Bella berjalan bersebelahan dengan Didit, mereka membuat candaan-candaan receh yang membuat kesal sedikit teman-temannya. Belum lagi mereka menyanyi bersama, seperti rombongan anak TK yang sedang study tour.
"Sumpah kuping gue udah sakit banget, denger kalian nyanyi". Ken berusaha menghentikan suara nyanyian Bella dan Didit yang entah di mana nadanya.
Bella dan Didit hanya menoleh ke arah Ken yang berada di belakangnya.
"Kayak anak TK lo". Sahut Gita.
"Yeee sirik lo". Bella membalas perkataan Gita yang berada di depannya.
"Tau nih, berisik banget". Kali ini Hani yang protes.
Bella melirik ke arah Hani, dan menunggu langkah Hani. "Uuuhhh uuuhhhh udah ga marah lagi nih". Ujar Bella sambil cengengesan dan memeluk Hani.
Hani menjauhkan tangan Bella dari dekapannya. Memang benar Hani masih kesal kepada Bella karena peristiwa kemarin. "Diem ah".
"Engga usah mendem-mendem gitu dong Han, senyum". Godanya kepada Hani dan masih berdampingan dengan Hani.
Hani berdecak sebal, dan ia sudah ingin tersenyum namun masih gengsi. "Maafkan diriku ini putri raja". Bella menghentikan langkahnya dan membungkukan badannya di depan Hani, "maukah engkau menerima maafku". Katabmnya lagi.
Sebelum Hani memaafkannya, rambut kuncir Bella ditarik oleh Ken, Bella yang berdiri dengan tumpuan tidak sempurna akhirnya harus merelakan bokongnya mencicipi tanah yang berkerikil dan mengaduh kesakitan.
Semunya tertawa karena perstiwa tersebut, termasuk Farhan dan Jane yang berada di posisi paling belakang saling berdampingan.
"Kocak mampus, anjir". Didit benar-benar puas melihatnya.
"Ken!". Bella ngambek, dan ia menepuk nepuk tangan yang dijadikan tumpuan ketika ia jatuh. "Noh liat, tangan gue lecet". Tunjuk Bella kepada Ken yang berada di belakangnya.
Ken melihanya dan benar saja, ada beberapa titik darah yang keluar dari lengan Bella. "Uuuccchhh kacian anak mamii". Katanya sambil menarik tangan Bella, agar ia bisa berdiri kembali.
"Sialan". Bella memukul pelan bahu Ken.
"Han, nih liat. Maafin gue kan?" Bella mengadu kepada Hani sambil menunjukan lukanya.
"Hmmmm". Kata Hani sambil tersenyum.
Bella kemudian memeluk Hani, dan Hani tidak melepaskan pelukan Bella kali ini.
"Bocah lo". Seruan kali ini datang dari Gita. Bella hanya mencibirnya.
"Bew bersihin dulu tuh tangannya". Nisa menyodorkan air minun bersama dengan kapasnya.
Bella menerimanya, dan kini dibantu oleh Ken untuk membersikan lukanya sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada Bella.
"Perih". Bella sedikit meringis