang sudah bersiap untuk di foto.

Hal ini menarik perhatian Nisa, Hani, Gita, juga Ken.

"Di batu itu tuh Dit. Biar keliatan air terjunnya". Jelas Bella.

Didit mengacungkan jarinya.

"Duuhh princcess ati-ati ya". Ken mempertingatkan kepada Bella ketika ia melewati Ken.

"Bew awas Bew jatoh". Peringatan lain datang dari Gita.

Bella mengacungkan jempolnya.

Ketika langkahnya menuju tempat yang Bella tunjuk kepada Didit, ia menoleh sebentar ke arah Farhan dan Jane yang tidak bergabung dengan sahabat-sahabat yang lainnya.

Bella, don't hurt if you see them. At the first time you knew it, that he just wanted she not you.

Love of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang