I'm okay!....... maybe

510 8 1
                                    

Pagi cerah untuk hari yang menyenangkan....... mungkin. Aku merenggangkan otot-otot ku dan langsung turun dari tempat tidur. Dan bergegas mandi, setelah rapih aku langsung keluar kamar. Kutemukan Reno masih tertidur pulas di sofa.

Reno sudah biasa bermalam di apartment ku, jika dia malas untuk pulang kerumahnya karna pekerjaannya kantornya yang menumpuk atau dengan alasan agar di ada yang menemaninya nonton pertandingan bola karna kita sama-sama suka pertandingan bola. Kadang juga dia merawat ku saat aku sakit atau sebaliknya. Tapi kita tidak pernah sekamar! tidak akan pernah sampai kita menikah nanti... jika jadi.

Aku mendekati nya. Duduk di lantai sambil menatap wajah Reno. Alisnya yang tebal, wajahnya yang bersih, hidungnya yang mancung dan bibir nya yang tipis. Aku baru sadar dia sangat tampan. Rambutnya yang sangat lembut. Aku mulai mengelus rambutnya. Lalu aku menaik kan selimutnya sampai leher. Saat aku bangkit, tiba-tiba ada yang menahan tanganku, ternyata Reno. Dia sudah bangun.

"Morniing honey" Reno berusaha membuka matanya dan tersenyum padaku. Aku membalasnya dengan senyuman.

"Ayo bangun. Mandi, baju kamu ada dikamar aku", ucap ku datar. Dan meninggalkan Reno menuju dapur setelah dia melepaskan pegangannya.

"Iyaa honey", balasnya. Dia pun beranjak dari sofa menuju kamar mandi.

Segera kusiapkan sarapan kesukaan Reno yaitu sandwich tuna dan coffe late. Tiba-tiba iPhone ku berdering langsung kuambil dari saku celana ku. Saat kulihat layar ternyata Kak Ellisa. Aku langsung mengangkatnya.

"Hallo kak?"

"...."

"Aku masih di apartment. Why?"

Tiba-tiba Reno memelukku dari belakang.

"Haii honey. Aku udah selesai." Aku kaget! Aku langsung membalikkan badan sampai Reno melepaskan pelukannya. Dan aku memberi isyarat padanya agar tidak berisik.

"Siapa? Ellisa?", ucap Reno, pelan.

"...."

"Eh iya kak. Maaf"

"...."

"Hehe iyaaa"

"...."

"Engga kok. Dia begitu, suka dateng pagi-pagi. Ga jelas emang. Tapi kita ga ngapa-ngapain kok. Sumpah! Jangan nethink deh kak..", sambil ku menatap Reno yang sedang berhadapan denganku.

"..."

"Enak aja!!"

"...."

"Lah pacar kakak kemana emang?", masih menatap Reno, begitu juga Reno.

"...."

"Kerumahnya laah"

"...."

"Hah?! ke a..apartment Aku?", Aku kaget! sambil menatap Reno dan Reno pun kaget juga.

"...."

"Ya ya udah kesini aja", aku sedikit tergagap.

"...."

"Udah otw?!!. Yaudah aku tunggu. Bye!"

Pembicaraan kami pun berakhir.

"Ren, kayaknya kamu harus segera pulang deh. Kak Ellisa mau ke sini!!"

"Yaudah biarin. Biar kakak kamu tau kalo kita pacaran"

"Kamu gila!!!"

"I'm just kidding, honey"

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang